ISIS bikin situs polling buat target selanjutnya
Merdeka.com - Para pendukung kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kini tengah merayakan keberhasilan mereka melancarkan serangan bom bunuh diri di Brussels, Belgia dua hari lalu.
ISIS dilaporkan membuat sebuah jajak pendapat untuk menentukan target serangan berikutnya.
Koran the Daily Mail melaporkan, Kamis (24/3), dalam sebuah forum di situs militan ISIS seseorang melontarkan pertanyaan: "Tebak apa warna Menara Eiffel setelah serangan berikutnya?"
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Apa tujuan serangan? Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi Anda, mereka dapat mengunci Anda dari iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset Anda dalam sekejap mata.
-
Siapa yang paling terdampak oleh serangan ini? Pengguna yang paling terdampak oleh serangan ini terutama berasal dari Brasil, Spanyol, Italia, dan Rusia.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Siapa yang jadi ancaman bagi Prancis? Selain itu ada nama Romelu Lukaku yang berpotensi jadi ancaman bagi Prancis.
-
Siapa yang menjadi ancaman bagi Prancis? Tentu hal ini yang perlu diwaspadai Prancis jika tidak ingin terhambat langkahnya karena kejutan dari Polandia.
Seperti diketahui, usai Teror Paris November tahun lalu Menara Eiffel disinari warna lampu sesuai warna bendera Prancis sebagai simbol duka dan solidaritas Internasional. Kemudian kemarin setelah serangan di Brussels, Menara Eiffel berwarna bendera Belgia.
Menurut situs pendukung ISIS, Inggris menjadi target teratas dalam survei para pendukung kelompok militan itu. Amerika dan Rusia berada pada urutan berikutnya.
"ISIS akan menyerang London, Washington, Roma. dan seluruh ibu kota negara kafir," ujar cuitan seorang pendukung ISIS.
"Para salibis ceroboh dan bingung. Kemarin Paris, hari ini Brussels, dan mereka tidak tahu serangan berikutnya akan terjadi di mana," komentar seorang pendukung ISIS.
Ini memang bukan pertama kali para pendukung ISIS menggelar survei di Internet untuk menentukan serangan berikutnya atau menganjurkan bentuk kekerasan apa yang akan dilakukan.
Setelah pilot Yordania Muath al-Kaseasbeh tertangkap Desember dua tahun lalu, sejumlah media ISIS membuat tagar dalam bahasa Arab untuk menanyakan dia akan dibunuh dengan cara apa.
Dalam sebuah video propaganda ISIS, pilot Yordania itu akhirnya tewas dibakar hidup-hidup dalam kerangkeng besi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta mengenai jelang tahun pemilu yang disukai hacker.
Baca SelengkapnyaKelompok pemberontak Suriah akhirnya berhasil menggulingkan rezim Bashar al-Assad setelah upaya dilakukan sejak 2011.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar negara-negara yang kerap diserang hacker.
Baca SelengkapnyaPara hacktivis atau peretas ikut terjun membela Palestina dengan meretas situs web pemerintah Israel.
Baca SelengkapnyaBabak Belur, Begini Wajah Para Tersangka Penembakan Massal di Gedung Konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca SelengkapnyaMarkas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca Selengkapnya