Interpol kantongi nama 5.800 orang asing ikut perang di Suriah
Merdeka.com - Organisasi polisi Internasional atau Interpol mengklaim telah mengidentifikasi 5,800 orang asing, dari jumlah total sekitar 25,000, yang bergabung dengan bermacam kelompok militan di zona konflik Suriah dan Irak.
Data terbaru Interpol dituturkan langsung oleh Kepala Badan Polisi Dunia Juergen Stock. "Saat ini kami memegang catatan sekitar 5,800 tersangka pejuang teroris asing yang hasil kontribusi 50 negara," ujarnya saat berbicara dalam konferensi anti-teror di Sevilla sehari sebelum insiden berdarah di Paris terjadi, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (19/11).
Stock mengatakan bila saat ini timnya sangat memerlukan beragam informasi dari antar negara-negara yang dapat memberi Interpol akses lebih.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang terlibat dalam koalisi? Koalisi dibentuk oleh beberapa partai agar dapat mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
-
Siapa yang tidak ikut Pilkada 2024? Seluruh provinsi yang ada di Indonesia akan melaksanakan Pilkada serentak 2024 kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Apa saja yang dikumpulkan? Peneliti mengumpulkan arsip dari ribuan otak manusia yang diawetkan dalam catatan arkeologi dari berbagai belahan dunia.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang tidak memiliki izin haji resmi? Lebih dari tiga perempat dari mereka yang meninggal tidak memiliki izin resmi untuk berada di sana dan berjalan di bawah sinar matahari langsung tanpa tempat berteduh yang memadai, kata kantor berita resmi Arab Saudi, SPA.
"Informasi seperti darah bagi kepolisian, dan sangat dibutuhkan untuk diteruskan kepada kami Interpol," tegasnya.
Tak cuma masuk ISIS, warga asing ini sebagian ikut Front Jabhat al-Nusra, Pasukan Pembebas Suriah (FSA), maupun militan Kurdi. Kekacauan di Suriah dan utara Irak ini adalah konflik bersenjata melibatkan paling banyak warga lintas negara sejak Perang Dunia ke-2.
Diketahui, konferensi di Spanyol itu adalah pertemuan antar penegak hukum dan pasukan antiteror dari seluruh dunia yang diadakan selama tiga hari di Sevilla. Acara ini juga dialamatkan untuk melawan keberadaan ISIS dan kelompok ekstrem lainnya.
"Jadi kita bisa sebut bila kelompok ISIS telah mengirimkan dengan jelas seruan mereka dalam sinyal peperangan, maka dari itu kita butuh hal serupa dalam usaha bersatu untuk melindungi warga negara kita dan melawan ancaman mereka," pungkas Stock.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juli lalu perlemen Turki mengajukan rancangan undang-undang untuk mencabut kewarganegaraan Turki bagi mereka yang ikut berperang membantu Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaPara pencari suaka dijanjikan status penduduk permanen jika mau berperang di Gaza.
Baca Selengkapnyajumlah pekerja migran yang tercatat di Persaruan Emirat Arab mencapai 87 ribu orang. Namun yang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan hanya 1.368 orang.
Baca SelengkapnyaTujuh pelaku bentrokan di Bitung, Sulawesi Utara, berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaKapolres Bitung AKBP, Tommy Bambang Souissa menegaskan, bentrokan tersebut tidak terkait dengan Palestina dan Israel.
Baca SelengkapnyaPascabentrokkan, tujuh pelaku berhasil ditangkap dengan masing-masing perannya.
Baca Selengkapnyaugraha juga menerangkan terkait doktrin jati diri sebagai Prajurit TNI yang memiliki empat nilai yakni, TNI Rakyat, TNI Pejuang, TNI Nasional, dan Profesional.
Baca Selengkapnya