Intelijen Amerika sebut Rusia tak salah dalam kasus MH17
Merdeka.com - Seorang pejabat intelijen Amerika Serikat mengatakan Rusia dan Presiden Vladimir Putin tidak terlibat dengan penembakan pesawat Malaysia Airlines MH17. Namun dia masih menyelidiki apakah Ibu Kota Moskow menciptakan kondisi insiden ini.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (23/7), pejabat intelijen tidak menyebutkan namanya ini berhati-hati dalam penilaian mereka pada kasus MH17. "Kami mengakui tidak punya bukti rudal itu milik Rusia," ujarnya.
Namun kemungkinan besar rudal itu ditembakkan oleh separatis pendukung Istana Kremlin di Ukraina Timur. Intelijen Amerika telah menganalisis percakapan telepon oleh separatis berhasil diperoleh mereka. Intinya, mereka tidak sadar telah menargetkan pesawat komersial.
-
Bagaimana para peneliti mencari jawaban tentang MH370? Dalam upaya mereka mencari jawaban, para peneliti dari Universitas Cardiff mengambil pendekatan baru: menggunakan mikrofon bawah air – yang disebut hidrofon – yang menangkap gelombang suara dan perubahan tekanan di lautan.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Dimana MH370 diperkirakan hilang? Untuk studi mereka, Kadri dan rekan-rekan timnya menganalisis data dari stasiun hidroakustik di wilayah di mana MH370 diyakini telah hilang – dengan fokus pada Cape Leeuwin di Australia Barat dan Diego Garcia, sebuah pulau di Samudra Hindia.
-
Mengapa sinyal jatuh MH370 bisa direkam? Saat dikecepatan itu, ia akan melepaskan energi kinetik yang setara dengan gempa kecil' dan akan 'cukup besar untuk direkam oleh hidrofon yang berjarak ribuan kilometer.'
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
"Ini kesalahan. Bahkan di antara pro-Rusia ini tidak tahu menahu siapa yang telah menembakkan rudal itu," ujar intelijen.
Intelijen Amerika ini bahkan tidak tahu nama, pangkat, dan warga mana yang menembakkan roket. Belum ada 100 persen bukti mengarah pada Rusia. Dugaan sementara separatis pro-Rusia salah sasaran sebab sebelumnya pernah menembak jatuh sekitar 12 pesawat militer Ukraina.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.
Baca SelengkapnyaSebelumnya FBI menuding ancaman bom di TPS saat pemilu presiden berasal dari Rusia.
Baca SelengkapnyaPolri menyatakan masih mengkaji penanganan kasus peretasan atau hacking terhadap PDN yang terjadi beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya