ISIS bantai 280 warga Suriah, termasuk perempuan, anak-anak, manula
Merdeka.com - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kembali memperlihatkan kekejamannya dengan membantai 280 orang di Provinsi Deir ez-Zor, Suriah. Mereka dibunuh lantaran dituduh bekerja sama dengan pasukan militer Suriah. Pembantaian ini dilaporkan terjadi sehari setelah bantuan kemanusiaan dari Rusia tiba di kawasan itu.
Pembunuhan besar-besaran itu dilakukan terhadap
'seluruh keluarga' dari tentara militer Suriah.
-
Kapan pembantaian terjadi? Berdasarkan penanggalan radiokarbon menunjukkan mereka meninggal sekitar Zaman Perunggu Awal (2200 hingga 2000 SM).
-
Dimana penganiayaan terjadi? Hari itu saya shift hanya berdua saya dan teman saya. Pada saat saya sedang bekerja anaknya bos saya (pelaku) datang dari luar masuk ke dalam toko dan duduk di sofa, dan berapa menit kemudian abang grabfood datang membawa makanan dan pelaku minta saya untuk antar makanannya ke dalam kamar pribadinya.
-
Kapan penganiayaan terjadi? Kronologi Versi KorbanSebelumnya, Korban Dwi Ayu menceritakan kisah pahitnya itu terjadi pada 17 Oktober 2024 lalu.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Di mana kejadian eksekusi oleh tentara Israel terjadi? Peristiwa keji itu terekam kamera di Jalan al-Rasyid, bagian barat Jalur Gaza dekat bundaran Nabulsi di barat daya Kota Gaza, di mana terdapat posisi pasukan Israel.
Warga lokal mengatakan kepada kantor berita Sputnik, pembantaian itu terjadi di penampungan al-Bagilya, tempat bantuan kemanusiaan Rusia tiba sehari sebelumnya.
"Pembantaian mengerikan dilakukan militan ISIS di al-Bagilya di Der ez-Zor. Sebanyak 280 korban, termasuk perempuan, anak-anak, dan manula. Alasannya karena bekerja sama dengan pasukan Suriah," kata sumber dari Suptnik, seperti dilansir Russia Today, Ahad (17/1).
Pegiat kemanusian mengatakan ada 135 orang yang dibunuh, sedangkan media Suriah mengatakan korban pembantaia mencapai 300 orang.
Pembantaian itu adalah termasuk yang terburuk selama konflik Suriah yang sudah berlangsung selama lima tahun.
Kantor berita Reuters juga melaporkan ada 250 orang yang dibantai di penampungan Bagilya, dengan mengutip sumber dari pemerintah. Sebagian dari korban dibunuh dengan cara dipenggal.
Stasiun televisi Libanon Al Mayadeen TV mengatakan mayat korban dibuang ke Sungai Eufrat dan 400 yang selamat ditawan. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kuburan massal ini ditemukan setelah kelompok pemberontak yang dipimpin Hayat Tahrir al-Sham menggulingkan rezim Bashar Al-Assad.
Baca SelengkapnyaTentara penjajah Israel bersembunyi dalam truk bantuan kemanusiaan lalu menembak warga dengan membabi buta.
Baca SelengkapnyaKelompok pemberontak mengumumkan mereka telah menggulingkan Presiden Bashar al-Assad dan menguasai Ibu Kota Damaskus.
Baca SelengkapnyaSerangan udara Israel ke sebuah sekolah di Kota Gaza dua hari lalu menewaskan hampir 100 warga Palestina sampai mayat mereka tercerai-berai.
Baca SelengkapnyaKuburan massal dengan ratusan mayat ditemukan di dua rumah sakit Jalur Gaza yang sebelumnya dikuasai tentara Israel, yakni RS Al-Shifa dan RS Al-Nasser.
Baca SelengkapnyaPria Palestina itu berjalan di tengah banjir dan hujan deras dengan menggendong jenazah seorang gadis korban serangan Israel yang terbungkus kain kafan putih.
Baca SelengkapnyaJet tempur Israel mengebom sekolah PBB di Jalur Gaza hingga menewaskan puluhan pengungsi yang tertidur di lantai atas bangunan.
Baca SelengkapnyaLebih dari 100 orang dilaporkan terluka dan masih banyak korban yang tertimbun reruntuhan bangunan.
Baca SelengkapnyaRatusan mayat ditemukan dikubur secara massal di kompleks RS Al-Shifa dan RS Nasser di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaSebuah kuburan massal warga Gaza, Palestina, Kembali ditemukan di area Rumah Sakit Al-Shifa.
Baca SelengkapnyaIsrael terus membombardir wilayah Jalur Gaza setelah mengancam akan memperluas serangan daratnya di Kota Rafah.
Baca SelengkapnyaSerangan udara Israel ini terjadi hanya beberapa jam setelah AS mengumumkan akan menggelontorkan dana USD 3,5 miliar kepada Israel.
Baca Selengkapnya