Iran akan ambil sikap tegas jika AS langgar perjanjian JCPOA
Merdeka.com - Mantan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Hamid Reza Asefi mengatakan, tidak ada alasan bagi Iran untuk tetap berkomitmen pada kesepakatan kerja sama dengan badan pengawas nuklir. Jika AS melanggar kesepakatan dan meninggalkannya, seperti dikutip dari Kantor Berita Republik Islam (IRNA), Minggu (8/4).
Donald Trump, sejak menjabat sebagai Presiden AS telah mengadopsi sikap kontradiktif pada berbagai isu global, kata Asefi, menambahkan bahwa perubahan dalam tim Trump dan munculnya orang-orang radikal di kabinetnya membuktikan pelanggaran dalam Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) terkait nuklir Iran.
JCPOA adalah hasil dari interaksi Iran dengan enam kekuatan dunia yaitu, lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB (Amerika Serikat, Inggris, China, Rusia, dan Perancis) ditambah Jerman.Perjanjian itu dibuat karena Iran mempunyai rencana untuk meningkatkan pengayaan uraniumnya dan terindikasi akan mengalihfungsikan teknologi nuklirnya untuk kebutuhan militer. Serta menghambat kegiatan inspeksi yang dilakukan oleh International Atomic Energy Agency (IAEA) dalam melakukan pengecekan berkala terhadap PLTN yang Iran miliki.
-
Apa saja 5 RUU Kerja Sama Pertahanan yang disetujui? Adapun lima negara yang akan menjalin kerja sama pertahanan dengan Indonesia itu antara lain Republik India, Republik Perancis, Persatuan Emirat Arab, Kerajaan Kamboja, dan Republik Federatif Brasil. Kerja sama dengan lima negara itu bakal dibahas dalam RUU masing-masing.
-
Siapa presiden Iran yang baru terpilih? Kandidat presiden dari kalangan reformis Iran, Masoud Pezeskhian terpilih sebagai presiden Iran kesembilan pada Sabtu (6/7).
-
Mengapa Iran menyelidiki bandara? Dilansir Middle East Eye, Sabtu (3/8), menurut sejumlah sumber yang mengetahui penyelidikan dan berbicara kepada the New York Times, aparat keamanan juga memeriksa bandara internasional dan domestik Teheran dengan mengamati rekaman kamera ruang kedatangan dan keberangkatan serta memeriksa daftar penerbangan.
-
Bagaimana proses pengesahan 5 RUU? 'Pemerintah juga telah menyetujui agar RUU kerjasama kelima negara di bidang pertahanan untuk dibawa pada pembicaraan tingkat dua dalam rapat paripurna DPR RI untuk disetujui menjadi undang-undang. Pemerintah juga menyetujui,' kata Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (25/9).
-
Apa rencana Masoud Pezeshkian untuk Iran? Dalam pidato kemenangannya, Pezeskhian memaparkan rencananya ke depan dan mengatakan akan mengedepankan dialog, musyawarah, dan konsensus nasional, serta berjanji untuk mengatasi masalah ekonomi, sosial, budaya, politik di Iran.
-
Siapa yang menyepakati 5 RUU ini? Komisi I DPR dan pemerintah menyepakati membawa lima Rancangan Undang-Undang (RUU) Kerja Sama Bidang Pertahanan ke rapat paripurna terdekat untuk disahkan menjadi Undang-undang.
Amerika Serikat sebagai salah satu pihak yang terlibat, berkomitmen untuk membatalkan sanksi terhadap Iran berdasarkan resolusi 2231 Dewan Keamanan dan meninggalkan setiap tindakan yang menghalangi kegiatan ekonomi atau investasi di Iran dengan alasan apapun. Pasal 26, 28, dan 29 JCPOA menegaskan komitmen-komitmen tersebut.
Asefi yang juga mantan Duta Besar Iran untuk Paris, mengacu pada perkembangan global mengenai JCPOA yang mengatakan kanselir Jerman dan presiden Perancis akan melakukan perjalanan ke AS untuk menegosiasikan kesepakatan Iran.
Asefi mengatakan ini menunjukkan bahwa orang Eropa bekerja pada level yang berbeda untuk menyelamatkan JCPOA.
Ia juga menilai jika Trump ingin bernegosiasi mengenai kesepakatan nuklir dengan Pyongyang, namun menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran. Negosiasi (dengan Korea Utara) tentu akan jadi sebuah pertanyaan besar.
"Jika Trump memiliki pikiran metodis, dia tidak akan pernah berpikir tentang menarik diri dari kesepakatan yang dibuat pada 2015 lalu itu," ujar Asefi menekankan.
Ketika ditanya tentang sikap apa yang akan diambil Iran jika hal itu sampai terjadi, Asefi mengatakan Teheran akan membuat keputusan pada 'tingkat tertinggi' tetap tinggal atau meninggalkan kesepakatan. Seraya menambahkan bahwa AS akan jadi pecundang jika sampai meninggalkan kesepakatan.
Pekan lalu Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani mengatakan, "Dunia telah mengakui status damai program nuklir Iran, di mana kerja sama dengan Tehran di bidang teknologi nuklir telah dimulai," ujarnya dikutip dari Pars Today.
Pada kesempatan itu, Rouhani menjelaskan bahwa landasan Tehran dalam perjanjian nuklir Iran dengan Kelompok 5+1 (JCPOA) adalah kepercayaan dan melangkah maju dengan pengawasan dan verifikasi langkah demi langkah dan dengan pemantauan ketat.
"Iran adalah sebuah negara yang membela hak-haknya, ia akan membela hak-haknya dengan perangkat lunak dan perangkat keras di tempat yang diperlukan," kata dia.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iran Akui Serangan ke Israel Balasan Atas Penyerangan Konsultan di Suriah
Baca SelengkapnyaAli Khamenei tidak memberikan rincian mengenai waktu dan luasnya serangan tersebut.
Baca SelengkapnyaIran diketahui telah melakukan serangan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10).
Baca SelengkapnyaIran memberikan peringatan keras terhadap Israel apabila negara Zionis itu terus menyerang Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaJoe Biden Sebut AS Tidak Akan Bantu Israel Balas Serangan Iran
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri Pertahanan ini, tindakan Israel dan Iran sudah membahayakan keadaan dunia.
Baca SelengkapnyaKematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh berbuntut panjang dan mendapat reaksi keras dari pemerintah Iran.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel yang menargetkan markas militer di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaKonflik panas Iran vs Israel memantik beragam perhatian dari beberapa negara yang masuk dalam sekutu keduanya.
Baca SelengkapnyaAS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.
Baca SelengkapnyaKetika ditanya apakah Iran bersedia terlibat dalam perang, Menlu Iran menanggapi dengan mengatakan "setiap kemungkinan bisa terjadi."
Baca SelengkapnyaIran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat
Baca Selengkapnya