Israel lebih suka Suriah dikuasai ISIS ketimbang Assad?
Merdeka.com - Menteri Perumahan dan Pembangunan Israel Yoav Galant kemarin menyerukan Presiden Suriah Basyar al-Assad dihabisi.
Dalam sebuah konferensi di pinggiran Yerusalem kemarin, menteri yang juga veteran jenderal militer Israel itu menyatakan Assad pantas dibunuh karena rezimnya telah membantai dan membakar ratusan korban.
Amerika Serikat kemarin menuding rezim pemerintahan Suriah pimpinan Basyar al-Assad melakukan kejahatan kemanusiaan.
-
Bagaimana Mesir dan Suriah menyerang Israel? Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
-
Siapa yang minta Israel kalahkan Hamas? Dalam buku terbaru Bob Woodward, seorang jurnalis investigasi Amerika, berjudul 'War' mengungkapkan sejumlah pemimpin Arab meminta Israel melalui Amerika untuk menyingkirkan Hamas karena dianggap terkait dengan Ikhwanul Muslim.
-
Kapan serangan Mesir dan Suriah ke Israel? Tanggal 6 Oktober 1973, pasukan Mesir menyerang posisi Israel di SInai.
-
Apa yang dilakukan Mesir dan Suriah untuk melawan Israel? Mesir dan Suriah terpaksa melakukan gencatan senjata.
-
Kenapa Israel ingin membunuh Ahmad Yassin? Perlawanan Hamas yang semakin meningkat membuat Syeikh Ahmad Yassin menjadi target pembunuhan Israel
-
Siapa yang diminta jadi presiden Israel? Einstein pun pernah diminta untuk menjadi presiden Israel, sayang ia menolak.
"Kenyataannya di Suriah saat ini mereka membunuhi rakyat, memakai senjata kimia dan yang teranyar membakar mayat mereka, sesuatu yang sudah tidak kita lihat lagi selama 70 tahun," kata Galant merujuk peristiwa Holocaust, seperti dilansir the Times of Israel, Selasa (16/5).
yoav galant ©miriam tzachiDia mengatakan perbuatan Assad di Suriah sudah tergolong genosida karena membantai ratusan ribu nyawa manusia.
"Menurut saya, ini sudah keterlaluan. Bagi saya ini sudah saatnya menghabisi Assad. Sesederhana itu," kata Galant.
Menurut dia dengan membinasakan Assad maka itu seperti memotong ekor ular.
"Setelah ekornya dipotong, kita bisa fokus ke kepalanya, yaitu yang ada di Teheran," kata dia menyebut Iran. Negeri Mullah itu selama ini diketahui mendukung Assad bersama Rusia.
"Siapa pun yang membunuhi orang dan membakar mayatnya, tidak punya tempat di muka bumi ini," lanjutnya.
AS kemarin menyatakan Assad dengan sengaja membangun tempat pembakaran mayat (krematorium) di dekat Penjara Saydnaya, terletak di sebelah utara Ibu Kota Damaskus.
Asisten Sekretaris Biro Timur Dekat Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Stuart Jones, mengatakan hal itu diperkuat dengan foto satelit. Namun sayang, keabsahannya dipertanyakan sebab gambar ditampilkan ternyata diambil dua tahun lalu. Namun, Stuart berkeras foto itu sesuai dengan laporan lembaga kemanusiaan terpercaya dan intelijen.
Sudah bukan rahasia umum lagi Israel sebetulnya menyokong kelompok militan ISIS di Suriah untuk menjatuhkan Assad. Dengan pernyataan Galant tersebut orang bisa saja mengartikan seolah-olah Negeri Bintang Daud lebih suka ISIS berkuasa di Suriah ketimbang Assad. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pemimpin Arab ini mengungkapkan keinginannya saat bertemu Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
Baca SelengkapnyaJika yang lain hanya beretorika, para presiden dan raja ini berani perang dan menekan Israel lewat caranya masing-masing.
Baca SelengkapnyaPuter Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman akhirnya menyatakan Israel pelaku genosida di Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaNasrallah dibunuh dengan 900 kilogram bom buatan Amerika pada Jumat (27/9) malam.
Baca SelengkapnyaAS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel menargetkan situs sekitar kawasan Sayyidah Zainab, di mana cucu Nabi Muhammad, Zainab bin Ali bin Abi Thalib dimakamkan.
Baca SelengkapnyaMahkamah Pidana Internasional (ICC) kemarin mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Netanyahu.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael diduga menjadi pelaku atas pembunuhan salah satu tokoh senior Hamas Palestina itu.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan pemimpin tertinggi Iran setelah Mahkamah Kriminal Internasional mengeluarkan surat penangkapan untuk Netanyahu.
Baca SelengkapnyaMantan pemimpin Hamas angkat bicara terkait serangan Israel yang semakin membabi buta ke Jalur Gaza.
Baca Selengkapnya