Intel Amerika pakai Angry Birds buat curi data warga
Merdeka.com - Sejumlah dokumen rahasia milik intelijen Inggris yang dikeluarkan dua hari lalu oleh surat kabar the New York Times dan the Guardian mengungkapkan Badan Keamanan Amerika Serikat (NSA) dan intelijen Inggris (GCHQ) menggunakan aplikasi game Angry Birds di telepon seluler buat mendapatkan data pribadi pengguna. Dokumen itu dibocorkan oleh Edward Snowden, mantan pekerja NSA.
Ketika pengguna membuka game populer itu maka intelijen dilaporkan bisa mendapatkan data lokasi pengguna, jenis kelamin, dan informasi pribadi lainnya, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (29/1).
"Dalam upaya pengawasan global terhadap tersangka terorisme dan target lainnya, NSA dan intelijen Inggris mencoba mengeksploitasi produk telekomunikasi modern," tulis teh Guardian.
-
Bagaimana cara kejahatan siber mendapatkan informasi sensitif? Beberapa pemateri juga menjelaskan mengenai social engineering atau praktik manipulasi psikologis yang dilakukan oleh penyerang (pelaku kejahatan siber) untuk memperoleh informasi sensitif, mendapatkan akses ke sistem atau sumber data yang seharusnya terbatas.
-
Bagaimana pelaku penipuan mengakses data pribadi nasabah? Seperti diketahui melalui aplikasi yang tidak resmi atau bodong tersebut membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses aplikasi SMS dan aplikasi lainnya.
-
Bagaimana cara intel mendapat informasi di era sekarang? Teknologi yang semakin maju membuat para intel lebih sering menggali informasi di media sosial.
-
Aplikasi malware apa yang mencuri data pengguna? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Siapa yang membocorkan data orang Indonesia? Dalam tangkapan layarnya, akun X bernama @Fusion Intelligence Center @S memberitahukan bahwa data pribadi masyarakat Indonesia telah dibocorkan oleh sebuah channel Telegram di China.
-
Bagaimana hacker memberikan kunci deskripsi data? Singkat cerita, lanjut Alfons, pelaku peretas akhirnya memberikan secara cuma-cuma kunci deskripsi itu.
Dokumen itu menyatakan sejumlah aplikasi di telepon pintar seperti iPhone dan Android bisa menyediakan informasi tentang data pengguna. NSA bahkan sudah menghabiskan dana sebesar Rp 12,2 triliun untuk melancarkan program pengawasannya.
Survei pada Januari ini oleh koran the Washington Post di Amerika mengungkapkan sebanyak 69 persen orang dewasa sudah tahu perusahaan sebesar Google digunakan buat mendapatkan informasi oleh intelijen.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaTudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.
Baca SelengkapnyaPenelitian dari Amnesty Internasional menunjukkan bahaya dari konten TikTok, terutama untuk anak-anak dan remaja.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku bekerja di PT Nusapro Telemedia Persada sebagai kepala cabang dan operator dengan keuntungan 25,6 juta.
Baca SelengkapnyaMenurut laporan Kaspersky, hacker mulai menyerang permainan game anak muda.
Baca SelengkapnyaSebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.
Baca SelengkapnyaBerikut deretan negara-negara yang warganya sering dikuntit secara digital.
Baca SelengkapnyaIni masih dalam bentuk penelitian, belum banyak dilakukan orang.
Baca SelengkapnyaBocoran dokumen dari mitra pemasaran Facebook menunjukkan teknologi eavesdropping yang mendengarkan percakapan pengguna untuk menargetkan iklan.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar negara-negara yang kerap diserang hacker.
Baca SelengkapnyaIni letak temuan baru di HP yang membuat ahli terkejut.
Baca Selengkapnya