ISIS penggal remaja tidak salat Jumat di depan umum
Merdeka.com - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kembali memamerkan kekejamannya. Kali ini dilaporkan ISIS memenggal seorang remaja laki-laki 16 tahun di Kota Jarablus, Suriah, lantaran dia tidak ikut salat Jumat.
Hukuman itu diberlakukan kurang dari 24 jam setelah salat Jumat selesai pada pekan lalu.
Sejumlah saksi mengatakan melihat bagaimana remaja itu dibawa ke lapangan untuk dieksekusi di depan kerumunan massa yang menyaksikan. ISIS beralasan hukuman sadis di depan publik itu sebagai peringatan bagi mereka yang ingin melanggar, seperti dilansir koran the Daily Mail, Senin (9/3).
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Bagaimana cara IS membunuh NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Siapa yang dibunuh oleh tentara Israel? Ya, mereka kembali menyerang anak-anak Gaza Palestina yang tidak bersalah dan tidak berdosa.
Pengadilan bagi remaja itu dilaporkan hanya berlangsung beberapa menit saja kemudian dia langsung dieksekusi.
"Remaja laki-laki itu didakwa murtad dan dipenggal di depan massa di Jarablus pada hari Sabtu," kata pegiat bernama Nasser Taljbini kepada ARA News.
Seorang saksi yang enggan disebut namanya mengatakan, "Sebelum dieksekusi, seorang militan membacakan pernyataan dari Pengadilan Syariah ISIS, siapa pun yang tidak salat Jumat di masjid akan mendapat ganjaran serupa."
Peristiwa mengerikan ini hanya selang beberapa hari setelah militan ISIS memaksa bocah perempuan 12 tahun menembak mati lima perempuan sebagai pelaksanaan eksekusi di Provinsi Nineveh, sebelah utara Irak Rabu pekan lalu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku membunuh korban karena sakit hati saat mendekati cucu korban.
Baca SelengkapnyaS mengakui panik usai menabrak korban. Saat itu pelaku gugup sehingga tidak membantu korban yang ditabraknya.
Baca SelengkapnyaSembari menenteng sandal kesayangan korban, pria tersebut tak kuasa menahan air mata pilu.
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaHasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan awal Polsek Serpong, didapati enam orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya melakukan aksi kejinya dengan menusuk punggung kanan korban menggunakan pisau lipat.
Baca SelengkapnyaKepala Pengadilan Militer akan menetapkan majelis hakimnya untuk menyidangkan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaSidang digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Klas I Palembang. Para pelaku didampingi keluarganya.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku memukul dan mengancam menggunakan badik tersebut viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaFoto pelaku pembunuhan NKS (18) gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) beredar luas di media sosial
Baca SelengkapnyaAdapun tersangka utama dalam kasus tersebut ialah IS yang dilakukan penahanan sebelumnya oleh kepolisian.
Baca Selengkapnya