Israel akan perluas serangan darat di Gaza
Merdeka.com - Militer Israel hari ini mengatakan pihaknya sedang memperluas serangan darat terhadap Jalur Gaza, saat konflik paling berdarah sejak tahun 2009 itu memasuki hari ke-13 dengan korban tewas telah mencapai lebih dari 360 orang.
"Malam ini, tahap serangan darat Operasi Pelindung Ujung Perbatasan diperluas, di saat pasukan tambahan bergabung dengan upaya memerangi teror di Jalur Gaza dan membentuk realitas di mana warga Israel dapat hidup dengan aman dan nyaman," kata militer Israel dalam satu pernyataan, seperti dilansir situs Asia One, Minggu (20/7).
Tentara Israel mulai melancarkan serangan darat pada Kamis malam waktu setempat, setelah sepuluh hari gempuran udara serta pemboman dari angkatan laut negeri Zionis itu terhadap Gaza, dengan dalih untuk membasmi serangan roket dari para pejuang Gaza.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel di Gaza? Salah seorang pengguna media X menyebutkan bahwa operator D-9 yang sama, yaitu Guy Zaken dan Eliran Mizrahi yang bunuh diri baru-baru ini, sebelumnya sempat diwawancarai pada April 2024.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel? 'Al-Jazeera menerbitkan adegan-adegan yang memperlihatkan tentara pendudukan menggunakan tahanan Palestina sebagai perisai manusia di Jalur Gaza, menunjukkan para tahanan diikat dengan tali dan memaksa mereka memasuki rumah-rumah yang hancur atau mencari bahan peledak dan terowongan,' tulis unggahan.
-
Kapan serangan Israel di Gaza dimulai? Menurut otoritas kesehatan Jalur Gaza, Israel telah membunuh lebih dari 41.000 warga Palestina sejak perang genosidanya dimulai pada 7 Oktober 2023, di mana sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
-
Apa yang dilakukan Israel di Jalur Gaza? Israel secara diam-diam mendanai kampanye propaganda besar-besaran untuk menargetkan masyarakat Amerika Serikat terkait agresi brutal mereka di Jalur Gaza, Palestina.
Kepala Staf Militer Letnan Kolonel Benny Gantz dua hari lalu memperingatkan bahwa di saat Israel memperluas operasi darat akan ada "saat-saat kesulitan," menyinggung kemungkinan korban lebih lanjut di pihak Israel.
Tak lama setelah pengumuman militer, sebuah pernyataan dari tentara Israel mengatakan dua tentara mereka telah tewas kemarin, yakni Bar Rahav, 21 tahun dan Bnaya Rubel, 20 tahun.
Sejak operasi darat dimulai, lima tentara Israel telah tewas, termasuk dua di antaranya tewas dalam baku tembak dengan militan Hamas di wilayah Israel.
Operasi itu sejauh ini telah menewaskan 352 warga Palestina dan lima warga Israel.
Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Peter Lerner mengatakan 70 militan telah terbunuh sejak operasi dasar dimulai.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengungkapkan, serangan ini dilakukan sebagai persiapan "tahap pertempuran selanjutnya".
Baca SelengkapnyaSerangan darat sedianya dijadwalkan akhir pekan kemarin.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat tidak hanya mengirim persenjataan ke Israel, tapi juga mengerahkan pasukan militernya.
Baca SelengkapnyaDeretan tank tempur Merkava terpantau bergerak mendekat ke perbatasan Jalur Gaza ketika Israel menyiapkan serangan darat.
Baca SelengkapnyaIsrael sedang mempersiapkan fase baru perang di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Israel dikabarkan masih menyerang dan memblokade jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaSerangan ini dikhawatirkan sebagai awal dari rencana keji Israel membantai penduduk Palestina di Rafah.
Baca SelengkapnyaMeski banyak dikecam dan sudah dilaporkan ke Mahkamah Internasional oleh Afsel, Israel masih terus gencar melakukan pemboman brutal ke wilayah Khan Yunis, Gaza.
Baca SelengkapnyaJumlah korban sipil akan terus berjatuhan oleh kebrutalan serangan Israel.
Baca SelengkapnyaMiliter Israel terus melancarkan operasi serangan daratnya. Mereka bergerak dengan diiringi kilatan cahaya suar yang menerangi langit malam di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaMereka ketakutan setelah mendapatkan ultimatum dari Israel untuk segera mengungsi ke wilayah selatan Jalur Gaza dalam batas waktu 24 jam.
Baca SelengkapnyaPBB memperingatkan situasi di Jalur Gaza semakin buruk setiap menitnya. Serangan Israel membuat warga Palestina tidak punya tempat yang aman.
Baca Selengkapnya