Intelijen: Dua dari Tujuh Pelaku Serangan Bom di Sri Lanka Anak Politikus Kaya
Merdeka.com - Sumber-sumber intelijen di Sri Lanka mengungkapkan dua dari tujuh terduga pelaku bom bunuh diri yang bertanggung jawab atas delapan serangan beruntun yang terjadi pada Minggu lalu telah diidentifikasi. Mereka adalah putra pengusaha rempah-rempah, jutawan sekaligus politikus, Mohammad Yusuf Ibrahim.
Sumber-sumber intelijen India mengatakan kepada Firstpost bahwa keduanya merupakan kakak beradik. Satu terduga pelaku bernama Imsath Ahmad Ibrahim berusia 33 tahun. Sedangkan yang lain adalah Ilham Ahmad Ibrahim 31 tahun, mengutip News18 pada Rabu (24/4).
Keduanya diduga sebagai pengebom bunuh diri di hotel-hotel mewah Sri Lanka, yakni Cinnamon Grand dan Shangri-La di ibu kota Kolombo.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Siapa yang memimpin penyerangan Hotel Wijaya II? Tanggal 22 Januari 2001, Kosektor 1 dibantu satu kompi pasukan Batalyon Gabungan dikerahkan untuk menghancurkan kekuatan musuh yang bertahan di Hotel Wijaya II. Pasukan Gabungan itu merupakan pasukan elite TNI Kopassus, Kopasgat dan Marinir.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
Kedua tersangka itu diyakini telah memasuki ruang makan prasmanan di hotel dengan tas-tas identik berisi bahan peledak, yang diledakkan pada waktu yang hampir bersamaan, sumber tersebut menambahkan.
Polisi Kolombo telah menginterogasi Yusuf Ibrahim dan putra ketiganya Ijas Ahmed Ibrahim yang berusia 30 tahun.
Yusuf Ibrahim adalah seorang yang berpengaruh di Partai Janatha Vimukthi Peramuna yang berhaluan condong ke Kiri. Ia berteman dekat dengan menteri untuk industri dan perdagangan Rishath Bathiudeen dan terlihat di banyak resepsi pemimpin oposisi Sri Lanka, Mahinda Rajapaksa.
Berita tentang dugaan keterlibatan keluarga terkemuka dalam pengeboman itu beredar hanya beberapa jam setelah ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan brutal pada Minggu Paskah. Pihak ISIS sendiri mengatakan, pihaknya bermaksud untuk menargetkan warga dari negara-negara yang mengebom wilayahnya, serta umat Kristen.
Beberapa petunjuk telah muncul tentang apa yang mendorong radikalisasi kakak-beradik itu, tetapi proses interogasi terhadap keluarga Ibrahim masih berjalan, mengutip Firstpost.
Lantai tiga rumah keluarga itu, kata Yusuf Ibrahim, tampaknya telah diisi dengan alat peledak yang menewaskan tiga petugas polisi selama penggeledahan.
Dari Ismail Ahmed Ibrahim, putra bungsu keluarga itu, para penyelidik berharap dapat mengumpulkan informasi tentang kamp pelatihan yang dijalankan untuk para penyerang di Minggu Paskah. Disinyalir berada di kompleks terpencil di Wanathawilluwa.
Awal tahun ini, polisi menyita tumpukan bahan peledak, detonator dan amunisi dari kompleks tersebut yang ditujukan untuk mengebom monumen bersejarah Buddha di kota kuno Anuradhapura.
Ismail Ibrahim dan orang-orang lain yang dilatih di Wanathawilluwa diduga memainkan peran dalam serangan akhir tahun lalu untuk menghancurkan tempat-tempat suci umat Buddha dan gereja, kata sumber yang dekat dengan penyelidikan itu.
Pada bulan Maret, mereka dicurigai membunuh Mohamed Razak Taslim, sekretaris menteri Kabir Hashim, seorang kritikus lantang terhadap gerakan Islam.
Kurang dari 10 hari sebelum serangan, Firstpost melaporkan pada Senin bahwa polisi Sri Lanka telah menyebarkan peringatan, yang dihasilkan oleh Research and Analysis Wing India. Dalam laporan itu diketahui tentang serangan bunuh diri yang akan segera terjadi terhadap "gereja-gereja Katolik populer dan Komisi Tinggi India".
Peringatan RAW, yang sumber-sumbernya dikatakan berasal dari interogasi seorang muslim yang ditahan oleh Polisi Tamil Nadu, menyebut nama Zahran Hashmi sebagai pemimpin gerakan.
Meskipun Hashmi telah bersumpah setia kepada ISIS tiga tahun lalu, pemerintah setempat hanya melihatnya sebagai tokoh yang haus publisitas saat itu.
Reporter: Siti Khotimah
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus pembubaran diskusi kebangsaan oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) di Kemang
Baca SelengkapnyaDua orang itu terindikasi melakukan pidana perusakan hingga menganiaya sekuriti hotel
Baca SelengkapnyaDua oknum anggota TNI Kodam IX/Udayana ditangkap karena diduga terlibat dalam penyerangan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, Polres Metro Jakarta Selatan akan mendalami pelaku yang menyebarkan video tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Ade, dua tersangka itu merupakan bagian dari lima orang yang ditangkap imbas berulah di acara diskusi tersebut.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya juga akan mendalami motif dan para penggerak kelompok massa ini.
Baca SelengkapnyaKeduanya ditangkap di tempat berbeda. Adapun, RR ditangkap di rumah keluarganya kawasan Bekasi.
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaAdhitya mengajak adiknya untuk membantu melempar bom molotov ke arah laundry tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat itu, tiga orang pelaku masuk ke vila sambil membawa senjata api kaliber 7,65.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik CCTV Rekam Pembakar Rumah Wartawan di Karo, Pelaku Pakai Selimut dan Sebo
Baca SelengkapnyaKapolres Bogor Kombes Rio Wahyu Anggora menyampaikan kronologi polisi tembak polisi yang berada di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya