ISIS akui ambil dan jual organ tawanan nonmuslim
Merdeka.com - Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) mengakui mengambil organ para tawanan mereka. Aksi itu sebelumnya ditutup-tutupi oleh para militan khilafah Islamiyah.
Dalam dokumen awal tahun 2015 yang dipelajari Kantor Berita Reuters, praktik tersebut diklaim demi menyelamatkan umat Muslim di wilayah ISIS yang membutuhkan donor organ. Meski membahayakan hidup tawanan, namun hal ini diklaim ISIS adalah sesuatu yang diperbolehkan.
Dokumen tersebut didapatkan Reuters dari dari pemerintah Amerika Serikat, saat penyergapan tentara militernya di bagian timur Suriah bulan Mei. Walau begitu, Reuters belum dapat menyimpulkan keaslian dokumen itu.
-
Apa yang dikorbankan? Anak laki-laki dan perempuan menjadi sasaran pembunuhan ritual pada masa itu, namun karena sebagian besar korban adalah remaja, para peneliti kesulitan untuk menentukan jenis kelamin yang tepat.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Mengapa Israel menyerang rumah sakit? Militer Israel berdalih Hizbullah menyimpan emas, uang, dan bunker rahasia di bawah Rumah Sakit Sahel di Haret Hreik di pinggiran selatan Beirut.
-
Bagaimana hukum menjual daging kurban untuk penerima? Apabila penerima merasa bahwa mereka tidak membutuhkan seluruh daging yang mereka terima, mereka diperbolehkan menjualnya dan menggunakan hasil penjualan tersebut untuk keperluan mereka yang lain.
-
Mengapa umat muslim dianjurkan berkurban? Setiap muslim yang memiliki kemampuan harta dianjurkan untuk berkurban. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam QS Al-Kautsar ayat 2, yang artinya: “Maka dirikanlah salat karena Rabbmu dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.“ (QS. Al-Kautsar: 2)
-
Siapa yang terlibat dalam penyebaran Islam? Salah satu tokoh terkenal dari Kesultanan Demak adalah Sunan Kalijaga.
"Bahwa organ para tawanan adalah mereka yang murtad dan tidak perlu dikasihani, serta dapat diambil tanpa terkena hukum yang berlaku," tulis dokumen dalam bentuk fatwa ISIS, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (24/12).
Meski tertulis seperti kutipan di atas, hal itu masih belum menjadi cukup bukti apakah memang ISIS menggunakan organ manusia dalam praktik menyelamatkan umat atau jual beli.
Setahun lalu sempat diberitakan bila ISIS mengalami kebangkrutan, sehingga melakukan praktik jual beli organ. Laporan ini dimuat dalam situs al-Monitor. Salah satu dokter yang direkrut yakni spesialis hidung, telinga, dan tenggorokan (THT) bernama Siruwan al-Mosuli. Dia menceritakan pada al-Monitor jika petinggi ISIS menyewa beberapa para medis asing demi memuluskan penjualan organ ini dan tentu saja bisa mendatangkan keuntungan besar. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sindikat Penjual Organ Tubuh Asal Israel Ditangkap di Turki, Begini Cara Kerja Mereka
Baca SelengkapnyaIsrael Curi Jenazah Orang Palestina Diduga untuk Dijual Organnya
Baca SelengkapnyaKorban disebut pedagang obat-obatan ilegal di Ciputat, Tanggerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPara korban diberangkatkan ke Kamboja untuk melakukan transplantasi ginjal dengan modus family gathering.
Baca SelengkapnyaPerkara TPPO ini berupa perdagangan organ tubuh ginjal oleh 15 orang terdakwa.
Baca SelengkapnyaLima orang ditangkap Imigrasi Ponorogo,. Dua di antaranya bermaksud jual ginjal ke Kamboja.
Baca Selengkapnyaproses transplantasi ginjal para korban dilakukan di Preah Ket Mealea Hospital atau rumah sakit (RS) militer yang berada di Phnom Penh, Kamboja.
Baca SelengkapnyaPengadilan Militer II-08 Jakarta menggelar sidang perdana terkait perkara pembunuhan terhadap Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Kasus TPPO Jual Beli Ginjal, korban direkrut lewat Facebook
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan Rp135 juta setelah menjual ginjal
Baca SelengkapnyaHengky menyebut, temuan polisi, korban memiliki latar belakang berbeda-beda. Mulai dari pedagang, guru, hingga lulusan S2.
Baca SelengkapnyaTegasnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit anak buahnya yang terlibat kasus jual beli organ ginjal. Reporter: Bachtiarudin Alam
Baca Selengkapnya