Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Israel Kesal karena FBI akan Selidiki Kematian Jurnalis Aljazeera Shireen Abu Aqla

Israel Kesal karena FBI akan Selidiki Kematian Jurnalis Aljazeera Shireen Abu Aqla Shireen Abu Akleh. ©Twitter/Al Arabiya

Merdeka.com - Pemerintah Israel menyatakan tak mau bekerja sama dengan Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) untuk mengusut tuntas kematian jurnalis Aljazeera berkebangsaan Palestina-Amerika Shireen Abu Aqla yang dibunuh tentara Israel (IDF) Mei lalu.

Pernyataan enggan bekerja sama itu diutarakan langsung Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz. Gantz sendiri melihat jika kerja sama itu hanyalah mengganggu urusan dalam negeri Israel.

“Kami sudah pemperjelas kepada perwakilan Amerika bahwa kami berdiri di belakang tentara IDF, bahwa kami tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan eksternal mana pun,” jelas Gantz, dikutip dari The Guardian, Selasa (15/11).

Orang lain juga bertanya?

Bagi Gantz, Israel telah melakukan penyelidikan independen terkait kematian Aqla. Dan campur tangan AS pada penyelidikan ini dapat mengganggu penyelidikan itu.

“Keputusan Departemen Kehakiman AS untuk menyelidiki kematian Shireen Abu Aqla adalah kesalahan besar. IDF melakukan penyelidikan independen dan profesional, yang disampaikan kepada Amerika mengenai detailnya,” lanjut Gantz.

Meski Israel telah menyelidiki, namun tidak adanya kerja sama penyelidikan dapat mengganggu hubungan AS dan Israel.

Keinginan FBI untuk menyelidiki ini terjadi setelah FBI mendapat tekanan dari keluarga Aqla. Keluarga Aqla sebelumnya menuding pemerintah Presiden Joe Biden gagal menyelesaikan kasus ini.

Beberapa anggota pemerintah AS juga mendukung keinginan keluarga Aqla untuk penyelesaian kasus, salah satunya seperti Senator Chris Van Hollen.

“Ini adalah langkah yang terlambat tetapi perlu dan penting dalam mengejar keadilan dan akuntabilitas dalam penembakan kematian warga negara dan jurnalis Amerika, Shireen Abu Aqla,” tulis Hollen di akun Twitternya.

Militer Israel sebelumnya membantah bertanggung jawab atas pembunuhan Aqla. Kala itu, IDF menuduh kematian Aqla disebabkan kelompok bersenjata Palestina.

Namun berdasarkan penyelidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan beberapa kantor berita berita, Aqla dibunuh oleh tentara Israel.

Bahkan PBB menyatakan tentara Israel menembakkan beberapa peluru yang diarahkan kepada Aqla dan jurnalis lainnya.

Akhirnya pada September lalu, IDF mengaku salah seorang tentaranya telah menembak Aqla. Meski mengaku menembak, namun tentara itu tidak akan dituntut secara pidana karena tidak ada undang-undang yang dilanggar. Kasus penembakan akhirnya ditutup pemerintah Israel.

Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Israel Tutup Kantor Berita Aljazeera, Peralatan Siaran Disita dan Situs Diblokir
Israel Tutup Kantor Berita Aljazeera, Peralatan Siaran Disita dan Situs Diblokir

Israel Tutup Kantor Berita Aljazeera, Peralatan Siaran Disita dan Situs Diblokir

Baca Selengkapnya
AS Ancam Mahkamah Internasional Jangan Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Pejabat Israel Atas Genosida di Gaza
AS Ancam Mahkamah Internasional Jangan Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Pejabat Israel Atas Genosida di Gaza

Sejumlah laporan menyebutkan Mahkamah Pidana Internasional yang berbasis di Den Haag, Belanda segera mengeluarkan surat perintah penangkapan.

