ISIS sebar foto kejahatan perang hancurkan kuil bersejarah Romawi
Merdeka.com - Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) terus melanjutkan aksi keji menghancurkan cagar budaya dunia. Kali ini yang menjadi korban adalah Kuil Baal Shamin, di kawasan kota kuno Palmyra, Provinsi Homs, Suriah.
Di jejaring sosial militan, beredar gambar-gambar peledakan kuil Baal Shamin tanpa keterangan tanggal. Bangunan era Romawi itu dipasangi bom di bagian dalam, serta di tiang-tiang. Gambar selanjutnya menunjukkan ledakan mengepul, menutupi nyaris seluruh bagian kuil. Diperkirakan peledakan ini sudah dilakukan bulan lalu.
Seri foto itu, menurut Badan Pendidikan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) sesuai dengan laporan yang mereka terima dari warga setempat bahwa Palmyra diledakkan secara sistematis. Lembaga ini menyebut ISIS melakukan kejahatan perang merujuk konvensi internasional, karena menghilangkan akses rakyat Suriah mempelajari kebudayaan leluhurnya.
-
Kenapa ISIS menghancurkan Nimrud? Sebagai bagian upaya mereka menyingkirkan kebudayaan non-Islami, ISIS menghancurkan dengan sistematis situs arkeologi Nimrud, menghancurkan puing-puing dengan palu godam, bom, dan eksavator.
-
Kenapa gereja abad pertengahan itu dihancurkan? Bangunan itu beberapa kali dihancurkan dan dipindahkan sebelum akhirnya dihancurkan secara permanen pada awal tahun 1800-an.
-
Siapa yang membangun kota kuno? Para peneliti mengungkap bahwa penduduk pra-Hispanik yang tinggal di pemukiman ini termasuk dalam budaya Kilamope dan kemudian Upano.
-
Apa dampak penghancuran situs arkeologi di Gaza? Penghancuran warisan budaya Gaza mempunyai konsekuensi sosial, politik, dan emosional yang luas. Ini adalah serangan bersama terhadap keberadaan Palestina dan rakyatnya, demikian tulis antropolog dari Universitas Exeter Inggris, Hilary Morgan Leathem dalam opininya di Al Jazeera.
-
Siapa yang menafsirkan runtuhnya piramida? Menurut Tariakuiri Alvarez, yang mengaku anggota suku P’urhepecha yang masih hidup, leluhurnya menafsirkan runtuhnya piramida di Ihuatzio sebagai 'pertanda buruk'.
-
Siapa yang menghancurkan kota kuno Nimrud? Pada Juni 2014, ISIS merebut kota Mosul dan membangun pengaruhnya di daerah sekitar. Sebagai bagian upaya mereka menyingkirkan kebudayaan non-Islami, ISIS menghancurkan dengan sistematis situs arkeologi Nimrud, menghancurkan puing-puing dengan palu godam, bom, dan eksavator.
"Kuil itu adalah simbol keragaman budaya Suriah yang sudah dibangun 1.800 tahun lalu. Sekarang saya melihat Palmyra dihancurkan dengan mata kepala sendiri," kata Maamoun Abdulkarim, Kepala Departemen Kepurbakalaan Suriah, seperti dilansir International Business Times, Rabu (26/8).
Baal Shamin adalah tempat pemujaan dewa langit yang dulu dipercayai rakyat Suriah sebelum masuknya Islam. Kuil ini bagian dari kota kuno Palmyra yang dikuasai Kekaisaran Romawi pada abad pertama, lantas menjadi bagian Kerajaan Bizantium.
Palmyra berkembang menjadi metropolis yang menyerap banyak kebudayaan, kerap dijuluki 'Mutiara dari Gurun'. Kota ini memiliki arsitektur Romawi, menyimpan naskah-naskah ilmu pengetahuan dari Yunani, serta ukiran-ukiran gaya Persia.
Selain kuil pemujaan dewa langit, situs sejarah ini masih menyisakan pilar-pilar kerajaan, panggung teater, serta ratusan patung. ISIS kabarnya telah menghancurkan patung singa di kawasan masuk kuil, serta bangunan bagian tengah komplek. Penghancuran di Palmyra maupun bangunan bersejarah lain, menurut militan, untuk menghapuskan berhala.
Minggu lalu, ISIS memenggal Khaled Asaad (82), arkeolog yang menjaga kawasan Palmyra. Para pejuang khilafah menggantung jasadnya di depan pintu gerbang kota kuno itu.
Abdulkarim mengatakan pihaknya cuma sanggup menyelamatkan beberapa patung bernilai sejarah tinggi ke lokasi aman. "Saya sejak lama sudah mengatakan hanya tunggu waktu sampai ISIS mulai beralih menghancurkan peninggalan sejarah," ungkapnya.
Sejak ISIS menguasai Homs pada 21 Mei, para pemerhati sejarah dunia khawatir pada nasib Palmyra. Sebelum perang melanda Suriah, saban tahun 150 ribu turis mengunjungi kawasan yang berjarak 210 kilometer dari Ibu Kota Damaskus itu. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arkeolog yang menggali di Irak utara menemukan kuil kuno yang hancur dibakar sekitar 2.600 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaIsrael berupaya untuk melenyapkan identitas bangsa Palestina.
Baca SelengkapnyaDi tengah puing-puing kota kuno yang dijarah ISIS, arkeolog menyelamatkan sejumlah artefak kuno.
Baca SelengkapnyaIsrael dilaporkan menjarah berbagai artefak kuno dari Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaStruktur militer ini dibangun dengan teknik khusus khas Romawi.
Baca SelengkapnyaTentara Israel ini melakukan pelecehan terhadap kitab suci umat Islam dengan tindakan tak pantas.
Baca SelengkapnyaMakam 4.500 Tahun ditemukan di Mesir, Berisi Artefak dan Tengkorak dengan Topeng Berwarna
Baca SelengkapnyaDua hari lalu, pesawat tempur Israel menghancurkan Masjid Omari yang bersejarah di Kota Gaza.
Baca Selengkapnyaletusan gunung berapi menghancurkan kota Pompei dan Herculaneum pada tahun 79 M. Tetapi daerah tersebut masih terus dihuni selama berabad-abad hingga hari ini
Baca SelengkapnyaKuil ini ditemukan di dekat kuil kuno Yunani terkenal lainnya, Kuil Amarysia Artemis.
Baca SelengkapnyaKuil ini dibangun untuk memperingati kemenangan Romawi dalam Pertempuran Actium.
Baca SelengkapnyaSebuah kuil kuno yang dibuat oleh imigran Arab dari peradaban Nabatea ditemukan di lepas pantai Italia dekat Naples.
Baca Selengkapnya