ISIS rampas artefak bersejarah, lalu dijual di forum online
Merdeka.com - Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) bulan lalu menghancurkan kota bersejarah Apamea, di sebelah barat Suriah. Militan ternyata sekaligus menjarah benda-benda purbakala, lalu menjualnya ke penadah luar negeri.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Minggu (15/3), beberapa benda berusia lebih dari 2.000 tahun itu sudah mulai dijual di situs lelang e-Bay. Benda yang dipamerkan misalnya koin kerajaan kuno Sumeria, gerabah buatan Yunani kuno, serta perhiasan-perhiasan masa lalu. Tiap benda bersejarah ini dipatok minimal 57 Pound Sterling atau setara Rp 1,2 juta.
Juru bicara e-Bay mengaku segera menghapus posting yang menawarkan benda-bendar purbakala hasil rampasan di Suriah. "Kami mendukung penegakan hukum. Kami akan lacak dari mana orang yang mengunggah benda purbakala tersebut," ujarnya.
-
Apa itu Artefak Mesir Kuno? Desain Unik Kaos Kaki Mesir Kuno Berusia 1600 Tahun, Harus Dipakai dengan Sandal Sepasang kaos kaki ini diyakini berasal dari tahun 250-420 Masehi dan digali di Mesir pada akhir abad ke-19. Informasi ini berasal dari situs Victoria and Albert Museum, di mana kita dapat memahami lebih banyak tentang kaos kaki Mesir yang menarik ini, serta teknik khas yang sekarang lenyap yang digunakan untuk membuat kaos kaki di Mesir pada saat itu.
-
Siapa yang menyumbangkan koleksi artefak ini? Patung ini bagian dari koleksi yang dibawa ke Kanada oleh seorang imigran Yunani dari Prancis, Vincent Diniacopoulos. Istrinya, Olga, menyumbangkan koleksi dan arsip artefak ini ke Universitas Concordia Montreal pada 1999 silam.
-
Koin kuno milik siapa? Seorang bocah laki-laki Israel berusia 11 tahun menemukan sebuah koin berusia 2.000 tahun milik raja Hasmonean dan imam besar Alexander Yanai.
-
Siapa yang menemukan koin-koin ini? Saat meneliti bagian situs yang rusak, arkeolog dari Universitas Tubingen Jerman melihat koin-koin kecil berkilauan di tanah yang gembur.
-
Apa saja yang ditemukan di pasar batu akik? Arkeolog menemukan tiga menara, sebuah ruangan berisi bermacam benda yang digunakan penguasa pada masa itu saat kunjungan-kunjungan resmi, dan obsidian yang digunakan untuk pembuatan perkakas selama 17 tahun penggalian.
-
Mengapa Keraton Kasepuhan menerima ornamen keramik Al Kitab? VOC yang mengakomodir berbagai perdagangan internasional di Indonesia berhasil menjalankan misi dengan baik, salah satunya karena bantuan dari Keraton Kasepuhan.
ISIS dilaporkan Perserikatan Bangsa-Bangsa sudah cukup sering menjarah situs bersejarah. Mulai dari museum maupun kota-kota kuno abad sebelum masehi.
"Kami melihat kini semakin banyak penjarahan dilakukan secara sistematis," kata Direktur UNESCO Irak Axel Plathe.
ISIS menjual barang-barang bersejarah itu kepada penadah di Turki, yang kemudian mengirimnya ke pasar gelap di Eropa. Belum diketahui, apakah aktivitas penyelundupan ini mendatangkan pemasukan besar bagi militan khilafah itu.
Bila tidak menjarah, maka pejuang ISIS akan menghancurkan benda purbakala dianggap berhala. Dua pekan lalu, ratusan militan menyerbu Kota Nimrud, di utara Irak. Tiga makam kerajaan yang dulunya bernama Assiria itu dihancurkan tanpa alasan jelas. UNESCO menuding ISIS melakukan kejahatan perang karena merusak warisan budaya dunia.
Nasib tak jauh beda menimpa perpustaan di Mosul. Lebih dari 8.000 manuskrip bersejarah, kebanyakan dari abad 18 jadi abu karena ulah ISIS. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan marketplace itu menjual senjata yang dikamuflasekan dengan mainan model koleksi.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan istana kuno di Turki dan di sekitar situs ini dulunya merupakan pusat perdagangan obsidian, sejenis batu akik.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaPotret artefak kuno yang ditemukan di jalur haji lama.
Baca SelengkapnyaDi halaman rumah pria tersebut, arkeolog dari Otoritas Kepurbakalaan Drama, Yunani mengidentifikasi sejumlah artefak.
Baca SelengkapnyaPengiriman dana memakai cryptocurrency ke Suriah, berkaitan dengan kelompok teroris AD
Baca SelengkapnyaPedang-pedang itu dipalsukan untuk tujuan meningkatkan nilainya dalam perdagangan barang antik.
Baca SelengkapnyaPuluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam
Baca SelengkapnyaTotal berat dari seluruh temuan ini mencapai 531 kilogram.
Baca SelengkapnyaTumpukan harta karun ini berasal dari tahun 1200 Sebelum Masehi (SM).
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Senjata dan Perhiasan Berusia 3.600 Tahun Terkubur di Ladang, Ada Cincin, Kapak, dan Tombak
Baca Selengkapnya