Israel akan kembali pasok listrik ke Gaza
Merdeka.com - Pemerintah Israel mengaku akan mengembalikan pasokan listrik secara penuh ke Jalur Gaza. Keputusan itu dibuat menyusul pernyataan Palestina yang menyebut akan melanjutkan pembayarannya.
Sebagaimana diketahui, pasokan listrik di Gaza telah diputus sejak April lalu. Hal itu mengakibatkan dua juta penduduk Gaza hanya bisa menggunakan listrik selama tiga atau empat jam.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpendapat pemutusan listrik tersebut adalah bagian dari upaya agar Hamas, sebuah kelompok gerakan Islam, melepaskan cengkramannya dari daerah kantong itu. Namun sejak Hamas menandatangani perjanjian rekonsiliasi dengan Fatah pada Oktober lalu yang ditengahi Mesir, keduanya sepakat untuk menyerahkan kontrol administrasi atas Jalur Gaza kepada otoritas Palestina.
-
Bagaimana cara beralih ke listrik pascabayar? Untuk berpindah atau bermigrasi dari listrik prabayar menjadi pascabayar tergantung ketersediaan layanan di lokasi tempat Anda tinggal. Pengguna listrik prabayar diharapkan menghubungi PLN terlebih dahulu dan menyampaikan nomor ID Pelanggan untuk dilakukan pengecekan ketersediaan layanan di lokasi.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Apa yang PLN lakukan untuk revitalisasi kelistrikan Istana? PLN melakukan penguatan sistem kelistrikan dan menata ulang infrastruktur kelistrikan Istana dengan menerapkan teknologi paling modern.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Mengapa PLN revitalisasi kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta? “Padahal Istana Kepresidenan Jakarta ini menjadi lokasi sangat vital bagi bangsa Indonesia. Istana ini menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan menjadi wajah Indonesia di mata dunia, untuk itu kami revitalisasi sistem kelistrikannya agar semakin andal,“ ujar Darmawan.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
"Kami telah memerintahkan pengerahan jalur yang bisa menghasilkan hingga 120 megawatt listrik di Gaza. Paling lambat Senin semuanya sudah beroperasi optimal," kata Menteri Energi Israrel Yuval Steinitz melalui pernyataan singkat kemarin, dikutip dari Channel News Asia, Senin (8/1).
Menurut seorang ekonom di Gaza, dengan kembalinya pasokan tersebut, maka kini aliran listrik mengalami peningkatan hingga enam jam. Sebelumnya, satu-satunya pembangkit listrik di Gaza hanya bisa menghasilkan sedikit tenaga.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini nasib sekitar 150 orang warga Israel yang diculik dan ditawan ke Jalur Gaza ketika terjadi serangan Hamas Sabtu lalu masih belum jelas.
Baca SelengkapnyaSelama gencatan senjata berlangsung, Israel mengizinkan berbagai bantuan kemanusiaan untuk memasuki Jalur Gaza yang terisolasi. Termasuk bbm dan gas elpiji.
Baca SelengkapnyaHamas Komentari Padamnya Listrik di RS Indonesia di Gaza, Pasokan Bahan Bakar Disetop Israel
Baca SelengkapnyaIsrael memutus pasokan listrik ke Jalur Gaza setelah diserang Hamas dengan ribuan roket pada Sabtu pagi.
Baca SelengkapnyaIsrael mengajukan dua opsi terkait, namun Mesir juga mengajukan syarat jika Israel mau menguasai sepanjang perbatasan Mesir-Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael memutus jaringan komunikasi dan internet di Jalur Gaza pada Sabtu.
Baca SelengkapnyaWarga Palestina terancam kelaparan, setelah Israel memutuskan untuk memblokade sepenuhnya wilayah Gaza.
Baca SelengkapnyaSudah dua pekan sejak Israel memutus pasokan makanan, air, listrik, bahan bakar dan internet di Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael mulai mengerahkan pasukan darat besar-besaran ke Gaza dan melancarkan serangan udara terparah dalam tiga pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPenjajah Israel mulai menyerang Jalur Gaza, Palestina, pada 7 Oktober lalu.
Baca SelengkapnyaDia menyatakan ingin jadi orang pertama yang tinggal di Gaza setelah warga Palestina terusir.
Baca SelengkapnyaPernyataan ini dinilai seruan genosida dan bahkan kejahatan perang.
Baca Selengkapnya