ISIS-K di Afghanistan Jadi Ancaman Baru Terorisme di AS
Merdeka.com - Pejabat intelijen Amerika Serikat mengatakan kelompok militan ISIS di Afghanistan kini jadi ancaman utama pasukan AS. ISIS di Afghanistan kerap memanfaatkan media sosial anggotanya untuk menjalin kontak di AS.
"Mereka kini sudah pada tahap punya kemampuan melancarkan serangan ke AS dari Afghanistan," kata pejabat itu kepada stasiun televisi CNN. AS kini meyakini ISIS mengumpulkan informasi dari media sosial untuk menentukan siapa orang yang bisa mereka jadikan alat untuk melancarkan serangan di wilayah AS.
"Mereka menghadirkan ancaman canggih yang harus terus kita waspadai," kata Jenderal Joseph Votel dari Komando Pusat kepada wartawan dalam kunjungan ke Afghanistan dua hari lalu.
-
Siapa yang menjadi target kejahatan siber? Tidak hanya perorangan yang menjadi target, namun perusahaan besar, pemerintah, hingga institusi finansial juga rentan terhadap serangan ini.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Dimana berita hoaks tersebar di AS? Pada Juni 1.265 situs berita lokal mengaku situs mereka objektif namun pada kenyataannya melaporkan dengan bias yang mendukung kelompok partisan atau pemerintah asing, kata NewsGuard, seperti dilansir the Washington Times, Rabu (12/6).
-
Kenapa kasus penembakan massal di AS meningkat? Setiap hari 321 orang jadi korban penembakan massal di AS.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Mengapa Israel menganggap media yang berafiliasi dengan Hamas sebagai target militer? Tentara Israel menyatakan media yang berafiliasi dengan kelompok perlawanan Palestina seperti Hamas adalah target militer yang sah, sehingga jurnalis yang bekerja untuk media tersebut boleh dibunuh.
Dilansir dari laman CNN, Kamis (21/2), Menurut intelijen AS, kelompok militan yang dikenal dengan nama ISIS-K selama ini aktif merekrut anggota dari sekolah-sekolah, masjid dan masih terus mencari anggota melalui kontak media sosial dan nomor telepon orang yang mereka kenal di AS.
"ISIS adalah organisasi ekstremis yang sukses mengeksploitasi media sosial dan mereka kini mencari orang melalui media sosial untuk dijadikan anggota," kata Votel.
"Mereka punya cara yang canggih untuk merekrut. Kita sudah melihat apa yang terjadi di Irak dan Suriah dan sekarang kita melihatnya di sini," kata Votel.
Meski ISIS dan ISIS-K mempunyai ideologi dan taktik yang serupa namun struktur organisasi mereka tetap menjadi misteri.
Pejabat intelijen AS menyebut anggota mereka termasuk sejumlah kecil veteran jihadis dari Suriah dan militan asing.
Setelah kekalahan ISIS di Suriah, para militannya diperkirakan melarikan diri dan bergabung dengan kelompok yang masih punya ikatan seperti di Afghanistan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.
Baca SelengkapnyaNoor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya