Iran diguncang serangan bom bunuh diri di markas polisi, empat orang tewas
Merdeka.com - Stasiun televisi Iran hari ini melaporkan, sebuah serangan bom bunuh diri terjadi di markas polisi di kota pelabuhan Chabahar, sebelah tenggara Iran. Insiden serangan bom dengan mobil itu menewaskan empat orang dan melukai sejumlah lainnya.
Serangan bom bunuh diri semacam ini termasuk jarang terjadi di Iran.
Rahmdel Bameri, pejabat provinsi setempat mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah, seorang pengebom bunuh diri mengendarai mobil berisi penuh dengan bahan peledak menuju markas polisi.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Apa yang terjadi pada mobil tersebut? Kronologi Kapolsek menjelaskan, mulanya mobil yang diserang sedang melintas. Tiba-tiba diberi tahu ada percikan api dari kolong mobil. Namun untuk penyebab kebakaran masih didalami.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Bagaimana mobil itu terbakar? Dikutip dari unggahan Instagram resmi @humasjakfire, kejadian itu terjadi pada Sabtu, 6 April 2024 malam. Disebutkan, bahwa petasan yang dinyalakan remaja konvoi mengenai mobil. Akibatnya, api menyala di bagian kap mobil.
Polisi lalu mencegat kendaraan itu dan mulai menembaki si pengemudi. Dia kemudian meledakkan bom di mobil.
Pemerintah sejauh ini belum mengidentifikasi siapa pelaku serangan itu. Kelompok militan juga belum ada yang mengaku bertanggung jawab.
Meski jarang mengalami serangan bom bunuh diri, Iran belakangan ini menjadi target serangan kelompok militan. September lalu pria bersenjata menyamar sebagai tentara menembaki parade militer di Ahvaz hingga menewaskan puluhan orang. ISIS dan kelompok separatis Arab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Markas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaLedakan tersebut terjadi saat sebuah prosesi digelar dekat Masjid Saheb al-Zaman di Kota Kerman, Iran.
Baca SelengkapnyaSerangan bom terjadi ketika banyak orang berkumpul untuk memperingati empat tahun kematian Qassim Sulaimani, yang dibunuh Amerika Serikat di Irak.
Baca SelengkapnyaEksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Para Pejabat Intelijen dan Militer Setelah Ismail Haniyeh Terbunuh, Rekaman Kamera Bandara juga Diperiksa
Baca SelengkapnyaPenyerangan ini juga terjadi di tengah operasi militer besar-besaran Israel di Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaSejumlah ambulans dengan sirine meraung-raung berjalan meninggalkan pangkalan militer yang menjadi target serangan drone Hizbullah di Binyamina, Israel.
Baca SelengkapnyaSerangan itu telah menewaskan delapan orang penjaga, termasuk komandan senior Korps Garda Revolusi Iran.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi
Baca SelengkapnyaAli Khamenei tidak memberikan rincian mengenai waktu dan luasnya serangan tersebut.
Baca SelengkapnyaVIDEO Serangan Besar-Besaran Iran ke Israel, Ratusan Rudal dan Drone Diluncurkan, Hantam Pangkalan Militer
Baca SelengkapnyaIran meluncurkan 180 rudal balistik ke Israel pada 1 Oktober lalu.
Baca Selengkapnya