ISIS berhasil utak-atik rudal bekas AS untuk tembak pesawat
Merdeka.com - Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) dilaporkan sanggup mengembangkan peluru kendali peninggalan Amerika Serikat menjadi senjata yang sepenuhnya baru. Rudal jenis Stinger itu diutak-atik oleh para militan sehingga kembali dapat dipakai menembak jatuh pesawat.
Informasi itu berdasarkan bocoran gambar yang diambil dari Kota Raqqa, Suriah. Dalam rekaman tersebut, terlihat para militan sedang memasang baterai thermal ke badan roket bekas pakai.
Pakar keamanan, Kim Sengupta, menyatakan ISIS berhasil mengatasi persoalan pasokan senjata yang selama ini bertumpu pada impor pasar gelap. Ironisnya, sumber rudal ISIS ini adalah Amerika Serikat.
-
Siapa yang memimpin misi beli senjata? Kolonel Ahmad Yani memimpin delegasi Angkatan Darat ke negara-negara di Eropa Timur.
-
Apa yang termasuk dalam teknologi militer? IPTEK dalam bidang militer berupa peralatan senjata dan transportasi yang dapat membantu keperluan fungsi kemiliteran suatu negara.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Kenapa Israel butuh senjata dari luar negeri? Konflik bersenjata dengan Palestina membuat Israel terus memborong senjata paling canggih dari luar negeri.
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
-
Kenapa Israel butuh senjata dari AS? Israel yang membutuhkan senjata segera memalingkan wajah pada Amerika Serikat yang menyambut dengan tangan terbuka.
"Rudal-rudal itu saya lihat adalah jenis yang dihibahkan AS kepada pejuang mujahidin Afghanistan untuk melawan Rusia akhir 1980-an," kata Sengupta kepada the Independent, Kamis (7/1).
Rudal Stinger maupun alat peluncurnya selama ini jarang dipakai oleh Taliban karena ketiadaan baterai untuk menghidupkannya lagi. Sekarang, setelah ISIS berhasil menemukan solusi atas baterai tersebut, rudal ini akan bisa dipakai menembak sasaran udara oleh militan khilafah.
"Kita harus memberi perhatian lebih pada ISIS yang kini mampu mengganti baterai tersebut," imbuhnya.
Belum jelas berapa banyak ISIS memiliki rudal bekas dari AS. Namun diperkirakan jumlahnya mencapai ribuan, karena ISIS sempat banyak memperoleh hibah persenjataan Taliban tahun lalu, sebelum kedua kelompok teror itu pecah kongsi.
Rudal Stinger, jika sudah dilengkapi baterai untuk alat pandunya, memiliki akurasi mendekati 99 persen saat ditembakkan ke sasaran.
AS sejak lama disebut secara tidak langsung memasok persenjataan ISIS. Militer Amerika Serikat, menurut Amnesty International, teledor menjaga peredaran senjata yang mereka sebar di kawasan Irak dan sekitarnya sejak pendudukan 2003 hingga kemudian pasukan mereka ditarik mundur 2011.
Senapan serbu Bushmaster E2S buatan Amerika Serikat merupakan senjata favorit prajurit ISIS. Hampir 19 persen dari total amunisi ISIS, adalah produk Negeri Adi Daya itu. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iran ternyata produksi sendiri rudal balistik yang digunakan untuk menyerang Israel.
Baca SelengkapnyaVIDEO Rudal Hizbullah Hancurkan Iron Dome Israel Senilai Rp 810 Miliar
Baca SelengkapnyaOperasi Agen Mossad Israel mencuri data rahasia jet tempur musuh. Seorang pilot terkena jeratnya.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto membeli 24 unit F-15EX dari Amerika Serikat. Pesawat ini akan memperkuat TNI AU.
Baca SelengkapnyaFoto-foto lama ini menunjukkan kekuatan raksasa TNI AU. Sangar banget.
Baca SelengkapnyaSenjata baru Brigade al-Qassam buatan China berhasil lumpuhkan tank Israel. Lantas seperti apa spesifikasinya?
Baca SelengkapnyaF-15 dari AS dan Sukhoi serta MiG dari Rusia. Mana yang lebih baik dalam pertempuran?
Baca SelengkapnyaGarda Revolusi Iran (IRGC) melancarkan serangan balas dendam terhadap Israel, pada Minggu (14/4/2024).
Baca SelengkapnyaPernyataan itu diunggah militer Iran di platform media sosial X beberapa jam setelah terdengar sejumlah ledakan di ibu kota Iran, Teheran.
Baca SelengkapnyaSenjata ini bisa membuat jasad manusia menguap, hilang tanpa jejak.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat membantu negara-negara Arab dengan senjata. Tapi diam-diam membantu Israel dengan kucuran uang.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.
Baca Selengkapnya