ISIS ancam serang Malaysia, balas dendam anggotanya ditangkap
Merdeka.com - Juru Bicara militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) mengirimkan peringatan kepada Malaysia untuk berhati-hati. Para militan mengunggah seruan di video berbahasa melayu mengancam Negeri Jiran agar tidak terus menangkap jaringan mereka jika ingin terhindar dari upaya balas dendam pasukan khilafah.
Video itu dibuat oleh sayap ISIS Malaysia yang kerap dijuluki Katibah Nusantara. Anggotanya ditaksir mencapai 200 orang, terdiri atas warga negara Malaysia dan Indonesia, seperti dilansir surat kabar the Strait Times, Senin (25/1).
"Jika kalian terus menangkap rekan kami, maka kami tidak akan sekedar menambah jumlah pasukan (di Malaysia) melainkan segera masuk dan mendekat kepada tujuan meraih kembali kekhalifahan," ujar salah satu sosok orator dalam video berjudul 'Mesej Awam Kepada Malaysia' itu.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Apa tujuan penyebar video ancaman tersebut? 'Tujuannya untuk menghalangi penonton menghadiri Olimpiade,' tulis Manajer Umum Pusat Analisis Ancaman Microsoft, Clint Watts.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Dimana intimidasi terjadi saat PSU Kuala Lumpur? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyelenggarakan PSU Kuala Lumpur pada Minggu (10/3) dengan dua metode, yakni Kotak Suara Keliling (KSK) dan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Pada video yang sama, orator ISIS mengingatkan publik Malaysia agar meninggalkan sistem demokrasi, lalu kembali pada syariah Islam yang kaffah.
Jaringan ISIS berkali-kali dibekuk oleh Kepolisian Malaysia. Pekan lalu, tujuh orang terduga teroris diamankan dalam penggerebekan terpisah. Kepala Polis Diraja Malaysia, Tan Sri Khalid Abu Bakar, menyatakan para tersangka tersebar di Kuala Lumpur, Johor, Kedah, Pahang, dan Selangor.
Kepala Satuan Antiteror Malaysia Bukit Aman, Datuk Ayob Khan, mengaku tidak takut mendengar ancaman jaringan khilafah.
"ISIS, terutama kelompok Katibah, melihat Malaysia sebagai negara sekuler dengan masyarakat dan pemerintah sebagai target. Pasukan kami harus bertindak cepat melawan mereka," kata Ayob.
Kelompok Katibah pertama kali tercium jejaknya oleh intelijen Malaysia dua tahun lalu, dengan nama Majmu'ah al Arkhabiliy. Mereka lantas berbaiat pada ISIS, lalu aktif merekrut anggota di Asia Tenggara. Diperkirakan mayoritas militan di kelompok ini memperoleh pelatihan membuat bom serta menembak jitu.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca Selengkapnya"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,
Baca SelengkapnyaDensus 88 menemukan beberapa foto dan lambang-lambang organisasi terorisme seperti Islamic State of Iraq and Syria (ISIS)
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca Selengkapnya