Ini racun mematikan yang digunakan membunuh Kim Jong-nam

Merdeka.com - Pihak otoritas Malaysia merilis hasil autopsi jasad Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yang dibunuh dengan cara disemprot racun di Bandara Internasional Kuala Lumpur Senin (13/2).

Berdasarkan keterangan resmi kepolisian Malaysia diterima merdeka.com, Jumat (24/2), cairan beracun yang digunakan untuk membunuh Jong-nam diidentifikasi sebagai "Agen saraf VX" atau yang juga dikenal sebagai senjata pemusnah massal.

Menurut Departemen Pusat Analisis Bahan Kimia Malaysia yang melakukan pemeriksaan tersebut, agen saraf VX ditemukan di sekitar mata dan wajah Jong-nam.

Dilansir dari laman BBC, cairan beracun tersebut bertekstur minyak yang tidak berbau dan berwarna kuning. Apabila setitik saja terkena kulit, maka akibat yang dihasilkan bisa sangat fatal.

Racun tersebut bekerja dengan cara menembus kulit dan mengacaukan sistem impuls saraf. Cara penyerapannya bisa karena terhirup, tertelan, atau terpapar ke kulit secara langsung.

Gejala yang dirasa apabila terkena antara lain hidung meler, sakit mata, penglihatan kabur, keluar air liur, keringat berlebihan, sesak dada, napas cepat, peningkatan buang air kecil, kebingungan, mengantuk, kelemahan, mual, muntah, dan yang paling parah adalah tewas hanya dalam hitungan menit.

Nama ilmiah dari agen saraf VX adalah Ethyl N-2-Diisoprophylaminoethyl methylphosphonothiolate. Penggunaannya telah dilarang oleh 1.993 Konvensi Senjata Kimia.

Saat ini, jasad Jong-nam masih ditempatkan di kamar mayat rumah sakit Kuala Lumpur dan belum diizinkan untuk diambil oleh perwakilan Korut. Sementara itu, terduga pelaku yakni Siti Aisyah (warga negara Indonesaia) dan Doan Thi Huong (warga negara Vietnam) saat ini masih ditahan untuk proses investigasi. Keduanya belum bisa mendapatkan akses kekonsuleran sebelum proses investigasi selesai.