Ini Solusi bagi Konflik India-Pakistan Menurut Koran The New York Times
Merdeka.com - Koran berpengaruh di Amerika Serikat, the New York Times (The Times) dalam kolom tajuk rencananya kemarin memperingatkan, bukan Korea Utara yang menjadi ancaman nuklir paling nyata saat ini, tapi konflik India-Pakistan.
Ketegangan antara India dan Pakistan memang kini mereda namun ancaman perang nuklir masih menghantui.
Editorial New York Times mengatakan India dan Pakistan akan menghadapi konsekuensi tak terduga dan mungkin mengerikan terkecuali keduanya mampu menyelesaikan sengketa soal Kashmir.
-
Bagaimana komplikasi bisa diatasi? Praktik pencegahan, pemantauan yang cermat, dan manajemen yang efektif dari suatu kondisi kesehatan dapat membantu mengurangi risiko komplikasi.
-
Kenapa Bangladesh menjadi konflik? Kelahiran negara Pakistan adalah awal mula konflik Bangladesh ini.
-
Bagaimana Indonesia-Malaysia selesaikan masalah perbatasan? Dan kedua Kepala Negara menyetujui untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, serta berkomitmen untuk menyelesaikan beberapa masalah perbatasan kedua negara,' kata Ida.
-
Mengapa kerja sama ini penting bagi kedua negara? Kerja sama kedua negara penting karena bertujuan untuk berbagi program dan best practices di bidang pelatihan dan pemagangan, seperti pengembangan program pelatihan bersama yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja di masa depan, pertukaran tenaga pelatih dan instruktur, dan pertukaran informasi dan data ketenagakerjaan.
-
Apa yang diharapkan dari para elite politik yang bersengketa di MK? Para penggugat hasil Pemilu 2024 diharapkan bisa menerima apapun putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
-
Kenapa konflik terjadi? Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
"Kedua negara sudah saling melanggar batas wilayah. India menyerang Pakistan dan terlibat dalam pertempuran udara. Bentrokan selanjutnya bisa jadi jauh lebih tak terduga," kata tajuk rencana The Times, seperti dilansir laman Samaa TV, Jumat (8/3).
"Situasinya sangat mudah tersulut mengingat kedua negara sudah mengalami tiga kali perang selama 70 tahun. Militer kedua negara senantiasa bersiaga di perbatasan dan kedua pemerintah jarang sekali menggelar dialog."
Konflik India-Pakistan ©2019 REUTERS
Menurut The Times, solusi dari konflik yang berdampak kepada banyak umat beragama dan nasionalis ini harus diselesaikan dengan dialog antara India, Pakistan, dan rakyat Kashmir.
Pemerintahan Amerika Serikat saat Presiden Bill Clinton, Bush, dan Obama sudah berupaya keras untuk memastikan bentrokan pada 1999, 2002, dan 2008 tidak terjadi di luar kendali. Pada pemerintahan Trump saat ini, AS mengambil sikap tegas kepada Pakistan dan India karena punya kepentingan bisnis.
Pada 14 Februari lebih dari 40 tentara India tewas dalam serangan bom bunuh diri di Pulwama, Kashmir yang masuk wilayah India. Serangan itu kemudian dilaporkan diklaim oleh kelompok militan Jaish-e-Muhammad (JeM).
Peristiwa itu membuat India dan Pakistan berada dalam situasi nyaris perang total. Ketegangan kedua negara kian meningkat setelah jet tempur India melanggar wilayah udara Pakistan dan melancarkan serangan udara ke wilayah Pakistan pada 26 Februari.
Sebagai balasan Pakistan menembak jatuh jet tempur India di Kashmir keesokan harinya dan menangkap seorang pilot India bernama Abhinandan Varthaman. Dia kemudian dipulangkan ke India sebagai bentuk isyarat perdamaian dari Pakistan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Indonesia diminta proaktif mengingatkan India karena bisa mengganggu perdamaian dunia.
Baca SelengkapnyaKonflik geopolitik di Timur Tengah sejauh ini tidak berpengaruh pada stabilitas keamanan di Indonesia
Baca SelengkapnyaPemerintah harap konflik Timur Tengah tidak berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaKelahiran negara Pakistan adalah awal mula konflik Bangladesh ini.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan China memiliki pandangan yang sama terkait deeskalasi konflik di Timur Tengah, termasuk penyelesaian konflik Israel-Palestina.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel merugikan Indonesia khususnya komoditas yang diimpor.
Baca SelengkapnyaKeadaan tersebut akan berdampak pada harga bahan bakar subsidi seperti Pertalite dan Solar.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia diprediksi merosot jika konflik Iran versus Israel berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaPeramal India ini buat ramai jagad maya tentang ramalannya soal hari kiamat.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR mewanti-wanti agar Pemerintah Indonesia konsisten mendorong pendekatan diplomasi
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, perang tidak bisa dihentikan dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaIndonesia sendiri terus melakukan komunikasi diplomatik dengan Iran dan Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya