Iran masih bungkam soal kasus hilangnya Jamal Khashoggi
Merdeka.com - Iran sedikit pun tidak berkomentar terhadap kasus hilangnya jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi yang membuat Arab Saudi kalang-kabut.
Hingga kemarin Iran belum membuat komentar resmi atas dugaan pembunuhan Khashoggi, yang lenyap setelah memasuki gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober.
Diadang oleh berbagai pertanyaan pada konferensi pers mingguannya di awal pekan, juru bicara kementerian luar negeri setempat, Bahram Ghasemi, hanya mengatakan bahwa Iran sedang memantau berbagai peristiwa, demikian sebagaimana dikutip dari Channel News Asia pada Kamis (18/10).
-
Siapa yang ditangkap di Iran? Pemerintah Iran menangkan puluhan pejabat militer dan intelijen menyusul peristiwa pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran awal pekan ini.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks tentang IKN? Sebuah unggahan di platform X menarasikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) dikhususkan untuk warga China.Postingan tersebut diunggah oleh akun X bernama @dancersejati07 pada Senin (24/6) dan telah diposting ulang hingga 493 kali.
-
Mengapa Israel melakukan penyiksaan? Mereka mengamputasi kaki beberapa tahanan, mereka yang menderita gejala diabetes karena tidak tersedianya perawatan medis untuk mereka.
-
Siapa yang mengalami penyiksaan di penjara Israel? Dia memberikan kesaksiannya itu kepada pengacaranya selama ditahan di penjara Israel Sde Teiman di Gurun Negev.
-
Mengapa selebaran Israel disebut sebagai 'siksaan psikologis'? Namun warga Palestina menganggap itu sebagai 'siksaan psikologis'.
-
Kenapa jurnalis di Gaza jadi target? Jurnalis Palestina terbunuh pada tingkat yang jauh lebih tinggi daripada yang pernah terjadi dalam konflik manapun dalam 100 tahun terakhir. Dalam dua bulan sejak 7 Oktober 2023, jumlah jurnalis yang terbunuh telah melampaui jumlah jurnalis yang terbunuh selama Perang Dunia II,' demikian pernyataan dalam permohonan tersebut, seperti dikutip dari MEE.
Di sisi lain, beberapa media Iran telah mencetak ulang laporan yang mengerikan dari sumber-sumber Turki dan internasional, bahwa Khashoggi disiksa dan dimutilasi di dalam konsulat.
Beberapa media setempat juga melaporkan kutipan berita yang menyebut AS diduga tengah berusaha melindungi Arab Saudi.
"AS, Turki dan Saudi berkolusi untuk menutup kasus pembunuhan Jamal Khashoggi," bunyi tajuk utama Jomhuri Eslami, koran konservatif, menyertai laporan kunjungan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo ke Riyadh dan Ankara.
"Misi Pompeo dalam perjalanan ke Riyadh dan kemudian Turki adalah untuk menutupi kebrutalan dan skandal Saudi, mengarang cerita, untuk tetap memerah susu Saudi (berkaitan dengan kontrak senjata)," tambah surat kabar sayap kanan, Javan.
Reza Ghabishavi, kolumnis pada koran reformis Arman, menyinggung keheningan dari para pemimpin Iran atas kasus ini.
"Seluruh dunia ... telah bereaksi, tetapi setelah dua pekan, Iran tidak membuat pernyataan," tulisnya.
"Tentu saja, jelas semuanya demi kepentingan Iran. Di satu sisi, kasus tersebut tidak menyinggung keterkaitan negeri ini dengan AS atau Arab Saudi. Di sisi lain, reformasi pangeran muda Saudi telah jatuh di hadapan publik, pemerintah (Iran) tampaknya lebih memilih sebagai penonton," lanjut Ghabishavi, seraya menyebut hal itu tidak lebih penting dari upaya menghapus sanksi internasional.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iran Tangkap Para Pejabat Intelijen dan Militer Setelah Ismail Haniyeh Terbunuh, Rekaman Kamera Bandara juga Diperiksa
Baca SelengkapnyaIran menembakkan rudal ke Israel pada 1 Oktober lalu, dalam Operasi Janji Sejati 2.
Baca SelengkapnyaIran dan Israel telah lama menjadi musuh bebuyutan. Sejak revolusi Iran terjadi pada 1979, Iran telah menjadi musuh nyata bagi Israel dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan Indonesia mengecam keras kekerasan dan pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh
Baca SelengkapnyaNew York Times: Haniyeh Dibunuh dengan Alat Peledak yang Disimpan di Penginapan Dua Bulan Sebelumnya
Baca SelengkapnyaTonton video kekejaman Israel terhadap tahanan Palestina di slide terakhir artikel ini.
Baca SelengkapnyaKadispenad, Brigjen TNI Hamim Tohari juga mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati dalam menerima segala informasi.
Baca SelengkapnyaAnggota pasukan penjajah Israel (IDF) memberikan informasi palsu kepada seorang jurnalis soal pejuang Hamas membunuh anak-anak dan bayi Israel.
Baca SelengkapnyaSikap tegas Iran ini disampaikan setelah Israel mengebom Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 500 orang.
Baca SelengkapnyaSerangan bom terjadi ketika banyak orang berkumpul untuk memperingati empat tahun kematian Qassim Sulaimani, yang dibunuh Amerika Serikat di Irak.
Baca SelengkapnyaPerang Iran vs Israel akan meletus dalam beberapa hari sebagai bentuk pembalasan terbunuhnya Kepala Politik Hamas Ismael Haniyeh di Teheran.
Baca SelengkapnyaEksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.
Baca Selengkapnya