ISIS ancam serang penjara Saudi usai eksekusi tahanan teroris
Merdeka.com - Bukan cuma Iran dan warga Syiah yang menyatakan kemarahan pada Kerajaan Arab Saudi seusai mengeksekusi tahanan terkait terorisme. Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) rupanya turut mengecam eksekusi Negeri Petro Dollar pekan lalu.
Tak sekadar mengecam, ISIS sekaligus mengancam akan menyerbu penjara-penjara Saudi yang masih menahan tahanan terorisme. Sasaran mereka adalah Penjara al-Ha'ir dan Tarfiya di Saudi, yang banyak menahan narapidana terkait ISIS dan Al Qaidah.
"Kami mempertimbangkan kemungkinan membebaskan tahanan, tapi itu harus disusul dengan upaya meruntuhkan tirani di Saudi," tulis artikel di situs resmi ISIS, seperti dilansir Kantor Berita Reuters, Rabu (6/1).
-
Siapa yang merasa marah? Jordi Onsu, pamannya, merasa marah. Jordi menegaskan bahwa Betrand Peto telah diberi kasih sayang penuh oleh keluarga Ruben Onsu dan tidak pernah dianggap sebagai anak angkat, tetapi sebagai bagian dari keluarga.
-
Apa dampak serangan Iran ke Israel? 'Presiden akan mengadakan rapat internal besok (hari ini) mengenai ini dan tentu kita akan mempersiapkan langkah-langkah,' kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kepada awak media di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Senin (15/4) malam.
-
Siapa yang ditangkap di Iran? Pemerintah Iran menangkan puluhan pejabat militer dan intelijen menyusul peristiwa pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran awal pekan ini.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Mengapa foto tentara Israel tersebut memicu kemarahan? Foto-foto tersebut menunjukkan penghinaan terang-terangan terhadap Islam dan warganet meminta pihak berwenang Arab Saudi untuk mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Israel.
-
Siapa yang dianiaya? Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri.
Kendati sama-sama menganut mazhab Islam Sunni, para militan ISIS menganggap Saudi adalah antek Barat. Cukup banyak serangan teror dari pejuang Khilafah Islamiyah yang menyasar warga Saudi. Salah satunya adalah bom bunuh diri di dekat Ibu kota Riyadh oleh simpatisan ISIS, pada Juli 2015. Total 50 warga sipil di Saudi tewas akibat ulah teror ISIS selama dua tahun terakhir.
Selain ISIS, jaringan Al Qaidah Semenanjung Arab di Yaman telah mengumumkan perang melawan Saudi. Jelang akhir tahun lalu, kelompok teror itu menyatakan wajib hukumnya, "menumpahkan darah setiap prajurit Saudi."
Arab Saudi akhir pekan ini memancung 47 narapidana, rata-rata terkait kasus terorisme. Kebanyakan para napi yang meregang nyawa kemarin adalah warga Saudi yang terlibat dalam operasi terorisme Al Qaidah pada 2003 dan 2004 di Kota Khobar yang menewaskan sejumlah warga asing dan warga sipil.
Sejak Raja Salman berkuasa, Saudi semakin agresif melancarkan hukuman mati. Terhitung pada 2015 saja, ada 153 narapidana yang dipancung. Jumlah itu meningkat dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Adapun Iran dan warga Syiah ramai menggelar unjuk rasa karena salah satu dari 47 orang yang dieksekusi mati adalah Syekh Nimr al-Nimr. Dia adalah ulama Syiah di Saudi yang rajin memprotes kerajaan terkait kebijakan diskriminatif terhadap warga Syiah. Nimr terlibat demonstrasi pada 2011, kemudian ditangkap polisi.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.
Baca SelengkapnyaMarkas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaIran lemuncurkan ratusan rudal hipersonik ke Israel sebagai serangan balasan.
Baca SelengkapnyaSerangan dimulai pada Selasa malam, sekitar pukul 20.15 waktu setempat
Baca SelengkapnyaKedua negara kini sedang terlibat dalam konflik yang kian memanas.
Baca SelengkapnyaPasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) mengungkapkan serangan ke markas mata-mata Israel merupakan balasan atas kematian komandan mereka, Sayyed Razi Mousavi.
Baca SelengkapnyaNegara-Negara Arab dan Muslim Kumpul di Saudi, Serukan Sanksi Bagi Israel atas Kejahatan Perang di Gaza
Baca SelengkapnyaSaudi Tangkapi Warga yang Kritik Israel Soal Gaza di Dunia Maya
Baca SelengkapnyaTerdengar suara sirine peringatan meraung-raung di seluruh Israel.
Baca SelengkapnyaSekitar tiga tahun sebelum serangan besar terhadap Israel dilancarkan, Iran memperlihatkan sebuah pangkalan rahasia berisi ribuan rudal.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut sengaja dikirim pelaku dengan maksud agar keluarga Imam segera mencari uang Rp50 juta untuk menebus korban.
Baca Selengkapnya