Intelijen AS Sebut Rusia Ragu Lakukan Invasi Skala Penuh ke Ukraina
Merdeka.com - Tangkapan komunikasi yang diperoleh AS mengungkap beberapa pejabat Rusia khawatir serangan skala penuh ke Ukraina akan menghabiskan biaya yang lebih mahal dan lebih sulit daripada yang disadari Presiden Rusia Vladimir Putin dan pejabat Kremlin lainnya, menurut empat orang yang akrab dengan intelijen.
Tiga sumber tersebut mengatakan, para pejabat Rusia itu termasuk intelijen dan operasi militer.
Para pejabat Rusia juga mengeluhkan rencana mereka yang diketahui dan diungkap kepada publik oleh negara-negara Barat, kata dua sumber tersebut, mengutip hasil tangkapan komunikasi.
-
Kapan Rusia melakukan invasi? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Apa yang ditemukan di Krimea? Sebuah cangkir beling langka dengan desain sangat indah dari zaman Romawi kuno ditemukan di Krimea.
-
Siapa yang diandalkan Ukraina? Trio serangan Mudryk, Dovbyk dan Yarmolenko akan kembali diandalkan di laga ini.
-
Apa yang ditemukan di Ukraina? Dalam publikasi baru-baru ini yang diterbitkan oleh Neue Zürcher Zeitung (NZZ) dari Swiss, para peneliti menggambarkan reruntuhan menakjubkan dari apa yang mungkin merupakan 'kota terbesar di dunia', yang saat ini hanya dapat dilihat melalui bayangan udara dan pecahan tembikar yang berserakan.
-
Kapan serangan Rusia di Kharkiv? Bom yang ditargetkan di salah satu apartemen kota terekam kamera CCTV.Dalam rekaman tersebut, terungkap detik-detik menjelang bom menghantam sudut kota. Bahkan, nyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
Tidak ada bukti bahwa para pejabat ini menentang rencana keseluruhan, atau melawan perintah Putin, kata dua sumber. Seorang sumber lainnya yang akrab dengan intelijen AS mengatakan Rusia memiliki militer profesional yang diharapkan secara efektif melaksanakan perintah Putin, seperti dikutip dari CNN, Selasa (8/2).
Namun, personel pertahanan Rusia meyakini hal itu sulit, menurut seorang pejabat Eropa.
"Dalam kajian kami melihat jelas beberapa orang di pihak pertahanan (Rusia) tidak benar-benar memahami rencana yang dimainkan," jelasnya.
Pejabat tersebut menambahkan, kajian tersebut menyatakan personel pertahanan Rusia itu berpikir sangat sulit untuk melaksanakan rencana tersebut.
Seorang sumber lainnya mengatakan cara perencanaan Rusia telah berkembang dan meluas dalam dua bulan terakhir, memperkirakan kekhawatiran tersebut telah didengar oleh pejabat senior Rusia.
Pada Sabtu, pejabat AS juga menyatakan kesiapan militer Rusia untuk menyerang Ukraina telah mencapai 70 persen. Beberapa penilaian mengindikasikan Putin mungkin berencana merebut ibu kota Ukraina, Kyiv, dan kota itu bisa jatuh ke tangan Rusia dalam waktu 48 jam dengan serangan skala luas di darat dan udara.
Kemungkinan lain, kata para pejabat, adalah Putin memutuskan operasi multi-cabang, mengirimkan pasukan dari beberapa arah di seluruh Ukraina sehingga dengan cepat mematahkan kemampuan militer Ukraina untuk berperang sebagai kekuatan kohesif – strategi militer klasik Rusia.
Pejabat AS secara terbuka dan diam-diam mengatakan mereka masih tidak tahu apakah Putin telah memutuskan untuk menyerang, dan apa bentuk serangannya jika itu terjadi.
Rusia terus mengerahkan pasukannya di dekat perbatasan Ukraina, termasuk di Belarusia dan Krimea, menurut citra satelit yang diambil dari Maxar Technologies dan diperoleh CNN. Tempat penampungan baru dan kamp personel militer menyebar dalam dua pekan terakhir, sebagaimana ditunjukkan citra satelit tersebut. Pejabat AS juga melihat indikasi Rusia mulai membangun jaringan pasokan seperti unit medis dan bahan bakar.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video merekam adu tembak tentara Ukraina dan Rusia di dalam sebuah parit
Baca SelengkapnyaKonflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.
Baca SelengkapnyaDalam waktu kurang dari sebulan, Rusia sudah dua kali menggelar militer dengan melibatkan Yars, rudal 'maut' antarbenua dengan hulu ledak nuklir.
Baca SelengkapnyaBakhmut menjadi titik fokus berbulan-bulan dari upaya Rusia untuk merebut kawasan industri Donbas di Ukraina timur.
Baca SelengkapnyaRusia menyatakan bahwa doktrin nuklir terbarunya harus dipahami sebagai peringatan bagi negara-negara Barat.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaNATO meminta agar pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia dihentikan, setelah terungkap bahwa 10.000 tentara Korut terlibat dalam konflik di Ukraina.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 orang termasuk dua anak-anak tewas dan 111 orang luka-luka usai serangan Ukraina.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat (AS) menuding satelit yang baru diluncurkan Rusia berbahaya. Begini alasannya.
Baca SelengkapnyaSetidaknya 144 drone tempur meluncur dari Ukraina ke sejumlah wilayah Rusia, termasuk Ibu Kota Moskow.
Baca SelengkapnyaPaket ini juga mencakup amunisi senjata ringan, ambulans, peralatan dan amunisi penghancur, serta suku cadang, peralatan medis.
Baca Selengkapnya