Intelijen Barat Retas 'Googlenya Rusia' buat Mata-matai Pengguna
Merdeka.com - Para peretas yang bekerja untuk intelijen negara Barat membobol perusahaan mesin pencari Rusia, Yandex, di akhir 2018 untuk mematai-matai para pengguna.
Kabar itu diperoleh kantor berita Reuters dari empat sumber yang mengetahui masalah ini.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (28/6), para peretas itu mengerahkan malware bernama Regin yang selama ini dikenal sering dipakai oleh intelijen dari 'Lima Mata', kelompok intel gabungan dari Amerika Serikat, Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Kanada. Sejauh ini intelijen di negara-negara itu menolak berkomentar.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Dari mana malware ini disebar? Walau begitu, Zimperium mengungkapkan jika malware berformat APK ini belum terdeteksi di Google Play Store. Dari situ diketahui jika aplikasi berbahaya tersebut didistribusikan lewat cara alternatif, seperti toko aplikasi pihak ketiga.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana peretas mendapatkan data DPT? Pelaku kejahatan siber dengan nama anonim 'Jimbo' mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan mendapatkan data DPT dari situs tersebut.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Negara mana yang paling terkena Ransomware? Berikut adalah daftar negara-negara dengan tingkat serangan ransomware tertinggi berdasarkan data dari Statista per Maret 2022 hingga Maret 2023: SingapuraSingapura menduduki peringkat pertama dengan tingkat serangan ransomware tertinggi. Sebanyak 84 persen perusahaan di Singapura mengalami ransomware dalam 12 bulan terakhir.
Peretasan oleh negara Barat terhadap Rusia ini jarang diakui secara terang-terangan. Belum diketahui peretas dari negara manakah di antara lima negara itu yang membobol Yandex. Tiga dari sumber yang mengatakan kepada Reuters mengaku mengetahui langsung kejadian peretasan itu. Aksi peretasan tersebut terjadi antara Oktober dan November 2018.
Juru bicara Yandex Ilya Grabovsky mengaku adanya peretasan itu kepada Reuters melalui pernyataan. Namun dia enggan memberi keterangan lebih lanjut.
"Serangan semacam ini terdeteksi pada tahap awal oleh tim keamanan Yandex. Serangan itu sudah dilumpuhkan sebelum terjadi kerusakan," kata dia.
Yandex juga mengatakan tim keamanannya memastikan tidak ada data pengguna yang terkena serangan itu.
Sumber mengatakan kepada Reuters, para peretas itu mengincar informasi teknis yang bisa menjelaskan proses pengecekan suatu akun yang mendaftar di Yandex. Informasi semacam itu bisa membantu intelijen menyamar sebagai pengguna Yandex dan mengakses pesan pribadi mereka.
Sumber mengatakan serangan terhadap unit pengembangan dan penelitian Yandex ini dimaksudkan untuk mematai-matai ketimbang merusak atau mencuri properti intelektual. Para peretas diam-diam berhasil mengakses Yandex selama beberapa pekan tanpa terdeteksi, kata sumber itu.
Malware Regin diketahui sebagai alat dari 'Lima Mata' pada 2014 setelah kontraktor Badan Intelijen Nasional (NSA) Edward Snowden mengungkap rahasia itu.
Laporan dari the Intercept, bekerja sama dengan harian belanda dan Belgia, menyebut tipe pertama Regin meretas perusahaan komunikasi Belgia, Belgacom, pada 2013 dan mengatakan intelijen Inggris dan NSA bertanggung jawab atas serangan itu. Intelijen Inggris (GCHQ) dan NSA menolak berkomentar atas kejadian itu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut daftar negara-negara yang kerap diserang hacker.
Baca SelengkapnyaTudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Intelijen Nasional (MIT) Turki berhasil tangkap agen Mossad yang ditugaskan jadi mata-mata.
Baca SelengkapnyaIsrael menangkap tujuh warganya yang diduga menjadi agen mata-mata untuk intelijen Iran.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta mengenai jelang tahun pemilu yang disukai hacker.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaBerikut deretan negara-negara yang warganya sering dikuntit secara digital.
Baca SelengkapnyaBanyak situs web yang berhasil diretas oleh hacker meski sudah diberi keamanan paling canggih.
Baca SelengkapnyaBeberapa kampanye malware menyerang China. Ulah siapa?
Baca SelengkapnyaKisah Para Red Hat, Para pemburu Hacker, Ada yang Mampu Membobol Situs Intelijen Mossad Israel
Baca SelengkapnyaPara hacktivis atau peretas ikut terjun membela Palestina dengan meretas situs web pemerintah Israel.
Baca SelengkapnyaFatalitas serangan siber tidak hanya mengancam pertahanan satu negara.
Baca Selengkapnya