Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Intelijen AS Sebut Rusia Ragu Lakukan Invasi Skala Penuh ke Ukraina

Intelijen AS Sebut Rusia Ragu Lakukan Invasi Skala Penuh ke Ukraina Presiden Rusia Vladimir Putin Pantau Latihan Zapad-2021. ©2021 AFP/Pool

Merdeka.com - Tangkapan komunikasi yang diperoleh AS mengungkap beberapa pejabat Rusia khawatir serangan skala penuh ke Ukraina akan menghabiskan biaya yang lebih mahal dan lebih sulit daripada yang disadari Presiden Rusia Vladimir Putin dan pejabat Kremlin lainnya, menurut empat orang yang akrab dengan intelijen.

Tiga sumber tersebut mengatakan, para pejabat Rusia itu termasuk intelijen dan operasi militer.

Para pejabat Rusia juga mengeluhkan rencana mereka yang diketahui dan diungkap kepada publik oleh negara-negara Barat, kata dua sumber tersebut, mengutip hasil tangkapan komunikasi.

Tidak ada bukti bahwa para pejabat ini menentang rencana keseluruhan, atau melawan perintah Putin, kata dua sumber. Seorang sumber lainnya yang akrab dengan intelijen AS mengatakan Rusia memiliki militer profesional yang diharapkan secara efektif melaksanakan perintah Putin, seperti dikutip dari CNN, Selasa (8/2).

Namun, personel pertahanan Rusia meyakini hal itu sulit, menurut seorang pejabat Eropa.

"Dalam kajian kami melihat jelas beberapa orang di pihak pertahanan (Rusia) tidak benar-benar memahami rencana yang dimainkan," jelasnya.

Pejabat tersebut menambahkan, kajian tersebut menyatakan personel pertahanan Rusia itu berpikir sangat sulit untuk melaksanakan rencana tersebut.

Seorang sumber lainnya mengatakan cara perencanaan Rusia telah berkembang dan meluas dalam dua bulan terakhir, memperkirakan kekhawatiran tersebut telah didengar oleh pejabat senior Rusia.

Pada Sabtu, pejabat AS juga menyatakan kesiapan militer Rusia untuk menyerang Ukraina telah mencapai 70 persen. Beberapa penilaian mengindikasikan Putin mungkin berencana merebut ibu kota Ukraina, Kyiv, dan kota itu bisa jatuh ke tangan Rusia dalam waktu 48 jam dengan serangan skala luas di darat dan udara.

Kemungkinan lain, kata para pejabat, adalah Putin memutuskan operasi multi-cabang, mengirimkan pasukan dari beberapa arah di seluruh Ukraina sehingga dengan cepat mematahkan kemampuan militer Ukraina untuk berperang sebagai kekuatan kohesif – strategi militer klasik Rusia.

Pejabat AS secara terbuka dan diam-diam mengatakan mereka masih tidak tahu apakah Putin telah memutuskan untuk menyerang, dan apa bentuk serangannya jika itu terjadi.

Rusia terus mengerahkan pasukannya di dekat perbatasan Ukraina, termasuk di Belarusia dan Krimea, menurut citra satelit yang diambil dari Maxar Technologies dan diperoleh CNN. Tempat penampungan baru dan kamp personel militer menyebar dalam dua pekan terakhir, sebagaimana ditunjukkan citra satelit tersebut. Pejabat AS juga melihat indikasi Rusia mulai membangun jaringan pasokan seperti unit medis dan bahan bakar.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Mendebarkan Pasukan Khusus Ukraina & Rusia Perang di Dalam Parit, Brutal & Mengerikan
Momen Mendebarkan Pasukan Khusus Ukraina & Rusia Perang di Dalam Parit, Brutal & Mengerikan

Video merekam adu tembak tentara Ukraina dan Rusia di dalam sebuah parit

Baca Selengkapnya
Perang Dunia III Semakin Dekat? Ini 5 Tanda-Tanda yang Mengkhawatirkan, NATO Mulai Terlibat
Perang Dunia III Semakin Dekat? Ini 5 Tanda-Tanda yang Mengkhawatirkan, NATO Mulai Terlibat

Konflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Rudal 'Maut' Rusia Turun Gunung dalam Latihan Taktis Senjata Nuklir
FOTO: Penampakan Rudal 'Maut' Rusia Turun Gunung dalam Latihan Taktis Senjata Nuklir

Dalam waktu kurang dari sebulan, Rusia sudah dua kali menggelar militer dengan melibatkan Yars, rudal 'maut' antarbenua dengan hulu ledak nuklir.

Baca Selengkapnya
Bakhmut, Wilayah Pertempuran Terberat Rusia dan Ukraina
Bakhmut, Wilayah Pertempuran Terberat Rusia dan Ukraina

Bakhmut menjadi titik fokus berbulan-bulan dari upaya Rusia untuk merebut kawasan industri Donbas di Ukraina timur.

Baca Selengkapnya
Rusia Ubah Doktrin Nuklir, Ukraina & Barat Mau Dibumihanguskan?
Rusia Ubah Doktrin Nuklir, Ukraina & Barat Mau Dibumihanguskan?

Rusia menyatakan bahwa doktrin nuklir terbarunya harus dipahami sebagai peringatan bagi negara-negara Barat.

Baca Selengkapnya
Tak Main-main, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Ancam Amerika karena Mau Sebar Rudal di Jerman
Tak Main-main, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Ancam Amerika karena Mau Sebar Rudal di Jerman

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.

Baca Selengkapnya
5 Fakta di Balik AS dan Korsel Minta Korut Tarik Pasukan dari Rusia
5 Fakta di Balik AS dan Korsel Minta Korut Tarik Pasukan dari Rusia

NATO meminta agar pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia dihentikan, setelah terungkap bahwa 10.000 tentara Korut terlibat dalam konflik di Ukraina.

Baca Selengkapnya
FOTO: Serangan Drone Ukraina Hantam Rusia: Puluhan Warga Belgorod Tewas, Apartemen dan Lebih dari Seratus Mobil Rusak Terbakar
FOTO: Serangan Drone Ukraina Hantam Rusia: Puluhan Warga Belgorod Tewas, Apartemen dan Lebih dari Seratus Mobil Rusak Terbakar

Sebanyak 20 orang termasuk dua anak-anak tewas dan 111 orang luka-luka usai serangan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Rusia Baru Luncurkan Satelit, AS sebut Dunia dalam Bahaya
Rusia Baru Luncurkan Satelit, AS sebut Dunia dalam Bahaya

Amerika Serikat (AS) menuding satelit yang baru diluncurkan Rusia berbahaya. Begini alasannya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Sisa-Sisa Serangan Mengejutkan Ukraina ke Jantung Rusia, Gedung Apartemen Hancur dan Warga Tewas
FOTO: Sisa-Sisa Serangan Mengejutkan Ukraina ke Jantung Rusia, Gedung Apartemen Hancur dan Warga Tewas

Setidaknya 144 drone tempur meluncur dari Ukraina ke sejumlah wilayah Rusia, termasuk Ibu Kota Moskow.

Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Kirim Bantuan Senilai Rp1,9 Triliun ke Ukraina, Ada Rudal Hingga Amunisi Anti-Tank
Amerika Serikat Kirim Bantuan Senilai Rp1,9 Triliun ke Ukraina, Ada Rudal Hingga Amunisi Anti-Tank

Paket ini juga mencakup amunisi senjata ringan, ambulans, peralatan dan amunisi penghancur, serta suku cadang, peralatan medis.

Baca Selengkapnya