Intelijen AS: Rusia akan Beli Jutaan Roket dan Peluru dari Korea Utara
Merdeka.com - Intelijen Amerika Serikat mengatakan menurut temuan mereka, Kementerian Pertahanan Rusia sedang dalam proses membeli jutaan roket dan peluru artileri dari Korea Utara (Korut) untuk mendukung invasinya ke Ukraina.
Seorang pejabat AS yang berbicara secara anonim kemarin mengatakan, rencana Rusia ini menunjukkan "militer Rusia kekurangan banyak pasokan di Ukraina yang disebabkan oleh kontrol ekspor dan sanksi".
Pejabat intelijen AS meyakini di masa depan Rusia dapat membeli peralatan militer tambahan dari Korut. Demikian dikutip dari The Guardian, Selasa (6/9).
-
Apa yang dijual Rusia ke Amerika? Alaska dijual oleh Rusia kepada Amerika Serikat dengan nilai sebesar 7,2 juta dolar pada tanggal 30 Maret 1867.
-
Bagaimana hubungan AS dan Rusia saat ini? 'Hampir tidak mungkin hubungan ini memburuk lebih jauh. Saat ini, hubungan kita berada pada titik terendah dalam sejarah.'
-
Siapa yang diandalkan Ukraina? Trio serangan Mudryk, Dovbyk dan Yarmolenko akan kembali diandalkan di laga ini.
-
Siapa yang dilarang AS? Amerika Serikat juga telah mengurangi pasokan chip high-end untuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Tiongkok. Diberitakan bahwa otoritas regulasi di AS telah melarang Samsung untuk memasok chipset Exynos dengan teknologi 7nm atau yang lebih rendah kepada perusahaan-perusahaan di Tiongkok.
-
Kenapa Uni Soviet merahasiakan penyebab wabah antraks? Penyebab wabah ini dibantah selama bertahun-tahun oleh pemerintah Soviet, yang menyatakan kematian yang terjadi disebabkan oleh konsumsi daging tercemar dari daerah tersebut, dan paparan subkutan akibat tukang daging yang menangani daging tercemar yang dimaksud.
-
Apa yang ditemukan di Ukraina? Dalam publikasi baru-baru ini yang diterbitkan oleh Neue Zürcher Zeitung (NZZ) dari Swiss, para peneliti menggambarkan reruntuhan menakjubkan dari apa yang mungkin merupakan 'kota terbesar di dunia', yang saat ini hanya dapat dilihat melalui bayangan udara dan pecahan tembikar yang berserakan.
Temuan itu muncul setelah pemerintahan Presiden Joe Biden baru-baru ini mengkonfirmasi militer Rusia pada Agustus menerima pengiriman drone buatan Iran untuk digunakan di medan perang di Ukraina.
Korut berusaha mempererat hubungan dengan Rusia karena sebagian besar Eropa dan negara barat lainnya menarik diri dari Rusia. Pemerintahan Korut menyalahkan AS atas krisis Ukraina dan mengklaim "kebijakan hegemonik" barat yang membenarkan tindakan militer Rusia di Ukraina untuk melindungi dirinya sendiri.
Korut juga mengisyaratkan minat untuk mengirim pekerja konstruksi untuk membantu membangun kembali wilayah yang diduduki Rusia di timur negara itu.
Duta Besar Korea Utara untuk Moskow baru-baru ini bertemu dengan utusan dari dua wilayah separatis yang didukung Rusia di wilayah Donbas Ukraina dan menyatakan optimisme tentang kerja sama di “bidang migrasi tenaga kerja”.
Pada bulan Juli Korut menjadi satu-satunya negara selain Rusia dan Suriah yang mengakui republik yang memproklamirkan diri di Luhansk dan Donetsk, yang selanjutnya bersekutu dengan Rusia dalam konflik di Ukraina.
Reporter Magang: Gracia Irene
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan Iran dan Hizbullah akan mengurangi kekuatan pertahanan udara Israel.
Baca SelengkapnyaNATO meminta agar pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia dihentikan, setelah terungkap bahwa 10.000 tentara Korut terlibat dalam konflik di Ukraina.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya, Kim Jong-un memerintahkan peningkatan produksi kendaraan peluncur rudal untuk mempersiapkan "pertempuran militer" dengan musuh.
Baca SelengkapnyaPaket ini juga mencakup amunisi senjata ringan, ambulans, peralatan dan amunisi penghancur, serta suku cadang, peralatan medis.
Baca SelengkapnyaDukungan Kim Jong-un untuk Palestina ini diungkapkan Direktur Badan Intelijen Nasional Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaPengerahan ratusan rudal maut Korea Utara ini dianggap sebagai ancaman oleh Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaRusia menyatakan bahwa doktrin nuklir terbarunya harus dipahami sebagai peringatan bagi negara-negara Barat.
Baca SelengkapnyaRusia diduga memakai rudal buatan Korea Utara itu untuk menggempur wilayah Kharkiv, Ukraina beberapa hari yg lalu.
Baca SelengkapnyaBerbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaIntelijen Korea Selatan mengungkapkan bahwa Hamas menggunakan senjata Korea Utara. Berikut informasinya.
Baca Selengkapnya