ISIS gunakan anjing sebagai pelaku bom bunuh diri di Mosul
Merdeka.com - Selain menggunakan anak-anak dan boneka, kali ini militan kelompok teror Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) memanfaatkan hewan menjadi pelaku bom bunuh diri. Anjing menjadi hewan pilihan mereka untuk menjadi 'pengantin' demi mempertahankan Mosul.
Lebih dari 600 anjing telah dilengkapi perangkat bom di tubuhnya oleh ISIS untuk menyerang pasukan tentara Irak. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh pejabat Irak.
“ISIS memasangkan bom kepada 600 anjing lalu mengirimkannya ke pasukan tentara Irak dan meledakannya dengan remot kontrol,” kata Fahmi Abbas dari pasukan lapis baja Irak kepada IRNA, seperti dilansir dari laman metro.co.uk, Jumat (18/11).
-
Kenapa anjing diselundupkan? DH (43), salah satu tersangka kasus penyelundupan anjing mengaku bahwa ia membeli hewan tersebut seharga Rp250 ribu per ekor dalam kondisi siap kirim. Sebanyak 226 ekor anjing itu selanjutnya akan dikirim ke Kabupaten Klaten dan sudah ditunggu pembeli. Rencananya anjing-anjing itu akan dijual kembali dalam kondisi hidup dengan harga Rp350 ribu per ekor.
-
Bagaimana cara anjing diselundupkan? Sabtu (6/1) malam, polisi mengamankan sebuah truk pengangkut ratusan ekor anjing yang diduga tanpa dokumen resmi di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang.
-
Anjing apa yang diselundupkan? Di dalam truk itu ada 226 anjing dari berbagai jenis.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Bagaimana cara IS membunuh NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Kenapa ISIS menghancurkan Nimrud? Sebagai bagian upaya mereka menyingkirkan kebudayaan non-Islami, ISIS menghancurkan dengan sistematis situs arkeologi Nimrud, menghancurkan puing-puing dengan palu godam, bom, dan eksavator.
Berbagai upaya dilakukan ISIS untuk menghambat kemajuan Angkatan Darat Irak yang semakin mendekat ke Mosul. Termasuk memperalat anjing sebagi pelaku bom bunuh diri.
Menurut angka yang diperoleh tentara Irak, dalam 19 hari terakhir sejak pertempuran Mosul dimulai, ISIS telah melakukan 100 serangan bunuh diri di berbagai daerah,
Tapi sebagian besar serangan gagal karena dinetralisir oleh rudal pencari panas tentara Irak sebelum mereka mencapai tujuannya.
“Semua anggota AD Irak telah tahu taktik baru para teroris sehingga mereka sudah siap ketika ada serangan mendekat,” pungkas Abbas.
Dia juga menyinggung kemungkinan ISIS menggunakan hewan untuk melakukan serangan bunuh diri dan mengancam akan melakukan apa pun karena ISIS tidak punya tempat lain untuk melarikan diri.
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaMarkas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaAsma Mohammed adalah istri dari Abu Bakr Al-Baghdadi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaPasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) mengungkapkan serangan ke markas mata-mata Israel merupakan balasan atas kematian komandan mereka, Sayyed Razi Mousavi.
Baca SelengkapnyaBabak Belur, Begini Wajah Para Tersangka Penembakan Massal di Gedung Konser Rusia
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaEksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.
Baca Selengkapnya