ISIS, Al Qaidah, Taliban, siapa lebih kuat?
Merdeka.com - Akhir tahun lalu dan awal tahun ini dunia internasional dihantui serangkaian serangan terorisme. Dari mulai Teror Paris hingga serangan bom dan baku tembak di kawasan Sarinah Jakarta, serta serangan kelompok bersenjata di Universitas Bacha Khan, Pakistan.
Nama kelompok militan disebut-sebut sebagai dalang di balik kasus terorisme itu.
Dunia kini mengenal nama kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang terkenal karena kekejamannya. Pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat saat ini masih menggempur kelompok ekstrem ini di Irak dan Suriah.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang terlibat dalam koalisi? Koalisi dibentuk oleh beberapa partai agar dapat mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
-
Apa yang menjadi tren dari nama kelompok nyeleneh? Memberikan nama kelompok nyeleneh dapat membuat suasana kian ramai dan menyenangkan.
-
Kenapa nama kelompok nyeleneh bisa jadi ide? Kumpulan nama kelompok nyeleneh bisa menjadi ide memberi identitas grup di media sosial hingga saat bermain bersama.
-
Apa yang dimaksud aliran Islam? Islam adalah agama yang luas dan memiliki beragam aliran dan pandangan teologis yang berbeda-beda.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
Sebelumnya publik internasional pernah mengenal nama Al Qaidah, kelompok bersenjata yang menyerang Amerika Serikat dengan menabrakkan dua pesawat yang dibajak ke Gedung World Trade Center di New York pada 11 September 2001.
Selain itu nama Taliban juga tidak asing bagi dunia internasional karena kelompok ekstremis ini kerap meneror warga di Pakistan dan Afganistan. Mereka juga pernah mencoba membunuh remaja pegiat pendidikan Malala Yousafzai.
ISIS, Al Qaidah, Taliban, siapa dan bagaimana sosok mereka sebenarnya? Siapa yang lebih kuat di antara mereka?
Berikut ulasan tentang ketiga kelompok militan itu.
Para pengamat terorisme menilai ISIS berperang dengan cara yang lebih konvensional ketimbang Al Qaidah.
Mereka menyerbu suatu wilayah dan menguasai kawasan itu serta mendeklarasikan khilafah di Suriah dan Irak. Banyak kelompok jihadis lainnya ingin mendirikan khilafah tapi ISIS adalah yang pertama kali mendeklarasikannya.
ISIS juga mengandalkan taktik militer, memakai senjata api, seperti senapan dan granat.
Dalam taraf tertentu, ISIS memang seperti pemerintahan lainnya. Mereka memungut pajak, menyediakan fasilitas publik meski buruk, dan bahkan berencana mencetak mata uang sendiri.
Sedangkan Al Qaidah selama ini tidak bertujuan menguasai suatu wilayah dan lebih mengandalkan serangan teror yang mendapat perhatian dunia. Sejak peristiwa 11 September 2001 Al Qaidah masih terus melancarkan serangan mematikan, seperti yang terjadi pada penyerangan di mal Westgate, Kenya, pada 2013 lalu.
Al Qaidah memang ingin mendirikan khilafah Islam tapi lewat strategi jangka panjang. Ini pula yang jadi satu alasan mengapa Al Qaidah tidak mengakui ISIS yang langsung mengklaim mendirikan khilafah Islam.
Dari sisi kebrutalan ISIS memang terlihat lebih kejam ketimbang Al Qaidah.
ISIS selama ini memperlihatkan kebrutalan mereka dan mendapat banyak perhatian dunia internasional dan pengikut. Menurut pengamat, sejauh ini upaya mereka berhasil.
"Mereka mempengaruhi anak muda supaya mau membunuh orang lain," ujar Clint Watts, pengajar dari Universitas George Washington, seperti dilansir the Hill, September 2014.
ISIS mendapat sorotan dunia setelah memenggal sejumlah tawanan Barat dan mempublikasikannya lewat media sosial.
Dalam banyak hal, ISIS mirip seperti Taliban sebelum 2001. Mereka sangat sadis (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hamas, yang memiliki organisasi sayap bernama Brigade Al-Qassam, dipimpin Mohammed Deif.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaSerangan Hamas merupakan balasan terhadap serangan kekerasan Israel di Masjid Al-Aqsa. Hamas, yang memiliki organisasi sayap bernama Brigade Al-Qassam
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTak disangka satuan khusus dari Pasukan elite 3 Matra TNI & Polri tergabung dalam Badan ini.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca Selengkapnya