Iran Luncurkan Satelit Buatan Sendiri Tapi Gagal Capai Orbit
Merdeka.com - Pada hari Minggu (9/2), Iran meluncurkan rudal balistik baru dan meluncurkan satelit buatan dalam negeri namun gagal mencapai orbit. Peluncuran satelit dilaksanakan pada pukul 19.15 waktu setempat di Spaceport Imam Khomeini di Provinsi Semnan, sekitar 230 kilometer tenggara ibu kota, Teheran.
Televisi pemerintah mengatakan, bagaimanapun, sebuah roket Simorgh tidak dapat menempatkan satelit komunikasi Zafar 1 ke orbit karena kecepatannya rendah.
"Motor stage-1 dan stage-2 dari peluncur berfungsi dengan baik dan satelit berhasil terlepas dari peluncur-nya, tetapi pada akhir jalurnya tidak mencapai kecepatan yang diperlukan untuk ditempatkan di orbit," kata Ahmad Hosseini, juru bicara program luar angkasa Kementerian Pertahanan, dikutip dari Aljazeera, Senin (10/2).
-
Siapa yang meluncurkan rudal ke Israel? IDF mengatakan bahwa Arrow telah mencegah rudal permukaan-ke-permukaan di Laut Merah yang ditembakkan ke wilayahnya setelah roket tersebut menempuh jarak ribuan kilometer dari Yaman.
-
Apa yang dijatuhkan Israel di ruang angkasa? Baru-baru ini, Israel menjadikan ruang angkasa sebagai tempat perang dengan menjatuhkan sebuah roket yang sedang terbang ‘di luar atmosfer Bumi’.
-
Kapan satelit dibajak? Meski rentan, hingga saat ini belum diketahui adanya insiden di mana keamanan satelit telah dieksploitasi. Walau begitu, tidak menutup kemungkinan adanya insiden rahasia yang disembunyikan.
-
Kenapa satelit Boeing meledak? Ledakan ini terjadi secara mendadak dan disebabkan oleh sebuah anomali yang saat ini masih dalam tahap penyelidikan.
-
Apa yang China luncurkan ke luar angkasa? China Mengerahkan 'Manusia Bersayap' Misterius ke Luar Angkasa, Seluruh Dunia Was-was Pesawat luar angkasa milik Tiongkok kembali beraksi menjalani misinya di luar angkasa.
-
Siapa yang membuat rudal Israel? Berdasarkan catatan, MIL telah diizinkan mengirimkan produknya ke Israel paling lambat Januari 2024.
Satelit itu, yang menurut Iran akan digunakan untuk pengamatan ilmiah, adalah bagian dari program yang sebelumnya Amerika Serikat gambarkan sebagai "provokasi".
Menteri Telekomunikasi Iran Mohammad Javad Azari Jahromi mengakui dalam sebuah unggahan di Twitter bahwa "kegagalan terjadi, tapi kami tidak terhentikan! Kami memiliki lebih banyak satelit besar Iran yang akan datang!"
Rudal Balistik Baru
Sebelumnya pada Minggu, pasukan elit Garda Revolusi yang bertanggung jawab atas program rudal Iran, meluncurkan rudal balistik baru yang didukung oleh mesin generasi baru dan dirancang untuk mengirim satelit ke orbit.
Pengumuman itu datang hanya beberapa hari sebelum peringatan 41 tahun Revolusi Islam 1979, sebuah kesempatan yang secara rutin digunakan oleh Iran untuk menampilkan kemajuan teknologi bagi angkatan bersenjatanya.
Televisi pemerintah mengatakan rudal balistik jarak pendek baru ini dinamai Raad-500. Rudal ini dapat mencapai jarak hingga 500 kilometer. Rudal ini sekitar 200 kilometer lebih dari Fateh-110, rudal balistik darat-ke-darat yang pertama kali diluncurkan pada 2002 dan berbobot dua kali lipat dari rudal baru.
