Israel Akan Bangun Permukiman Baru di Golan Dinamai "Dataran Tinggi Trump"
Merdeka.com - Seorang menteri Israel pada Minggu mengatakan pemerintah menyetujui rencana membangun permukiman baru di wilayah Dataran Tinggi Golan yang diduduki dan namanya akan didedikasikan untuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Menteri Permukiman, Tzipi Hotovely menulis di Facebook, bahwa kementeriannya akan mulai persiapan pembangunan permukiman baru diberi nama Ramat Trump — Ramat adalah bahasa Ibrani yang berarti dataran tinggi. Permukiman ini akan menampung 300 keluarga. Demikian dikutip dari TIME, Senin (15/6).
Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah pada perang Timur Tengah 1967 dan mencaploknya pada 1981. Banyak masyarakat internasional menganggap langkah tersebut dan permukiman Israel di perbatasan tersebut ilegal dan melanggar hukum internasional.
-
Bagaimana konflik Israel dan Palestina dimulai? Konflik yang bermula sejak tahun 1947 ini bahkan masih sering memanas.
-
Dimana serangan Israel terjadi? Israel hari ini melancarkan serangan udara besar-besaran ke wilayah selatan Jalur Gaza di Rafah hingga menewaskan ratusan warga sipil Palestina.
-
Di mana serangan Israel terjadi? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
-
Kapan serangan Mesir dan Suriah ke Israel? Tanggal 6 Oktober 1973, pasukan Mesir menyerang posisi Israel di SInai.
Tapi Trump menandatangani perintah eksekutif mengakui wilayah tersebut sebagai wilayah Israel pada Maret 2019. Langkah itu diambil selama kunjungan PM Israel, Benjamin Netanyahu ke Washington hanya beberapa pekan sebelum Pemilu Israel. Keputusan itu, hanya satu dari beberapa kebijakan diplomatik yang menguntungkan Israel, yang disambut baik secara luas di negara zionis tersebut.
Pemerintah Israel menyetujui rencana tersebut, dan menurut media Israel akan dianggarkan USD 2,3 juta untuk pembangunan, proyek yang diumumkan Netanyahu tahun lalu. Pengumuman pada Minggu bertepatan dengan ulang tahun Trump, kendati belum jelas apakah hal tersebut berkaitan.
Juni lalu, Netanyahu mengadakan rapat kabinet di dusun kecil di Qela untuk pemungutan suara mengubah nama komunitas tersebut sebagai tanda penghargaan kepada Trump yang mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan.
Kota kecil Qela adalah rumah bagi kurang dari 300 orang. Lingkungan aslinya di Bruchim, yang akan diganti namanya menjadi Dataran Tinggi Trump, adalah rumah bagi sedikitnya belasan penduduk.
Dalam rapat kabinet pada Minggu, Netanyahu mengatakan Israel akan mulai langkah praktis dalam pembangunan komunitas di Dataran Tinggi Trump di wilayah Dataran Tinggi Golan.
"Kedaulatan Israel yang diakui Presiden Trump," ujarnya.
Israel telah membangun puluhan permukiman di Golan selama beberapa tahun, dengan perkiraan 26.000 pemukim Yahudi tinggal di wilayah tersebut pada 2019. Jumlah warga Arab yang tinggal di wilayah itu juga sama, kebanyakan dari mereka adalah sekte Druze Islam Syiah.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah rezim Assad runtuh, Israel mengerahkan tank, jet tempur dan pasukan militer untuk memasuki zona penyangga yang diawasi PBB. Tindakan ini menuai kecaman.
Baca SelengkapnyaPemberontak Suriah kemarin mengumumkan rezim Bashar al-Assad telah jatuh dan kini mereka berkuasa.
Baca SelengkapnyaSerangan ini dilakukan setelah kelompok pemberontak menggulingkan kekuasaan Presiden Bashar Al-Assad dan menguasai Damaskus.
Baca SelengkapnyaPemungutan suara untuk resolusi ini berlangsung pada Selasa (3/12).
Baca SelengkapnyaTindakan keji Israel ini terungkap dalam dokumen yang dirilis arsip negara.
Baca SelengkapnyaGreater Israel atau Israel Raya adalah istilah yang memiliki makna sejarah dan politik, yang sering kali dikaitkan dengan Rencana Zionis untuk Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaRatusan hektar tanah itu ditetapkan sebagai tanah milik negara.
Baca SelengkapnyaAda alasan khusus mengapa Hamas memilih menyerang Israel dengan ribuan roket pada tanggal 6 Oktober.
Baca SelengkapnyaPasukan penjajah Israel merangsek semakin dalam ke wilayah Suriah.
Baca SelengkapnyaSetelah menggempur Jalur Gaza, Lebanon, dan Yaman, Israel memperluas serangan brutalnya ke Suriah.
Baca SelengkapnyaTrump menang Pilpres AS berdasarkan hasil penghitungan suara sementara, mengantong sekitar 51 persen suara.
Baca SelengkapnyaPenjajah Israel mengerahkan buldoser untuk menghancurkan infrastruktur di Tepi Barat yang diduduki, Palestina.
Baca Selengkapnya