Israel diam-diam evakuasi warga Yahudi dari Perang Yaman
Merdeka.com - Pejabat berwenang mengatakan pemerintah Israel diam-diam mengevakuasi 19 warga Yahudi dari Perang Yaman. Operasi rahasia dan sangat terencana itu digelar dalam beberapa hari terakhir.
Organisasi Yahudi yang mengurus para imigran Yahudi ke Israel mengatakan sekitar 50 lagi warga Yahudi masih terjebak di Yaman di tengah kondisi perang. Mereka bertahan karena memilih untuk bertahan. Yahudi Yaman termasuk komunitas Yahudi tertua di dunia.
"Sembilan belas orang tiba di Israel dalam beberapa hari belakangan, termasuk 14 orang dari Kota Raydah dan satu keluarga terdiri dari lima orang dari Sanaa," kata pernyataan organisasi Yahudi itu, seperti dilansir Middle East Eye, Senin (21/3).
-
Apa yang dialami tentara Israel? 'Saya menyebutnya penolakan dan pemberontakan,' kata Inbal, ibu dari salah satu prajurit dalam peleton tersebut.'Mereka kembali ke bangunan yang sama yang sudah diamankan. Mereka sudah tiga kali ke kawasan Al-Zaytoun. Mereka paham itu sia-sia dan tidak ada gunanya.'
-
Bagaimana warga Yahudi Israel kabur dari pria Palestina? Saat ditantang duel, keempatnya justru lari terbirit-birit dan menjauh.
-
Dimana warga Palestina ditahan? Investigasi selama tiga bulan yang dilakukan oleh New York Times yang diterbitkan pada 6 Juni mengungkapkan pelecehan seksual dan penyiksaan sistematis yang dilakukan terhadap warga Palestina yang ditahan di pangkalan militer Sde Teiman di Israel selatan.
-
Bagaimana kondisi Tepi Barat yang diduduki Israel? Avni ditemukan tewas di rumahnya di permukiman Givon HaHadasha di Tepi Barat yang diduduki.
-
Siapa korban dari kekejaman Israel? Avni adalah seorang pawang anjing di penjara Ofer yang terkenal dengan pengamanannya yang ketat, salah satu dari banyak penjara Israel di mana warga Palestina menghadapi penyiksaan dan penganiayaan yang kejam.
-
Siapa saja tahanan Palestina yang dipenjara? Mereka yang ditangkap setelah 7 Oktober ini termasuk 37 jurnalis. Asosiasi dukungan tahanan Palestina dan hak asasi manusia Palestina, Addameer, melaporkan sebagian besar jurnalis ini menjalani tahanan administratif, yang berarti mereka ditahan tanpa batas waktu tanpa menghadapi pengadilan atau dakwaan.
Yaman kini masih dilanda kecamuk perang sejak September 2014 ketika kelompok pemberontak Houthi yang didukung Iran menyerang Ibu Kota Sanaa dan memaksa pemerintah yang sah menyingkir ke wilayah selatan.
Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi kemudian menggempur pemberontak Houthi sejak Maret tahun lalu, namun kaum pemberontak masih menguasai sejumlah wilayah, termasuk Ibu Kota.
Organisasi Yahudi mengatakan lebih dari 51 ribu warga Yahudi Yaman bermigrasi ke Israel sejak Negeri Zionis itu berdiri pada 1948.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tercatat total 143 WNI berada di wilayah konflik Israel-Palestina.
Baca SelengkapnyaKelompok Houthi Yaman hari ini meluncurkan rudal balistik kedua mereka ke Tel Aviv.
Baca SelengkapnyaPemerintah pendudukan Israel menyembunyikan informasi ini dari warganya.
Baca SelengkapnyaSejak perang genosida Israel di Jalur Gaza, Palestina, banyak warga Israel yang kabur ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaPuluhan WNI tersebut dipulangkan dari Lebanon sebagai bagian dari proses evakuasi ketika konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah semakin memanas.
Baca SelengkapnyaPemerintah belum bisa memastikan kepul para WNI tersebut karena saat ini jalur penerbangan di sejumlah negara Timur Tengah menerapkan sistem buka tutup.
Baca SelengkapnyaMiliter Israel mengeluarkan perintah evakuasi terbaru ketika serangan di seluruh Jalur Gaza terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaRibuan warga Palestina terpaksa meninggalkan tempat pengungsian di wilayah itu dengan membawa barang-barang seadanya.
Baca SelengkapnyaHouthi mengatakan sistem pertahanan Israel gagal mencegat rudal mereka.
Baca SelengkapnyaSerangan udara Israel dini hari tadi ke Gaza adalah salah satu yang terparah paling brutal.
Baca SelengkapnyaSebuah Permukiman Yahudi di Kibbutz Kfar Aza mengalami kerusakan yang parah. Korban tewas terlihat bergempangan di lokasi.
Baca SelengkapnyaTernyata, dari enam orang tersebut, tiga orang diantaranya tetap untuk memilih berada di Gaza. Mereka diketahui relawan dari MER-C.
Baca Selengkapnya