Israel Kewalahan Atasi Serangan Tokek Mesir
Merdeka.com - Otoritas Taman Nasional Israel (INPA) menyampaikan pihaknya meminta bantuan dari penduduk Wadi Araba setelah diserang tokek Mesir yang menyebar di seluruh wilayah cekungan Laut Mati dan terus berkembang biak dengan jumlah yang sangat mengkhawatirkan.
Tokek Mesir ini dianggap merusak ekosistem dan bisa memakan tanaman warga. Pemerintah Israel berharap warga bisa memindahkan makhluk ini.
"Jika kalian berada di wilayah dengan penerangan jalan atau jenis penerangan lainnya yang bisa menarik serangga, atau daerah di mana kalian bisa melihat seekor tokek Mesir, tolong foto dengan ponsel kalian dan bagikan kepada kami," jelas Kementerian Perlindungan Lingkungan Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Middle East Eye, Minggu (2/10).
-
Apa tujuan utama serangan Mesir? Presiden baru Mesir, Anwar Sadat bertekad membalas kekahahan tersebut.
-
Dimana serangan terbaru Israel terjadi? Serangan udara terbaru Israel menewaskan 10 anggota keluarga Haniyeh di kamp pengungsi Shati, Gaza utara, menurut kelompok Palestina dan badan pertahanan sipil setempat.
-
Kapan serangan Mesir dan Suriah ke Israel? Tanggal 6 Oktober 1973, pasukan Mesir menyerang posisi Israel di SInai.
-
Bagaimana Mesir dan Suriah menyerang Israel? Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
-
Kapan serangan terbaru Israel terjadi? Hamas mengonfirmasi serangan ini pada Selasa, menuding pemerintahan Presiden AS Joe Biden bertanggung jawab atas kelanjutan perang 'pemusnahan' terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.
-
Di mana serangan Israel terjadi? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
Tokek Mesir dianggap makhluk menakutkan. Makhluk ini juga memangsa burung-burung kecil.
"Tokek Mesir bisa memakan apapun yang bisa ia mangsa. Di Afrika Utara, ia memakan gerbil (semacam hewan pengerat). Ia juga memakan tokek lainnya dan lintah dan berpotensi bahaya bagi apapun yang hidup di habitatnya dan apapun yang lebih kecil darinya," jelas ahli ilmu hewan di Universitas Tel Aviv, Shai Meiri.
Otoritas Israel dilaporkan tidak bisa memastikan mengapa makhluk itu bisa sampai di Wadi Araba, yang membuat mereka meminta bantuan penduduk setempat.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski banyak dikecam dan sudah dilaporkan ke Mahkamah Internasional oleh Afsel, Israel masih terus gencar melakukan pemboman brutal ke wilayah Khan Yunis, Gaza.
Baca SelengkapnyaSerangan gencar Israel juga menghancurkan separuh perumahan di wilayah pesisir itu dan membuat 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk.
Baca SelengkapnyaSerpihan peluru dari tank Israel melukai tujuh orang, termasuk beberapa penjaga perbatasan Mesir.
Baca SelengkapnyaJumlah korban sipil akan terus berjatuhan oleh kebrutalan serangan Israel.
Baca SelengkapnyaPasukan zionis Israel terus melancarkan pengeboman di wilayah Gaza Selatan.
Baca SelengkapnyaPBB memperingatkan situasi di Jalur Gaza semakin buruk setiap menitnya. Serangan Israel membuat warga Palestina tidak punya tempat yang aman.
Baca SelengkapnyaSejumlah bayi prematur di Rumah Sakit Al-Aqsa terpaksa dipindahkan setelah Israel mengeluarkan perintah evakuasi karena akan membombardir wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Israel dikabarkan masih menyerang dan memblokade jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaBombardir serangan udara Israel telah membuat kondisi wilayah Lebanon selatan terlihat porak-poranda. Suasananya seperti Gaza.
Baca SelengkapnyaTonton video pasukan Israel sengaja menembak warga Gaza yang menunggu bantuan di slide terakhir artikel ini.
Baca SelengkapnyaSituasi tersebut membuat orang-orang yang sedang menjalankan aktivitas di jalan raya panik mencari perlindungan.
Baca SelengkapnyaSekelompok warga Palestina yang telah kehilangan tempat aman akibat serangan udara Israel terpaksa mengungsi di sebuah kuburan.
Baca Selengkapnya