Israel blokade kawasan Yerusalem Timur dari warga Palestina
Merdeka.com - Israel mulai memasang blokade di kawasan Yerusalem Timur dari warga Palestina. Mereka juga mengerahkan tentara di berbagai kota di seantero negeri untuk melawan kekerasan yang terjadi dalam sebulan terakhir.
Kantor berita Reuters melaporkan, Rabu (14/10), para pejabat Palestina mengecam tindakan Negeri Bintang Daud itu. Langkah ini dinilai tindakan militer paling serius di Yerusalem sejak gelombang Intifada satu dekade lalu.
Kabinet Israel sebelumnya mengizinkan pasukan militer menggelar razia setelah warga Palestina bersenjata pisau dan pistol membunuh tiga warga Israel dan melukai beberapa orang lainnya dua hari lalu.
-
Siapa yang menjadi korban serangan di Palestina? Puluhan ribu warga Palestina telah menjadi korban, termasuk perempuan dan anak-anak sejak 7 Oktober 2023.
-
Siapa korban dari kekejaman Israel? Avni adalah seorang pawang anjing di penjara Ofer yang terkenal dengan pengamanannya yang ketat, salah satu dari banyak penjara Israel di mana warga Palestina menghadapi penyiksaan dan penganiayaan yang kejam.
-
Mengapa tentara Israel mengeksekusi warga Palestina? Kejahatan ini, mencerminkan bagaimana Israel menghalangi warga sipil untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara.
-
Siapa yang dibunuh oleh tentara Israel? Ya, mereka kembali menyerang anak-anak Gaza Palestina yang tidak bersalah dan tidak berdosa.
-
Apa yang dilakukan Israel di Tepi Barat? Pasukan penjajah Israel menghancurkan 17 rumah warga Palestina di Tepi Barat yang dijajah pada Rabu (26/6).
-
Bagaimana cara tentara Israel bunuh warga Palestina? Ketika para tentara melihat seseorang mendekat, mereka diizinkan untuk menembak langsung menyasar badan orang tersebut, bukan menembak ke udara sebagai peringatan, jelas B.'Diizinkan untuk menembak siapapun, anak perempuan kecil, seorang nenek-nenek,' lanjutnya.
Dalam dua pekan terakhir 30 warga Palestina dan tujuh orang Israel tewas dalam serangan penikaman di Yerusalem dan Tepi Barat.
Peristiwa ini dipicu kemarahan warga Palestina yang menuding Israel memperluas kawasan Yahudi di kompleks masjid Al Aqsa.
"Keputusan kabinet Israel tidak akan mencegah Intifada. Rakyat tidak takut terhadap razia Israel," kata Hussam Badrawn, juru bicara Hamas di Tepi Barat. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertempuran antara militan Palestina dan tentara Israel pecah di jalan-jalan.
Baca SelengkapnyaIni menjadi salah satu pertempuran terberat di Tepi Barat yang diduduki Israel dalam beberapa bulan terakhir. Sebanyak 10 orang dilaporkan tewas.
Baca SelengkapnyaPengepungan ini dilakukan setelah Israel menyerbu wilayah Tepi Barat pada Sabtu (25/11) sehingga menewaskan 7 warga Palestina.
Baca SelengkapnyaBukan hanya membunuh warga Palestina di Tepi Barat & Yerusalem Timur, Israel juga rampas tanah besar-besaran sepanjang 2024.
Baca SelengkapnyaSerangan itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaIsrael tak henti-hentinya melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza tengah hingga selatan.
Baca SelengkapnyaGencatan senjata antara Hamas dan Israel berakhir pada Kamis.
Baca SelengkapnyaLebih dari 30.000 warga Palestina terbunuh sejak 7 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya serangan, penangkapan, dan tekanan ini membawa Tepi Barat yang diduduki ke dalam situasi yang lebih buruk.
Baca SelengkapnyaSalat Idulfitri di Masjidil Aqsa, Yerusalem, juga berlangsung di bawah pengawasan pasukan Israel.
Baca SelengkapnyaPasukan Israel terus menyerang kota Jenin di Tepi Barat, Palestina.
Baca SelengkapnyaDua hari berlalu usai serangan brutal Israel ke Kamp Pengungsi Nuseirat menyisakan kehancuran bangunan yang fatal dan ratusan korban jiwa.
Baca Selengkapnya