Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Israel marah mendengar Prancis akan akui kemerdekaan Palestina

Israel marah mendengar Prancis akan akui kemerdekaan Palestina Menlu Prancis temui Presiden Mahmud Abbas. ©2016 Merdeka.com/AFP/Thomas Coex

Merdeka.com - Pemerintah Israel mengecam sikap politik Prancis yang bersiap mengakui kedaulatan dan eksistensi negara Palestina. Apalagi, Prancis menyatakan sikap itu dengan alasan mendorong Israel agar serius menjalankan lagi perundingan damai dengan Otoritas Palestina.

Seorang pejabat tinggi Israel yang dekat dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menuding ancaman Prancis hanya membuat Otoritas Palestina punya alasan menghindari perundingan damai. Apalagi jaminan dukungan dari negara Eropa sekelas Prancis menyiratkan kesan Presiden Mahmoud Abbas punya beking politik.

"Untuk apa Palestina menempuh jalur diplomasi, jika tanpa kemajuan apapun mereka akan mendapat dukungan (dari Prancis). Langkah Prancis kontraproduktif," kata si pejabat yang menolak disebut namanya itu, seperti dilansir oleh Jerusalem Post, Minggu (31/1).

Sejauh ini, 136 negara anggota PBB yang mengakui kedaulatan Otoritas Palestina. Namun negara memiliki hak veto seperti Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat belum mengakuinya. Negara superpower lain seperti Rusia dan China berada di kubu Abbas.

Pernyataan Prancis dibacakan akhir pekan lalu oleh Menteri Luar Negeri Laurent Fabius. Negeri Anggur merasa Israel kurang berusaha keras mewujudkan solusi terbentuknya dua negara berdaulat, demi mencapai perdamaian hakiki di kawasan. Apalagi pemerintah Zionis itu justru berulang kali mengambil alih paksa lahan pertanian warga Palestina di Tepi Barat, yang dikecam oleh komunitas internasional.

Supaya Tel Aviv lebih terpacu mencari terobosan, maka Prancis memberi ultimatum dengan rencana mendukung kedaulatan Palestina. "Prancis terlibat dalam upaya multilateral untuk merealisasikan solusi dua negara. Jika langkah kesekian kalinya ini masih saja gagal, maka negara kami mengambil sikap mengakui kedaulatan Palestina," kata Fabius.

Konferensi internasional membahas kesepakatan damai antara Palestina-Israel akan berlangsung pertengahan Februari. Dalam konferensi itu direncanakan hadir perwakilan tim perunding Palestina-Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan pemantau Liga Arab. Forum pembahasan solusi dua negara mandeg pada 2014, karena Israel menyerang Jalur Gaza.

"Palestina menyambut baik pernyataan dari menteri Fabius di Paris yang mengatakan akan mengakui negara Palestina jika konferensi internasional gagal mencapai kesepakatan," ujar Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour.

Menteri Transportasi Israel, Yisrael Kats, menjadi salah satu pejabat yang terbuka mengecam sikap Prancis. Tapi pernyataan resmi Tel Aviv belum muncul ke media sejauh ini.

"Israel tidak akan menghadiri konferensi perundingan damai dengan ancaman semacam itu," kata Kats.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4.000 Tentara Prancis Bantu Israel Lawan Hamas di Gaza
4.000 Tentara Prancis Bantu Israel Lawan Hamas di Gaza

4.000 Tentara Prancis Bantu Israel Lawan Hamas di Gaza

Baca Selengkapnya
Langkah Bersejarah, Tiga Negara Eropa Akui Negara Palestina
Langkah Bersejarah, Tiga Negara Eropa Akui Negara Palestina

Langkah tiga negara Eropa ini membuat Israel naik pitam.

Baca Selengkapnya
Irlandia, Norwegia, Spanyol Resmi Akui Negara Palestina, Bakal Buka Kedutaan di Ramallah
Irlandia, Norwegia, Spanyol Resmi Akui Negara Palestina, Bakal Buka Kedutaan di Ramallah

Langkah tiga negara Eropa ini membuat penjajah Israel geram dan tidak terima.

Baca Selengkapnya
Ini Dampak yang Akan Terjadi Jika Palestina Diakui Sebagai Negara
Ini Dampak yang Akan Terjadi Jika Palestina Diakui Sebagai Negara

Ini Dampak yang Akan Terjadi Jika Palestina Diakui Sebagai Negara

Baca Selengkapnya
AS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Masa Depan Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
AS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Masa Depan Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan

AS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Presiden Prancis yang Berani Embargo Senjata Israel, Pahlawan Perang Dunia
Ini Sosok Presiden Prancis yang Berani Embargo Senjata Israel, Pahlawan Perang Dunia

Prancis memasok sebagian besar senjata untuk Israel. Tapi Jenderal ini berani mengembargo Israel.

Baca Selengkapnya
Koalisi Partai Kiri Front Populer Baru Menang Pemilu Prancis, Berita Baik Bagi Palestina & Buruk buat Israel
Koalisi Partai Kiri Front Populer Baru Menang Pemilu Prancis, Berita Baik Bagi Palestina & Buruk buat Israel

Koalisi sayap kiri Front Populer Baru (NFP) Prancis berhasil jadi pemenang di Pemilu Prancis.

Baca Selengkapnya
Palestina Gagal Jadi Anggota Penuh PBB, Dijegal AS di Dewan Keamanan
Palestina Gagal Jadi Anggota Penuh PBB, Dijegal AS di Dewan Keamanan

melobi negara-negara lain untuk menolak resolusi Palestina

Baca Selengkapnya
Hamas Tegaskan Jika Israel Tak Angkat Kaki dari Gaza, Maka Tak Ada Kesepakatan Gencatan Senjata
Hamas Tegaskan Jika Israel Tak Angkat Kaki dari Gaza, Maka Tak Ada Kesepakatan Gencatan Senjata

Hamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya ingin Israel menarik diri sepenuhnya dari Gaza dan menghentikan pengepungan.

Baca Selengkapnya
Mesir Setuju Israel Ambil Alih Perbatasan Gaza, Tapi Ini Syaratnya
Mesir Setuju Israel Ambil Alih Perbatasan Gaza, Tapi Ini Syaratnya

Israel mengajukan dua opsi terkait, namun Mesir juga mengajukan syarat jika Israel mau menguasai sepanjang perbatasan Mesir-Gaza.

Baca Selengkapnya
Netanyahu Kembali Sampaikan Sikap Soal Ide Negara Palestina Merdeka, Begini Katanya
Netanyahu Kembali Sampaikan Sikap Soal Ide Negara Palestina Merdeka, Begini Katanya

Netanyahu Kembali Sampaikan Sikap Soal Ide Negara Palestina Merdeka, Begini Kataya

Baca Selengkapnya
Pejabat Uni Eropa Sebut Israel Danai Hamas Untuk Tujuan Ini
Pejabat Uni Eropa Sebut Israel Danai Hamas Untuk Tujuan Ini

Pernyataan ini disampaikan menjelang pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa bersama perwakilan Israel, Otoritas Palestina, dan negara-negara Arab.

Baca Selengkapnya