Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Intelijen Amerika sebut Rusia tak salah dalam kasus MH17

Intelijen Amerika sebut Rusia tak salah dalam kasus MH17 Malaysia Airlines jatuh di Ukraina. ©thestar.com

Merdeka.com - Seorang pejabat intelijen Amerika Serikat mengatakan Rusia dan Presiden Vladimir Putin tidak terlibat dengan penembakan pesawat Malaysia Airlines MH17. Namun dia masih menyelidiki apakah Ibu Kota Moskow menciptakan kondisi insiden ini.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (23/7), pejabat intelijen tidak menyebutkan namanya ini berhati-hati dalam penilaian mereka pada kasus MH17. "Kami mengakui tidak punya bukti rudal itu milik Rusia," ujarnya.

Namun kemungkinan besar rudal itu ditembakkan oleh separatis pendukung Istana Kremlin di Ukraina Timur. Intelijen Amerika telah menganalisis percakapan telepon oleh separatis berhasil diperoleh mereka. Intinya, mereka tidak sadar telah menargetkan pesawat komersial.

"Ini kesalahan. Bahkan di antara pro-Rusia ini tidak tahu menahu siapa yang telah menembakkan rudal itu," ujar intelijen.

Intelijen Amerika ini bahkan tidak tahu nama, pangkat, dan warga mana yang menembakkan roket. Belum ada 100 persen bukti mengarah pada Rusia. Dugaan sementara separatis pro-Rusia salah sasaran sebab sebelumnya pernah menembak jatuh sekitar 12 pesawat militer Ukraina.

(mdk/din)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Penampakan Pesawat Angkut Rusia Hancur Lebur Diduga Ditembak Jatuh, 65 Tahanan Ukraina Tewas
FOTO: Penampakan Pesawat Angkut Rusia Hancur Lebur Diduga Ditembak Jatuh, 65 Tahanan Ukraina Tewas

Moskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Rusia Bantah Tuduhan FBI yang Sebut Dalang Ancaman Bom di TPS Saat Pemilu AS
Rusia Bantah Tuduhan FBI yang Sebut Dalang Ancaman Bom di TPS Saat Pemilu AS

Sebelumnya FBI menuding ancaman bom di TPS saat pemilu presiden berasal dari Rusia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kabareskrim Blak-blakan Penangkapan Hacker Penyerang PDN
VIDEO: Kabareskrim Blak-blakan Penangkapan Hacker Penyerang PDN "Australia Butuh Bertahun-tahun"

Polri menyatakan masih mengkaji penanganan kasus peretasan atau hacking terhadap PDN yang terjadi beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya