ISIS punya target menguasasi Kerajaan Yordania
Merdeka.com - Seorang jurnalis asing bernama Medyan Dairieh berhasil menjadi wartawan pertama menyusup masuk kota Raqqa, yang diklaim pusat kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS). Menurut investigasi Dairieh, ternyata menguasai dua negara itu bukanlah tujuan akhir dari ISIS. Justru, prajurit Khilafah Islamiyah bermimpi bisa merebut Kerajaan Yordania.
Medyan menembus Raqqa dari tepian utara Sungai Eufrat. Upaya masuk ke Raqqa dia lakukan sejak Juni 2014. Medyan menghabiskan waktu tiga pekan seorang diri, mendokumentasikan seluruh liputan ISIS untuk VICE News.
Belum banyak informasi yang dibocorkan seputar liputan khususnya selama menyusup. Dairieh berencana menuangkan seluruh pengalamannya di Raqqa secara mendetail dalam buku berjudul 'Negara Islam'. Buku tersebut rencananya akan dicetak dalam dua bahasa, Inggris dan Italia.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Siapa yang terlibat bentrokan di Rafah? Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam mengatakan pada Rabu, para pejuangnya terlibat dalam bentrokan sengit dengan tentara Israel yang memasuki Rafah timur.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Dimana letak Baghdad? Didirikan pada tahun 762 M oleh Khalifah Al-Mansur dari Dinasti Abbasiyah, yang memerintahkan pembangunan kota ini di tepi sungai Tigris.
-
Dimana lokasi Yakjuj-Makjuj di peta Al Idrisi? Lokasi Yakjuj-Makjuj terlihat di peta dunia Al Idrisi.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
Sejauh ini Medyan hanya mau mengkonfirmasi bila Yordania adalah target utama khilafah, sebelum menyasar ke Baghdad, Irak. Para petinggi ISIS memiliki pandangan teologi khusus untuk mengambil alih klan Abdullah di Yordania yang secara marwah lebih tinggi dibanding raja keturunan Nabi Muhammad lain di Jazirah Arab. Selain itu, secara kultural, di masa kekhalifahan, Raja Yordania adalah penjaga Kota Yerusalem.
"Buku ini akan bercerita tentang kelahiran dari kelompok itu di Irak dan mencapai Suriah, kelompok yang merupakan pemisahan dari (Al Qaeda) front Al Nusra, disusul deklarasi sebagai negara dan kekalifahan. Buku ini akan fokus juga kepada kembalinya mereka (para militer ISIS) kepada negara asal untuk mendirikan negara (Islam), seperti yang terjadi di Libya," kata Dairieh kepada Stasiun Televisi Al Arabiya, Rabu (16/3).
Dairieh menyatakan kekuatan ISIS yang terbesar sekarang bukan lagi di utara Suriah ataupun Irak, melainkan di Libya. Khilafah mengirim SDM terbaik bergabung dengan Brigade Battar sejak dua tahun terakhir.
Dairieh menambahkan bila dalam bukunya nanti terdapat wawancara khusus dengan para militan yang berasal dari Eropa, Asia Tengah, dan negara-negara Arab. Dia berusaha menggali terkait informasi sang pemimpin Abu Bakar al Baghdadi secara lebih dekat.
"Saya sempat mewawancarai komandan tinggi ISIS Abu Omar al Shishani di Kota Aleppo dan pemimpin lainnya yang secara personal pernah bertemu dengan Baghdadi," sambungnya.
Medyan Dairieh adalah warga negara Palestina. Dia memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun meliput daerah konflik di Timur Tengah. Dia belajar ilmu jurnalistik di Universitas Baghdad dan fotografi di Universitas Marmaris Turki.
Saat 2011, di mana situasi di Libya berkecamuk, Dairieh adalah orang pertama yang berhasil masuk Tripoli, Libya. Dia hidup bersama pemberontakan selama berbulan-bulan dan mendokumentasikan peperangan dari tangannya. Kini Dairieh telah berpindah tempat tinggal ke Brighton, Inggris Raya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) mengungkapkan serangan ke markas mata-mata Israel merupakan balasan atas kematian komandan mereka, Sayyed Razi Mousavi.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa nekat memanjat tembok & membakar Kedubes Swedia di Baghdad, Irak. Mereka murka setelah tau Alquran akan dibakar lagi di Swedia. SImak potretnya!
Baca SelengkapnyaMarkas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaWarga Irak menggelar demo di kedutaan Swedia di kota Baghdad dan membakar salah satu bangunan di dalamnya.
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaSekitar tiga tahun sebelum serangan besar terhadap Israel dilancarkan, Iran memperlihatkan sebuah pangkalan rahasia berisi ribuan rudal.
Baca SelengkapnyaSosok Raja Yordania yang disebut sebagai pengkhianat usai tembaki drone Iran yang serang israel.
Baca SelengkapnyaJurnalis Yordania Dipenjara karena Ungkap Pemerintahnya Membantu Israel Saat Perang di Gaza
Baca SelengkapnyaTiga Negara Ini Bantu Israel Hadapi Serangan Rudal dan Drone Iran, Salah Satunya Negara Arab
Baca SelengkapnyaBabak Belur, Begini Wajah Para Tersangka Penembakan Massal di Gedung Konser Rusia
Baca SelengkapnyaIran menembakkan ratusan rudal balistik dan hipersonik ke Israel pada Selasa (1/10) malam.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca Selengkapnya