ISIS bantai sepuluh dokter di Mosul
Merdeka.com - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dilaporkan kembali membunuh sepuluh dokter di Kota Mosul, sebelah selatan Irak, lantaran menolak memberi pengobatan.
Seorang sumber yang tidak ingin diketahui nama dan lokasinya mengatakan anggota ISIS mengeksekusi sepuluh dokter itu di kawasan Hammam al-Alil, sekitar 25 kilometer sebelah selatan Mosul kemarin.
Stasiun televisi Irak Al-Sumaria melaporkan, dokter-dokter itu dieksekusi karena menolak mengobati pejuang ISIS yang terluka, seperti dilansir albawaba.com, Kamis (9/4).
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Mengapa Israel menyerang rumah sakit? Militer Israel berdalih Hizbullah menyimpan emas, uang, dan bunker rahasia di bawah Rumah Sakit Sahel di Haret Hreik di pinggiran selatan Beirut.
-
Mengapa dokter relawan ke Gaza? Perasaan saya akhirnya bisa kembali ke Indonesia alhamdulillah saya bersyukur. Tapi di sisi lain saya juga sedih, kita punya keluarga di Palestina sana itu saudara kita sesama Muslim dan di sana sudah menjadi rumah kedua bagi saya pribadi,' kata Faradina.
-
Siapa saja dokter relawan di Gaza? Kedua sosok tersebut adalah dr. Dede Subrata, SpAn dan dr. Faradina Sulistiyani, SpB yang telah 4 minggu berada di Gaza.
-
Apa bentuk pelanggaran etika oleh dokter Israel? Keterlibatan tenaga medis secara nyata dalam penyiksaan tahanan dilarang oleh Deklarasi Tokyo Asosiasi Kedokteran Dunia.
Pejabat setempat Muwaffaq Hamid al-Azawi mengatakan Mosul menjadi semacam kota penjara. Warga kota kerap menjadi korban penyiksaan dan menderita akibat aturan ketat ISIS. Dia bahkan mengatakan sejumlah ulama di kota itu memelintir ajaran agama hanya demi menyenangkan ISIS.
Kelompok militan itu juga dilaporkan membunuh 60 anggota suku al-Karableh, Albu Ubaid, Albu Mahal, da Albu Salman di sebelah barat Provinsi al-Anbar. Mereka dituding bekerja sama dengan tentara Irak.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dr Hussam Abu Safiya kini ditahan di penjara terkejam di Israel, di mana para tahanan Palestina disiksa, diperkosa, dan dibunuh.
Baca SelengkapnyaPara dokter di Gaza menanggapi pernyataan dari sekelompok dokter Israel yang akhir pekan lalu menyerukan pengeboman rumah sakit di Gaza.
Baca SelengkapnyaTonton video kebrutalan pasukan penjajah Israel di slide terakhir artikel ini.
Baca SelengkapnyaDokter Palestina: Tentara Israel Abaikan Bayi di Rumah Sakit Sampai Meninggal dan Membusuk
Baca SelengkapnyaDokter ini juga menyebut tindakan Israel di Gaza adalah genosida.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Al-Ahli Arab yang menjadi target serangan ini juga menjadi tempat berlindung bagi warga Gaza yang selamat dari serangan Israel sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPasukan penjajah Israel juga menembakkan artileri ke kompleks rumah sakit, menewaskan 12 orang.
Baca SelengkapnyaSejumlah rumah sakit menjadi target serangan pasukan penjajah Israel selama agresinya di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaDokter dan para saksi mata mengungkap kengerian setelah pasukan penjajah Israel meledakkan Rumah Sakit Al-Ahli di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaSaksi Mata Sebut Tentara Israel Perkosa dan Eksekusi Perempuan di RS Al Shifa Gaza
Baca SelengkapnyaHasil scan X-ray menunjukkan peluru bersarang di kepala dan dada anak-anak tak berdosa tersebut.
Baca SelengkapnyaPasukan penjajah Israel mengepung Rumah Sakit Nasser dan menembak apapun yang bergerak.
Baca Selengkapnya