Iran Umumkan Kasus Covid Varian Omicron Pertama
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan Iran mengonfirmasi kasus pertama Covid-19 varian Omicron di negara tersebut.
Seorang pejabat Kementerian Kesehatan menyampaikan kepada televisi pemerintah pada Minggu, varian yang sangat menular itu terdeteksi pada seorang pria Iran paruh baya yang baru saja pulang dari Uni Emirat Arab (UEA).
Dikutip dari Al Jazeera, Senin (20/12), kementerian juga sedang memantau dua kasus suspek Omicron lainnya.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
Kabar ini muncul ketika Iran, yang selama beberapa pekan ini, mencatat angka infeksi, kematian, dan kematian yang rendah di tengah upaya vaksinasi yang meluas.
Lebih dari 60 persen populasi yang memenuhi syarat telah menerima dua dosis vaksin, dan sebagian besar warga saat ini bisa menerima suntikan booster.
Iran, dengan populasi 85 juta, juga memproduksi beberapa vaksin dalam negeri, beberapa vaksin mereka sekarang digunakan dalam kampanya vaksinasi nasional dan diperkirakan akan digunakan dalam skala yang lebih luas di masa yang akan datang.
Namun negara ini menjadi salah satu negara yang paling terdampak di Timur Tengah dengan lebih dari 6,1 juta kasus Covid, termasuk sekitar 131.000 kematian.
Angka kematian harian sekarang turun ke dua digit dari 709 kematian yang tercatat pada Agustus lalu.
Kementerian Kesehatan mengumumkan 50 kematian dan 1.968 kasus baru pada Minggu.
Namun dengan deteksi varian Omicron, pejabat kesehatan memperingatkan konsekuensi parah bagi Iran jika protokol kesehatan tidak dilaksanakan.
Komite ilmiah satgas nasional anti-virus corona Iran menyerukan penutupan sejumlah tempat seperti sekolah, tempat konser, dan restoran selama empat pekan untuk mencegah cepatnya penyebaran Omicron.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya