Insiden jet Arab serang kedubes Iran akan dilaporkan ke PBB

Merdeka.com - Republik Islam Iran tidak terima atas diserangnya fasilitas Kedutaan Besar mereka di Ibu Kota Sana'a, Yaman, oleh jet tempur Arab Saudi. Insiden kemarin itu akan segera dilaporkan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Kami akan menyampaikan protes resmi ke Dewan Keamanan PBB," kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian, seperti dilansir BBC, Jumat (8/1).

Terlukanya staf Kedubes Iran itu yang menurut Abdollahian tidak bisa diterima. Serangan udara Saudi bersama Liga Arab sesekali menyasar beberapa kedutaan asing di Sana'a, dengan alasan dijadikan basis penembakan roket oleh militan Syiah yang menggulingkan presiden Yaman.

Kamis (7/1) pagi waktu setempat, jet Saudi menggempur sejumlah basis pemberontah Houthi di Sana'a. Serangan bom itu sebagian jatuh ke dekat Kedubes Iran. Beberapa petugas jaga di kedutaan dilaporkan terluka akibat serangan itu.

Juru bicara pasukan koalisi Saudi Brigadir Jenderal Ahmad Assari mengatakan pihaknya akan menyelidiki tudingan itu.

Iran dan Saudi sudah tegang selama sepekan terakhir, setelah Riyadh menghukum mati seorang ulama Syiah terkemuka bersama 46 tahanan terorisme. Tindakan Saudi memicu gelombang kemarahan dari wilayah mayoritas Syiah di Timur Tengah. Dampaknya, Kedubes Saudi di Ibu Kota Teheran dibakar massa.

Ketika para pangeran di Riyadh memutuskan hubungan diplomatik, Iran memberi balasan melarang impor semua produk Saudi ke negaranya.