ISIS bakal bunuh orang yang pakai jins ketat
Merdeka.com - Anda sering memakai celana jins ketat di bagian bawah, atau sering kita sebut 'skinny jeans'? Maka anda harus berhati-hati jika ketemu ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Pasalnya, para militan ISIS mengumumkan akan menangkap dan membunuh orang-orang yang menggunakan celana jins ketat itu.
"Setiap kelompok hipster yang mengenakan jins trendi yang ketat, mendengarkan musik dari ponsel mereka, atau merokok, akan kami penjarakan selama sepuluh hari, atau bakal kami bunuh," kata para ekstremis seperti dilansir dari Daily Mirror, Sabtu (4/4).
-
Siapa sasaran sindiran? Berikut ini adalah kumpulan kata-kata sindiran kena mental yang bisa digunakan untuk menyindir orang sasimo atau orang yang menyebalkan.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Apa yang dilakukan orang jahat? 'Manusia yang sibuk dengan kesalahan dan aib orang lain akan sulit untuk dapat memperbaiki dirinya.'
-
Siapa pelaku pembunuhan PSK online? Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto menjelaskan dalam kurun waktu tiga jam setelah kejadian, pelaku berinisial C (30) ditangkap karena terbukti menganiaya korban A (21) hingga meninggal dunia.'Kami mendapatkan laporan terkait penemuan jasad korban pada pukul 15.30 WIB, Kamis kemarin. Tiga jam berselang pelaku yakni C berhasil kami tangkap,' kata Kapolres di Cirebon, dilansir Antara, Jumat (10/5).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Undang-undang baru itu diungkapkan oleh kelompok anti-ISIS dalam kampanye Pembantaian Diam-diam di Raqqa (RBSS). Sebenarnya aturan dilarang mendengarkan musik dari ponsel itu sebenarnya merupakan aturan lama dalam Undang-Undang ISIS.
Menurut RBSS, ISIS membatasi para ektremisnya dengan peraturan ketat.
"Kebebasan berekspresi telah menjadi kejahatan di sana, jika Anda bergabung dengan mereka (ISIS), maka jangan sekali-kali menentang keputusan yang telah dikeluarkan oleh kelompok itu," kata seorang warga Suriah, Jassem.
Anda, kata Jassem, akan ditangkap atas tuduhan pelanggaran hukum Allah dan akan dijatuhi hukuman bila melanggar keputusan tersebut.
ISIS juga telah memberikan kampanye anti-merokok bulan lalu dengan membakar kelompok perokok yang ketahuan oleh mereka. Mereka juga sempat membakar rokok-rokok yang telah mereka ambil secara paksa di sebuah lapangan di utara Kota Barqah.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaAswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPuluhan tersangka teroris ditangkap Densus 88 itu merupakan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Anshor Daulah (JAD).
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca Selengkapnya