Inilah senjata nuklir Korea Utara yang bikin AS gemetar
Merdeka.com - Korea Utara diketahui memiliki banyak senjata nuklir yang siap diluncurkan. Uji coba rudal sudah dimulai sejak 2006. Sejak saat itu, Korea Utara terus mengembangkan senjata nuklirnya agar bisa menjadi semakin lebih baik.
Seperti dilansir dari laman Al Jazeera, pihak Korea Utara menegaskan akan terus membuat senjata nuklir dengan kualitas dan kuantitas yang baik.
Tentu tindakan Korea Utara ini menjadi ancaman bagi negara-negara lain, seperti Amerika Serikat dan Jepang. Menurut pejabat AS, diperkirakan Korut akan memiliki 60 senjata nuklir. Sedangkan ahli independen memperkirakan Korut memiliki uranium yang cukup untuk menghasilkan enam bom nuklir baru dalam setahun.
-
Apa yang sedang diproduksi di pabrik senjata Korea Utara? Pabrik senjata itu dikatakan tengah memproduksi rudal jelajah strategis dan pesawat nirawak (drone) untuk bertempur. Pabrik itu dikatakan memproduksi mesin untuk pesawat nirawak dan juga peluncur rudal multiroket.
-
Bagaimana Korea Utara meluncurkan rudal antarbenua? Akan ada silo, gerbong kereta, kapal selam, dan peluncur rudal bergerak.
-
Kapan Korea Utara tembakkan 6 rudal taktis? Sejumlah rudal taktis ditembakkan secara bersamaan dari kendaraan peluncur rudal balistik jarak pendek (SRBM) di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, pada 9 Maret 2023.
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Kenapa Korea Utara mengembangkan rudal hipersonik? Tak puas hanya dengan rudal balistik, Pyongyang juga mengembangkan rudal hipersonik jenis baru.
-
Apa fakta trending tentang Korea Utara? Terbaru, di tahun 2024 ini, Korea Utara jadi sorotan usai mengirim ribuan balon berisi sampah ke Korea Selatan.
Seperti dikutip dari berbagai sumber, inilah beberapa senjata nuklir Korea Utara yang menjadi ancaman bagi AS:
Hwasong-5 ©2018 Missile Threat
Hwasong-5
Hwasong-5 berbahan bakar cair. Rudal ini meluncur hingga mencapai 330 kilometer. Ini sudah diuji dengan sukses. Korut meluncurkan rudal ini sekitar 150-200 rudal.
Hwasong-6 ©2018 Missile Defense Advocacy Alliance
Hwasong-6
Mirip dengan Hwasong-5, namun dengan peningkatan jangkauan (550–700 kilometer) dan hulu ledak yang lebih kecil (600–750 kilogram). Rupanya ini adalah rudal Korea Utara yang paling banyak dikerahkan, dengan sedikitnya 400 rudal digunakan.
hwasong 7 ©2018 Arms Control Wonk
Hwasong-7
Rudal berbahan bakar cair ini dilengkapi dengan panduan GPS. Jarak luncurnya diperkirakan mencapai 1.300 dan 1.600 kilometer.
hwasong 12 ©2018 Fortune
Hwasong-12
Pada 15 September, Korea Utara juga menguji coba rudal Hwasong-12 dengan jarak menengah sekitar 3.700 kilometer di atas Jepang, dan bisa menjangkau hingga 4.000 kilometer, termasuk Guam, wilayah Amerika Serikat di Samudra Pasifik.
hwasong 13 ©2018 Army Recognition
Hwasong-13
Rudal ini berjarak maksimum lebih dari 3.400 mil. Kementerian Pertahanan AS memperkirakan setidaknya 6 peluncur Hwasong-13 sedang digunakan.
hwasong 14 ©2018 GlobalSecurity.org
Hwasong-14
Lalu Korut juga meluncurkan Hwasong-14 pada bulan Juli, dengan jangkauan hingga 10.400 kilometer. Rudal itu meluncur selama sekitar 45 menit sebelum mendarat di Laut Jepang. Rudal ini juga menjadi salah satu ancaman bagi kota-kota AS.
hwasong 15 ©2018 pinterest
Hwangsong-15
Hwasong-15, rudal balistik antarbenua Korea Utara yang terjauh (ICBM), secara teoritis dapat menempuh jarak sekitar 13.000 km. Rudal ini berpotensi menjangkau Amerika Latin dan Antartika.
bom hidrogen ©2018 Al Jazeera
Bom hidrogen
Pada Maret 2016, kantor berita KCNA Korea Utara merilis foto Kim Jong-un di depan objek kecil seperti bola. Mereka menyebutnya sebagai miniatur hulu ledak nuklir.
Lalu September 2017, KCNA merilis foto Kim Jong Un yang sedang memeriksa bom hidrogen. Kekuatan bom hidrogen bisa 1.000 kali lebih kuat daripada bom atom yang dijatuhkan AS di Hiroshima pada Perang Dunia II.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaKorea Utara masih terus melakukan uji coba penembakan rudal-rudal balistik ke wilayah perairan Jepang. Penambakan itu disiarkan langsung di stasiun televisi.
Baca SelengkapnyaPengerahan ratusan rudal maut Korea Utara ini dianggap sebagai ancaman oleh Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaRudal balistik Hwasongpho-11-Da-4.5 dilengkapi hulu ledak monster yang beratnya mencapai 4,5 ton.
Baca SelengkapnyaSejumlah staf militernya yang berdiri di belakangnya pun juga ikut melongok.
Baca SelengkapnyaKorea Utara kembali menguji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-18 untuk mengukur kesiapannya dalam menghadapi ancaman perang nuklir melawan AS.
Baca SelengkapnyaDalam uji coba yang dipantau Kim Jong-un, rudal balistik antarbenua Hwasong-19 berhasil terbang lebih tinggi. Rudal ini juga melesat jauh ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara, Kim Jong-un terlihat turun langsung mengawasi latihan tersebut.
Baca SelengkapnyaKapal selam bersenjata nuklir yang baru diluncurkan Korea Utara ini akan ditugaskan berpatroli di perairan antara semenanjung Korea dan Jepang,
Baca SelengkapnyaKorea Utara untuk pertama kalinya menampilkan fasilitas produksi nuklir di tempat yang dirahasiakan.
Baca SelengkapnyaIni menjadi langkah terbaru dalam rencana pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un yang ingin menggunakan bahan bakar padat untuk menggerakkan semua rudalnya.
Baca SelengkapnyaLatihan itu dilakukan di tengah situasi memanas dengan Seoul dan Washington, saat Menlu AS Antony Blinken melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Baca Selengkapnya