Baca Selengkapnya
Tembakan Israel Sasar Rombongan Jurnalis di Libanon, Satu Orang Tewas dan Enam Terluka
Tembakan Israel Sasar Rombongan Jurnalis di Libanon, Satu Orang Tewas dan Enam Terluka

Israel menembakkan artileri ke rombongan jurnalis yang meliput di Libanon selatan, menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya
Jurnalis Ternama Israel Dipecat Karena Ungkap Jumlah Sebenarnya Tentara yang Tewas di Gaza
Jurnalis Ternama Israel Dipecat Karena Ungkap Jumlah Sebenarnya Tentara yang Tewas di Gaza

Jumlah tentara Israel yang tewas jauh lebih banyak dari data yang diungkap pemerintah. Tentara Israel juga banyak mengalami kebutaan 100 persen.

Baca Selengkapnya
Hasil Investigasi Ungkap Militer Israel Perbolehkan Tentaranya Bunuh Jurnalis di Gaza
Hasil Investigasi Ungkap Militer Israel Perbolehkan Tentaranya Bunuh Jurnalis di Gaza

Hasil Investigasi Ungkap Militer Israel Perbolehkan Tentaranya Bunuh Jurnalis di Gaza

Baca Selengkapnya
FOTO: Isak Tangis Jurnalis Pecah saat Pemakaman Kameraman Al Jazeera Samer Abu Daqqa yang Tewas Diserang Drone Israel
FOTO: Isak Tangis Jurnalis Pecah saat Pemakaman Kameraman Al Jazeera Samer Abu Daqqa yang Tewas Diserang Drone Israel

Momen pemakaman diselimuti isak tangis keluarga dan kerabat saat mengantarkan jenazah Samer Abu Daqqa.

Baca Selengkapnya
Jurnalis Ini Bakar Diri di Dekat Gedung Putih, Sebut Media Amerika Terlibat Genosida di Gaza
Jurnalis Ini Bakar Diri di Dekat Gedung Putih, Sebut Media Amerika Terlibat Genosida di Gaza

Ini adalah aksi bakar diri kedua di AS sebagai protes terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya
FOTO: Biadab! Israel Bom Dua Jurnalis Al Jazeera saat Sedang Liputan di Gaza
FOTO: Biadab! Israel Bom Dua Jurnalis Al Jazeera saat Sedang Liputan di Gaza

Al Jazeera menyampaikan kedua jurnalisnya reporter dan juru kamera dibunuh di kamp pengungsi Shati, sebelah barat Kota Gaza.

Baca Selengkapnya
Tentara Israel Serbu Kantor Aljazeera di Tepi Barat, Beri Waktu 45 Hari untuk Tutup
Tentara Israel Serbu Kantor Aljazeera di Tepi Barat, Beri Waktu 45 Hari untuk Tutup

Sejumlah tentara Israle menyerbu kantor biro Aljazeera di Ramallah, Tepi Barat dan memerintahkan untuk tutup dalam waktu 45 hari.

Baca Selengkapnya
Jumlah Jurnalis yang Dibunuh Israel di Gaza Lebih Banyak dari Perang Dunia dan Perang Vietnam
Jumlah Jurnalis yang Dibunuh Israel di Gaza Lebih Banyak dari Perang Dunia dan Perang Vietnam

Sejak 7 Oktober, Israel membunuh sedikitnya 70 jurnalis dan pekerja media.

Baca Selengkapnya
Sosok Cantik Sumayya Wushah Jurnalis Perang Cilik yang Ada di Jalur Gaza
Sosok Cantik Sumayya Wushah Jurnalis Perang Cilik yang Ada di Jalur Gaza

Jurnalis cantik di Jalur Gaza ini berusia 11 tahun.

Baca Selengkapnya
CNN Ramai-Ramai Dikecam karena Bersimpati Pada Tentara Israel yang Trauma karena Bunuh Warga Palestina
CNN Ramai-Ramai Dikecam karena Bersimpati Pada Tentara Israel yang Trauma karena Bunuh Warga Palestina

CNN sama sekali tidak menyinggung soal penderitaan Palestina dalam artikel itu.

Baca Selengkapnya