ISIS siap serang Eropa dengan senjata kimia dan biologi
Merdeka.com - Laporan Parlemen Eropa mengungkapkan kelompok militan Negara Islam irak dan Suriah (ISIS) telah merekrut ahli kimia, fisika, dan komputer untuk melancarkan serangan menggunakan senjata pemusnah massal terhadap negara Barat.
Menurut laporan mengejutkan itu, "ISIS kemungkinan tengah menyusun serangan menggunakan senjata yang dilarang dunia internasional untuk menimbulkan kerusakan massal".
Laporan yang dihimpun setelah peristiwa Teror Paris 13 November lalu menyebut ISIS sudah menyelundupkan senjata pemusnah massal ke Eropa, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Ahad (6/11).
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Bagaimana cara IS membunuh NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Kenapa senjata kimia berbahaya? Gas klorin termasuk yang pertama digunakan dalam skala besar, mengiritasi mata dan tenggorokan musuh. Kemudian, Gas mustard yang menyebabkan melepuhnya kulit. Lalu ada, Phosgene yang diam-diam menghancurkan paru-paru. Menyebabkan kematian yang menyakitkan beberapa hari kemudian.
-
Apa tujuan serangan? Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi Anda, mereka dapat mengunci Anda dari iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset Anda dalam sekejap mata.
Ahli terorisme mengatakan ada kekhawatiran ISIS bisa memanfaatkan kegagalan pemerintah negara-negara Uni Eropa dalam berbagi informasi intelijen terkait serangan teroris.
Laporan Uni Eropa itu menyebutkan, pemerintah tiap negara harus menyampaikan pengumuman kepada warganya tentang kemungkinan serangan teroris menggunakan senjata kimia, biologi, radiologi atau unsur nuklir.
"Kita saat ini berhadapan dengan organisasi teroris yang punya sumber daya memadai, militan, dan kini aktif di setiap sudut jalanan di Eropa. Ini adalah ancaman paling serius terhadap Eropa selama sepuluh tahun terakhir," ujar Kepala Polisi Eropa Rob Wainwright usai serangan di Paris bulan lalu.
Laporan dari Parlemen Eropa menyatakan Benua Biru itu kini dalam ancaman serangan teror dengan senjata yang tidak konvensional.
"Saat ini warga Eropa tidak dalam keadaan siap menghadapi kemungkinan serangan kelompok ekstremis yang akan menggunakan senjata kimia, biologi, radiologi, atau unsur nuklir. Dalam kondisi ini dampak serangan itu akan sangat buruk."
"ISIS saat ini sudah mempunyai pengetahuan dan pakar yang bisa memakai senjata kimia, biologi, radiologi, dan unsur nuklir," ujar Wolfgang Rudischhauser, Direktur Pusat Persenjataan Pemusnah Massal NATO.
Dalam laporan itu juga disebutkan ISIS masih terus merekrut ratusan militan asing, termasuk mereka yang mempunyai keahlian di bidang kimia, fisika, dan komputer. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaAswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaKabagbanops Densus 88 Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengungkapkan, pegawai BUMN terduga teroris ISIS berinisial DE berencana melancarkan aksi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca Selengkapnya