ISIS klaim tanggung jawab atas serangan Orlando

Merdeka.com - Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas penembakan massal di klub gay Kota Orlando, Florida, Amerika Serikat yang menewaskan 50 orang. Pelaku, Omar Mir Seddique Mateen, disebut oleh kelompok militan adalah rekrutan mereka untuk meneror Negeri Paman Sam.
"Prajurit Negara Islam telah menjalankan tugasnya di Orlando," demikian ditulis oleh Amaq, situs berita corong propaganda para militan khilafah seperti dilansir Reuters, Senin (13/6).
Biro Investigasi Federal (FBI) meragukan klaim militan. Sejauh ini Mateen memang diduga terpengaruh paham radikal ISIS, namun tidak ada tanda-tanda dia beraksi atas dukungan atau arahan pihak lain.
Di saat bersamaan, pejabat dari Homeland Security - lembaga antiteror AS - mengakui bahwa pria 29 tahun keturunan Afghanistan itu mengatasnamakan ISIS dalam aksinya.
"Satu-satunya hubungan pelaku dengan ISIS adalah baiat yang dijalankan persis sebelum melakukan penembakan massal," kata pejabat yang menolak disebut namanya itu.
Akibat aksi Mateen, 50 pengunjung kelab malam 'Pulse' tewas. Sedangkan 53 orang lainnya luka-luka. FBI menyatakan insiden di Orlando ini adalah penembakan massal terparah sepanjang sejarah Negeri Paman Sam.
Sebagai perbandingan, penembakan San Bernadino California tahun lalu dilakukan pasangan yang juga terpengaruh paham ISIS, menewaskan 14 orang melukai belasan lainnya.
Mateen menyerbu Kelab Pulse sendirian Jumat (12/6) dini hari waktu setempat, membawa senapan mesin jenis AR15 dan pistol. Dia sempat menyandera pengunjung sebelum akhirnya ditembak mati oleh tim SWAT.
FBI menyatakan keterkaitan ISIS akan terus didalami. Insiden ini oleh FBI sudah masuk kategori terorisme domestik.
"Kami punya dugaan bahwa pelaku penembakan terpengaruh ideologi yang mengarah ke (ISIS) tapi kami belum bisa mengatakannya secara pasti sekarang ini," kata Ronald Hopper, pejabat FBI.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya