Iran Pecat Kepala Intelijen Pasukan Garda Revolusi Tanpa Penjelasan
Merdeka.com - Iran menunjuk kepala intelijen Pasukan Garda Revolusi (IRGC) yang baru setelah memecat pejabat sebelumnya tanpa penjelasan.
Ramezan Sharif, juru bicara IRGC kemarin mengumumkan, Hussein Taib diganti oleh Muhammad Kazemi, yang sebelumnya mengepalai Organisasi Perlindungan Intelijen, sayap kontraintelijen IRGC.
Laman Aljazeera melaporkan, Jumat (24/6), Taib yang berusia 59 tahun sebelumnya adalah tokoh senior Kementerian Intelijen Iran yang kemudian berganti nama menjadi IRGC pada akhir 2000 dan dia dipilih mengepalai organisasi paramiliter Basij 2008.
-
Siapa yang ditangkap di Iran? Pemerintah Iran menangkan puluhan pejabat militer dan intelijen menyusul peristiwa pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran awal pekan ini.
-
Mengapa pembunuhan sipir Israel diduga bermotif politik? Menurut keluarga, pembunuhan ini bermotif politik.
-
Siapa yang membuat laporan tentang rencana serangan Hamas? Sebuah laporan dari Kan News Israel mengatakan laporan yang berjudul 'Pelatihan Serangan dari Awal Sampai Akhir yang Terperinci' disusun oleh Divisi Gaza militer Israel, didistribusikan pada 19 September 2023, dan diketahui oleh para pejabat tinggi intelijen.
-
Siapa yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan Tel Aviv? Kelompok perlawanan Houthi di Yaman hari ini mengklaim serangan drone ke Ibu Kota Tel Aviv, Israel yang terjadi tadi pagi.
-
Di mana pembunuhan sipir Israel terjadi? Avni ditemukan tewas di rumahnya di permukiman Givon HaHadasha di Tepi Barat yang diduduki.
-
Siapa yang dibunuh oleh tentara Israel? Ya, mereka kembali menyerang anak-anak Gaza Palestina yang tidak bersalah dan tidak berdosa.
Setahun kemudian unit intelijen IRGC dibentuk dan Taib menjadi pemimpinnya sampai akhirnya dia diganti.
Juru bicara IRGC tidak menjelaskan mengapa Taib diganti dan dia kini ditunjuk sebagia penasihat dari Kepala IRGC Hussein Salami.
Kabar ini muncul setelah selama dua hari belakangan beredar kabar Taib dipecat dari jabatannya. Tak satupun pejabat Iran berkomentar mengenai kabar ini.
Beberapa hari sebelumnya media Israel melaporkan Taib adalah sosok di balik rencana Iran untuk membunuh atau menculik turis Israel di Turki.
Israel awal bulan ini mengumumkan agar warganya yang berada di Istanbul, Turki, untuk waspada karena mereka bisa menjadi target pembunuhan atau penculikan oleh Iran.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaDugaan keterlibatan Mossad dan pengkhianat Iran dalam rencana pembunuhan Ismail Haniyeh.
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Para Pejabat Intelijen dan Militer Setelah Ismail Haniyeh Terbunuh, Rekaman Kamera Bandara juga Diperiksa
Baca SelengkapnyaMata-mata Israel ini ditangkap dalam sebuah operasi pasukan intelijen Garda Revolusi Iran.
Baca SelengkapnyaGarda Revolusi diduga telah disusupi agen-agen Isael.
Baca SelengkapnyaPasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) mengungkapkan serangan ke markas mata-mata Israel merupakan balasan atas kematian komandan mereka, Sayyed Razi Mousavi.
Baca SelengkapnyaIsrael menangkap tujuh warganya yang diduga menjadi agen mata-mata untuk intelijen Iran.
Baca SelengkapnyaIran dan Israel telah lama menjadi musuh bebuyutan. Sejak revolusi Iran terjadi pada 1979, Iran telah menjadi musuh nyata bagi Israel dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaBulan lalu, Iran menyerang Israel dengan ratusan rudal, sebagai aksi balasan atas penyerangan konsulat Iran di Suriah.
Baca SelengkapnyaSemasa hidup, Ismail Haniyeh ternyata sudah sangat sering menjadi target Israel.
Baca SelengkapnyaPengakuan ini disampaikan lima bulan setelah pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaNew York Times: Haniyeh Dibunuh dengan Alat Peledak yang Disimpan di Penginapan Dua Bulan Sebelumnya
Baca Selengkapnya