Inspiratif,11 anak SD patungan bebaskan pengemis dari kemiskinan
Merdeka.com - Tidak kuasa melihat orang mengemis di depan sekolah, 11 siswa sekolah dasar di India berinisiatif untuk menekan jumlah pengemis. Salah satu caranya adalah dengan memberikan mereka modal untuk memulai usaha.
Salah satu siswa SD Kaligi Ranganathan Montford Matriculation, modal tersebut didapatkan dengan cara urunan atau patungan memberikan uang jajan mereka. Salah satu pengemis, Naagar diberikan modal sebesar Rs 2500 atau Rp 487.500 (jika kurs 1 Rs = Rp 195).
"Kami juga mencari orang yang mau bekerja sebagai penyapu dan petugas keamanan pribadi," ujar salah satu murid, M Roshmi, seperti dikutip Times of India, Rabu (24/9).
-
Siapa saja pengemis kaya raya di Indonesia? Berikut ini 5 pengemis yang ternyata kaya raya: Legiman di Pati, Jawa Tengah Pada tahun 2019, seorang pengemis bernama Legiman terciduk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Dalam razia itu terungkap Legiman memiliki tabungan mencapai Rp900 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki tanah senilai Rp275 juta dan rumah senilai Rp250 juta. Dalam sehari, dia mendapat Rp500.000 hingga Rp1 juta per hari. Sri Keryati di Jakarta Pusat. Dia kedapatan memiliki jumlah emas dan uang hingga Rp23 juta. Sri terjaring petugas dinas sosial saat tengah mengemis di JPO (Jembatan Penyebrangan Orang) Kramat Sentiong, Jakarta Pusat. Dari PMKS (penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) itu, petugas mendapatkan sejumlah emas, uang kertas sebesar Rp22.750.000 dan uang receh sebanyak Rp313.900. Sehingga totalnya berjumlah Rp23.063.900. Muklis di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menjaring pengemis bernama Muklis yang memiliki harta yang banyak. Muklis terjaring di Flyover Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Saat digeledah, Muklis kedapatan memiliki uang Rp90 juta. Uang itu dikumpulkan dari hasil mengemis selama 6 tahun. Uang tersebut dalam bentuk pecahan Rp100 ribu mencapai Rp80 juta. Uang pecahan Rp50 ribu total Rp10 juta. Uang pecahan Rp20 ribu, dan uang receh kecil sebanyak Rp250 ribu. Luthfi Haryono di Gorontalo Pengemis di Gorontalo, bernama Luthfi Haryono membuat heboh jagat media sosial. Luthfi juga berkedok sumbangan masjid dengan membawa proposal ilegal ke setiap rumah dan warung. Waktu ditangkap Luthfi kedapatan bawa uang Rp43 juta dan emas. Sri Siswari Wahyuningsih di Semarang, Jawa Tengah Siswari diketahui memiliki deposito sebesar Rp140 juta dan rekening tabungan sebesar Rp16 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki surat BPKB kendaraan roda dua. Pengemis terlihat sangat lusuh itu mempunyai tiga anak yang saat ini duduk di bangku kuliah. Bahkan ketiga anaknya kuliah di kampus ternama Kota Semarang. Anaknya yang pertama berinisial HMS kuliah di Universitas Perbankan (Unisbank) di Jalan Tri Lomba Juang, Kota Semarang. Kemudian anak kedua berinisial SMS kuliah di jurusan Bahasa Inggris, Universitas Sultan Agung (Unisula), Jalan Raya Kaligawe, Kota Semarang.
-
Bagaimana cara pengemis kaya raya ini mendapatkan uang? Dalam sehari, dia mendapat Rp500.000 hingga Rp1 juta per hari.
-
Apa saja harta yang dimiliki pengemis kaya? Dalam razia itu terungkap Legiman memiliki tabungan mencapai Rp900 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki tanah senilai Rp275 juta dan rumah senilai Rp250 juta.
-
Bagaimana sumbangan ini membantu mahasiswa? 'Memastikan tidak ada siswa yang harus membayar uang sekolah lagi,' lanjut pada keterangan akun X Fakultas Kedokteran Albert Einstein @montefioreNYC.
-
Siapa yang mendapat bantuan? Baik Nurohmad dan Adi Sukam benar-benar merasakan adanya program ini.
-
Contoh sedekah apa yang bisa diberikan? Selain itu, kita juga bisa menyedekahkan ilmu atau pengetahuan yang bermanfaat yang pernah diajarkan oleh orang tua kita.
Kepala sekolah tempat murid tersebut belajar, Anita Daniel mengatakan, tidak semua pengemis diberikan modal. Menurutnya, ada sebagian pengemis yang berusaha memanfaatkan para siswa tersebut.
"Kami melakukan tes darah untuk mengecek, apakah mereka alkoholik atau perokok," ujarnya.
Naagar yang sebelumnya mengemis di jalan selama tiga tahun terakhir menggunakan modal tersebut untuk berjualan permen depan kuil Ayyappan di Perambur, India. Setelah menjalani pekerjaan barunya, Naagar mengaku tidak harus menengadahkan tangan untuk memohon belas iba.
"Sebelumnya saya mempunyai toko sayuran, namun saya dicurangi oleh teman, dan dia membawa kabur semua uang saya. Saya tidak mempunyai keluarga, jadi saya memutuskan untuk mengemis," ujar pria berbadan kurus tersebut.
Kesebelas siswa itu berencana mencanangkan hari Sabtu sebagai hari pengurangan pengemis. Mereka akan menjadikan hari Sabtu ketiga setiap bulannya sebagai 'hari tanpa mengemis'. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga desa di negara ini terkenal ldi media sosial karena ajarkan anak-anak jadi pencuri.
Baca SelengkapnyaLaskar Pelangi adalah salah satu karya sastra Indonesia yang populer. Ditulis oleh Andrea Hirata, novel ini mengisahkan kehidupan 10 anak yang inspiratif.
Baca SelengkapnyaApa yang dilakukan siswa satu kelas di SMA Negeri 1 Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah, ini sungguh luar biasa.
Baca SelengkapnyaBerikut aksi para siswa SD ke pedagang batagor yang bikin salut.
Baca SelengkapnyaKurikulumnya meliputi pencopetan, penjambretan di tempat ramai, menghindari polisi, dan menahan pukulan.
Baca SelengkapnyaMereka berjuang keras untuk menggapai di bangku SMA agar bisa masuk kampus favorit melalui jalur prestasi.
Baca SelengkapnyaViral Kisah Inspiratif Suksesnya 10 Bersaudara Anak Petani Sederhana
Baca SelengkapnyaWalau usianya masih di bawah umur, mereka rela menyisihkan tabungannya demi membantu orang lain.
Baca SelengkapnyaKeluhan tersebut ramai dikomentari dan menjadi pembahasan.
Baca SelengkapnyaPerempuan asal Jakarta Timur ini rela memberikan ilmunya secara cuma-cuma kepada anak-anak pemulung di wilayah TPU Pondok Kelapa.
Baca SelengkapnyaKumpulan uang itu adalah tabungan uang jajan. Uang itu ingin mereka berikan sebagai donasi.
Baca Selengkapnya