ISIS rilis video anak-anak Indonesia latihan perang di Suriah
Merdeka.com - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kembali membuat video propaganda mengejutkan. Kali ini kelompok ekstremis itu memperlihatkan video berisi anak-anak berusia sekitar delapan tahun asal Indonesia, Malaysia, dan Filipina, memakai pakaian seragam loreng hijau menembakkan senjata Kalashnikov dan sedang berlatih perang.
isis rekrut anak-anak Indonesia latihan perang ©Daily Mail
-
Apa yang dilakukan Hamas dalam latihan serangannya? Latihan itu mencakup simulasi serangan terhadap pos-pos militer dan pemukiman, penculikan tentara dan warga sipil, serta bagaimana menjaga para tawanan ketika mereka memasuki Jalur Gaza.
-
Apa yang ditunjukkan dalam video tentang tentara Israel? Stasiun televisi Aljazeera merilis video yang memperlihatkan tentara Israel mengeksekusi warga Palestina di Gaza yang sudah mengibarkan bendera putih tanda menyerah.
-
Siapa yang terlibat dalam baku tembak tersebut? Anggota Brimob dan TNI yang dikerahkan untuk menjaga keamanan Papua dan menumpas KKB juga mengalami masalah yang cukup pelik. Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel di foto tersebut? Foto-foto tersebut menunjukkan penghinaan terang-terangan terhadap Islam dan warganet meminta pihak berwenang Arab Saudi untuk mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Israel.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
Dalam video yang aslinya berdurasi 15 menit itu seorang pria berikat kepala hitam berlogat Malaysia menyampaikan pesan propagandanya:
"Bismillahirahmanirrahim.
Alhamdulillahi rabbil alamin.
Yang telah memilih kami nikmat Islam dan iman. Yang telah memudahkan kami hijrah dan jihad. Yang telah melantik kami sebagai tentara-tentara tauhid untuk memusnahkan kamu wahai kaum thagut.
Kepada penguasa-penguasa tiran, penguasa-pengasa thagut
yang berada di bumi Nusantara
khasnya yang berada di Malaysia dan Indonesia,
ketahuilah bahwa kami bukan lagi warga negara kamu dan kami melepas diri daripada kamu.
Dengan izin Allah dan pertolongannya bahwasannya kami akan datang kepada kamu dengan bala tentara yang kamu tidak akan mampu mengalahkan.
Ini adalah janji Allah kepada kami.
Sekarang adalah putaran Islam. Sekarang Islam akan berada di atas dan kamu akan kami injak ke bawah.
Dengan ini kami akan membakar paspor-paspor ini sebagai tanda pembebasan diri kami daripada kamu wahai pemimpin-pemimpin thagut wahai kerajaan-kerajaan thagut."
Selanjutnya mereka berbarengan melempar paspor, sebagian besar berwarna hijau, ke tanah lalu seorang bocah menyulut api. Video berdurasi dua menit 14 detik itu diiringi lagu jihad berbahasa Indonesia.
Koran the Daily Mail melaporkan, Selasa (17/5), video itu dibuat di Hasakeh, daerah kekuasaan ISIS di sebelah utara Suriah.
Menurut situs Vocativ, video itu dimulai dengan sosok Abu Naser al-Indonisi yang menyebut anak-anak itu sebagai para putra sang khalifah.
bocah berwajah Asia Tenggara berlatih menembakkan senapan kalashnikov dalam video isis ©Daily Mail
Berikut video propaganda ISIS itu yang berdurasi dua menit 14 detik:
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaBerikut momen pejuang Hamas bermain dan lepaskan anak-anak Israel.
Baca SelengkapnyaAksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan pada Jumat (14/7) lalu. Kedua terduga teroris tersebut berinisial HSN alias UL dan OS alias O.
Baca SelengkapnyaMereka tampil begitu memukau bak seorang petugas Paskibraka.
Baca SelengkapnyaPenangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaAswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaBegini suasana latihan ala anggota Brimob yang dikenal keras sampai ditembaki laras panjang.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaSosok ayah TNI sedang bersenda gurau dan bermain dengan putra kecilnya hingga ajarkan ilmu ‘jurus tembak terjitu’.
Baca Selengkapnya