ISIS berlatih di Afghanistan buat menyerang Rusia
Merdeka.com - Selama ini kelompok Al-Qaidah dan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) selalu menganggap Negara Barat, khususnya Amerika Serikat, sebagai musuh paling utama. Namun, sejak Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan keterlibatan dalam kebijakan di Suriah, kini target utama ISIS berpindah ke Rusia.
Demi merealisasikan niat tersebut, ribuan pejuang ISIS baik dari Suriah, Irak, dan negara asing lain kini berkumpul di pegunungan Afghanistan yang tak bisa ditembus untuk berlatih dan merencanakan balas dendam terhadap Kremlin.
Pemimpin ISIS tertinggi juga telah memerintahkan para jihadisnya untuk menargetkan kota-kota di Rusia. Kini para pejuang terlatih itu sudah siap untuk bertindak kapan saja.
-
Dimana ISPA menyerang? ISPA adalah infeksi yang memengaruhi bagian atas saluran pernapasan, seperti hidung, tenggorokan, faring, dan bronkus.
-
Bagaimana Mossad bekerja di Indonesia? Agen-agen Mossad yang datang ke Indonesia disamarkan seolah berasal dari Eropa atau Amerika Serikat.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Siapa yang melatih intelijen Indonesia? Tak lama kemudian, agen-agen Mossad mulai melatih dinas intelijen Indonesia dan sejumlah personel militer.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Bagaimana Mesir menyambut para sukarelawan Indonesia? Pihak Mesir pun senang menyambut para relawan dari Indonesia. Mesir Bahkan Membuat Propaganda Pasukan Indonesia Sudah Tiba Untuk Membantu Mereka
Seperti diketahui, satu-satunya aksi terorisme baru-baru ini terjadi di Rusia, tepatnya dalam kereta di St Petersburg yang tengah melaju. Pria Uzbekistan berkewarganegaraan Rusia meledakkan bom di tempat tersebut hingga menyebabkan 15 orang tewas dan puluhan lain terluka.
Pemerintah Rusia bahwa mereka terus memantau pergerakan ISIS di negaranya dengan ketat. Namun saat itu Rusia merasa "kecolongan" karena kurangnya ancaman yang diberikan ISIS sebelum serangan dilakukan.
"Teroris yang Anda lihat di Suriah sekarang adalah individu sama dengan yang berada di Afghanistan. Mereka adalah teroris asal beberapa negara seperti Tajikistan, Uzbekistan, dan Chechnya. Tempat-tempat itu adalah yang paling strategis karena bisa dilintasi melalui perbatasan. Tujuannya jelas adalah Rusia, kata Zubair Massoud penasihat Dewan Keamanan Nasional Afghanistan, seperti dilansir dari laman Aljazeera, Senin (29/5).
Kendati demikian, Rusia masih menganggap remeh ancaman ISIS untuk negaranya. Pada saat perwakilan Putin, Zamir Kabulov, ke Afghanistan, dia mengatakan bahwa skenario terburuk baru akan terwujud apabila ISIS mampu menciptakan ketidakstabilan di Asia Tengah.
Massoud menganggap bahwa Rusia dan negara tetangga lain di bagian utara Afghanistan masih belum mengerti situasi sebenarnya. Padahal setiap waktu para pejuang itu terus berkembang dengan kecepatan besar. Padahal Massoud menilai jika ISIS bisa menyusup ke Rusia dengan sejumlah pejuang terlatih, maka mereka bisa membantai penduduk Rusia sebagaimana yang mereka lakukan di Afghanistan.
"Sama seperti saat tentara AS mulai pergi, banyak militan mulai masuk ke Afghanistan. Mereka berkumpul dan menambah anggotanya dalam jumlah besar setiap hari. Tahun lalu, ada 300 orang. Sekarang ada 2.000 orang asing di Badakhshan. Semuanya sangat berbahaya," tandasnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timnas Indonesia siap tempur di laga kontra Irak pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Baca SelengkapnyaKelemahan Arab Saudi bisa dimanfaatkan Timnas Indonesia untuk raih kemenangan perdana.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia miliki kans lolos ke Olimpiade untuk kedua kalinya jika mampu kalahkan Irak U-23 di laga perebutan juara ketiga Piala Asia U-23 2024.
Baca SelengkapnyaSecara permainan, Irak dinilai masih di bawah Uzbekistan.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-20 akan melakoni beberapa turnamen penting di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPrediksi perebutan juara ketiga Piala Asia U-23 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23, Kamis (2/5) malam.
Baca SelengkapnyaPemain bintang Timnas Uzbekistan U-23, Umarali Rakhmonaliev mengakui Timnas Indonesia U-23 adalah tim kuat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 pemain hadir dan mengikuti sesi latihan timnas Indonesia yang digelar secara terbuka di Lapangan B Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan keseruan latihan Timnas Indonesia U-23 mulai dari STY ledek Rizky Ridho hingga Marselino yang bikin Struick tertawa.
Baca SelengkapnyaGaruda Muda tetap berpeluang melaju ke Olimpiade Paris 2024 melalui pertandingan playoff melawan tempat keempat Piala Afrika U23 2023.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia bermain imbang 0-0 saat menjamu Tanzania di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (2/6/2024).
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi pada laga pertama mereka di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C
Baca Selengkapnya