Menurut situs web Sepah News milik Garda Revolusi, Raad-500 juga dilengkapi dengan mesin Zoheir baru dan terbuat dari bahan komposit yang lebih ringan daripada model baja sebelumnya.
Komandan Garda Revolusi, Hossein Salami, meluncurkan rudal dan mesin bersama Kepala Kedirgantaraan Jenderal Amir Ali Hajizadeh, di lokasi yang tidak diketahui, menurut televisi pemerintah.
Iran telah mengembangkan industri senjata domestik yang besar dalam menghadapi sanksi internasional dan embargo yang telah melarangnya mengimpor banyak senjata.
Pengumuman hari Minggu sejalan dengan kebijakan pertahanan Iran yang bergeser pada tahun 2009 pada saat Teheran tidak bisa lagi berinvestasi ke angkatan udara karena dikenakan sanksi.
"Karena sanksi, angkatan udara Iran sepenuhnya berada di belakang kekuatan regional seperti Arab Saudi atau Turki," kata Saeid Golkar, asisten profesor di Departemen Ilmu Politik di Universitas Tennessee.
"Jadi satu-satunya caranya bisa bertahan adalah dengan tetap menciptakan pencegahan di kawasan itu serta membangun kredibilitas di negara itu, yaitu melalui program misilnya."
AS telah menyuarakan keprihatinannya di masa lalu tentang program balistik Iran, mengatakan peluncuran roket pada Januari 2019 merupakan pelanggaran pembatasan terhadap pengembangan rudal balistiknya.
Pada 2018, Presiden Donald Trump menarik Washington dari perjanjian nuklir penting dengan Teheran mengutip kurangnya pembatasan pada program balistik Iran sebagai salah satu alasannya.
Kesepakatan nuklir, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), ditandatangani pada 2015 antara Iran dan negara-negara dunia untuk membatasi kegiatan nuklir Iran dengan imbalan keringanan sanksi.
Sejak penarikan AS dan penerapan kembali sanksi yang melumpuhkan, Iran telah menanggapi secara progresif dengan mengembalikan komitmennya pada kesepakatan nuklir.
Iran menyatakan tidak berniat memperoleh senjata nuklir dan mengatakan kegiatan kedirgantaraannya untuk tujuan damai dan mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB.
Reporter Magang : Roy Ridho
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rudal berukuran besar tersebut merupakan salah satu dari 120 rudal balistik yang ditembakkan Iran ke Israel.
Baca SelengkapnyaIran menyerang Israel bulan lalu, menembakkan ratusan rudal dan drone.
Baca SelengkapnyaIsrael menyerang pangkalan militer udara milik Iran di Isfahan
Baca SelengkapnyaIsrael dilaporkan meluncurkan rudal ke Iran pada Jumat dini hari sebagai balasan atas serangan akhir pekan kemarin.
Baca SelengkapnyaIran ternyata produksi sendiri rudal balistik yang digunakan untuk menyerang Israel.
Baca SelengkapnyaKemampuan persenjataan Iran kembali dipamerkan. Negeri mullah itu pada hari Kamis berhasil meluncurkan rudal balistik baru Khorramshahr generasi ke-4.
Baca SelengkapnyaPernyataan itu diunggah militer Iran di platform media sosial X beberapa jam setelah terdengar sejumlah ledakan di ibu kota Iran, Teheran.
Baca SelengkapnyaRoket tersebut membawa satelit eksperimental pemerintah Jepang yang dapat menggantikan satelit intelijen di orbit.
Baca SelengkapnyaRudal-rudal Israel yang menyasar Teheran berhasil dicegat oleh system pertahanan Udara Iran.
Baca SelengkapnyaKegagalan ini sudah yang kedua kalinya. Tetapi Korea Utara akan mencobanya lagi.
Baca SelengkapnyaCitra satelit memperlihatkan kehancuran pangkalan militer Israel usai dihantam rudal Iran. Tampak lubang besar pada hanggar pesawat.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel terhadap Iran hanya sebatas pada target militer, bukan fasilitas nuklir atau minyak.
Baca Selengkapnya