Israel larang Ahed Tamimi ke luar negeri tanpa alasan jelas
Merdeka.com - Ahed Tamimi, remaja perempuan Palestina yang menjadi simbol perlawanan terhadap Israel dilarang pergi ke luar negeri. Tamimi sebelumnya sudah dibebaskan setelah menjalani hukuman penjara delapan bulan lantaran menampar seorang tentara Israel.
Ayah Ahed, Bassem Tamimi mengatakan kepada kantor berita Anadolu, keluarganya berencana pergi ke Eropa setelah melintasi Yordania untuk mengikuti serangkaian acara membahas kasus Ahed ketika dipenjara.
Keluarga Tamimi berangkat pada Jumat pagi, kata Bassem, ketika mereka diberitahu oleh otoritas Palestina, Israel melarang mereka pergi ke luar negeri tanpa ada bukti administrasi yang melarang mereka.
-
Dimana warga Palestina ditahan? Investigasi selama tiga bulan yang dilakukan oleh New York Times yang diterbitkan pada 6 Juni mengungkapkan pelecehan seksual dan penyiksaan sistematis yang dilakukan terhadap warga Palestina yang ditahan di pangkalan militer Sde Teiman di Israel selatan.
-
Siapa saja tahanan Palestina yang dipenjara? Mereka yang ditangkap setelah 7 Oktober ini termasuk 37 jurnalis. Asosiasi dukungan tahanan Palestina dan hak asasi manusia Palestina, Addameer, melaporkan sebagian besar jurnalis ini menjalani tahanan administratif, yang berarti mereka ditahan tanpa batas waktu tanpa menghadapi pengadilan atau dakwaan.
-
Mengapa tahanan Palestina dipenjara? 'Kejahatan utama yang diduga dilakukan oleh tahanan ini adalah melempar batu, yang dapat dikenakan hukuman penjara 20 tahun bagi anak-anak Palestina,' demikian laporan yang diterbitkan pada Juli oleh organisasi hak anak, Save the Children.
-
Apa yang terjadi pada tahanan Palestina? Dikutip dari The Guardian (27/11), menurut Masyarakat Tahanan Palestina, ada 7.200 tahanan yang ditahan Israel, termasuk 88 wanita dan 250 anak-anak berusia di bawah 17 tahun.
-
Siapa yang mengalami penyiksaan di penjara Israel? Dia memberikan kesaksiannya itu kepada pengacaranya selama ditahan di penjara Israel Sde Teiman di Gurun Negev.
-
Kenapa Israel menahan warga Palestina? Menurut Komisi Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina, sejak awal April 2024, lebih dari 3.660 warga Palestina ditahan dengan alasan administratif di penjara Israel.
Ahed ditangkap Desember tahun lalu karena memukul dan menendang tentara Israel di depan rumahnya di Desa Nabi Saleh, tepi Barat. Dia berbuat itu karena tentara Israel menembak kepala saudaranya.
Gadis yang kini berusia 17 tahun itu menyadari dirinya sudah menjadi simbol perlawanan Palestina terhadap Israel.
"Saya tidak melakukan perbuatan salah yang harus saya sesali," kata dia, seperti dilansir laman Al Araby, Sabtu (8/9).
Peristiwa ketika dia memukul dan menendang tentara Israel itu direkam video oleh ibunya dan menjadi viral di media sosial.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada 2017 lalu, wanita 22 tahun itu menjadi sorotan karena berani melawan tentara Israel yang menyerbu desanya. Awal bulan ini, dia kembali ditangkap Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael mengumumkan penangkapan tersebut pada Senin setelah sejumlah penggerebekan dan bentrokan semalaman di Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaPara tahanan juga tidak diberikan makanan dan minuman yang layak.
Baca SelengkapnyaRibuan Warga Palestina Masih Ditahan di Penjara Israel, Ini Datanya
Baca SelengkapnyaViral video tentara wanita Israel yang sempat hina Palestina kini ditawan Hamas. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini ada lebih dari 270 anak Palestina di bawah umur yang ditahan di penjara Israel.
Baca SelengkapnyaDua sandera yang dibebaskan adalah Yocheved Lifshitz, seorang wanita berusia 85 tahun, dan Nurit Cooper, yang berusia 79 tahun.
Baca SelengkapnyaPejuang Palestina Dr Ahed Abu Al Atta mengatakan, perang antara Hamas dengan Israel terjadi dalam rangka membebaskan Masjidil Aqsa dari zionis Israel.
Baca SelengkapnyaWajah tentara Israel pelaku pemerkosaan tahanan Palestina muncul ke hadapan publik hingga picu pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaJasad pria asal Tepi Barat ini dipenuhi tanda bekas penyiksaan.
Baca SelengkapnyaBocah laki-laki berusia 10 tahun ditangkap polisi karena pegang bendera Palestina.
Baca SelengkapnyaDua pasukan penjajah ini bentrok di penjara yang terkenal sebagai tempat penyiksaan tahanan Palestina.
Baca Selengkapnya