Israel Penjarakan Hampir 800 Orang Palestina Tanpa Pengadilan
Merdeka.com - Israel memenjarakan hampir 800 orang Palestina tanpa persidangan maupun dakwaan. Ini merupakan jumlah terbesar sejak 2008. Demikian diungkapkan kelompok HAM Israel, HaMoked pada Minggu.
HaMoked secara rutin mengumpulkan data dari lapas-lapas di Israel. Mereka menyampaikan, 798 orang Palestina saat ini ditahan di dalam penjara yang disebut lapas administratif, praktik di mana tahanan bisa dipenjara selama berbulan-bulan, tidak tahu dakwaan yang ditimpakan terhadap mereka, dan tidak diberikan akses untuk mengetahui bukti-bukti yang memberatkan mereka.
HaMoked mengatakan jumlah orang Palestina yang ditahan tahun ini meningkat karena Israel kerap melakukan penggerebekan pada malam hari di Tepi Barat yang diduduki.
-
Siapa saja tahanan Palestina yang dipenjara? Mereka yang ditangkap setelah 7 Oktober ini termasuk 37 jurnalis. Asosiasi dukungan tahanan Palestina dan hak asasi manusia Palestina, Addameer, melaporkan sebagian besar jurnalis ini menjalani tahanan administratif, yang berarti mereka ditahan tanpa batas waktu tanpa menghadapi pengadilan atau dakwaan.
-
Mengapa tahanan Palestina dipenjara? 'Kejahatan utama yang diduga dilakukan oleh tahanan ini adalah melempar batu, yang dapat dikenakan hukuman penjara 20 tahun bagi anak-anak Palestina,' demikian laporan yang diterbitkan pada Juli oleh organisasi hak anak, Save the Children.
-
Kenapa Israel menahan warga Palestina? Menurut Komisi Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina, sejak awal April 2024, lebih dari 3.660 warga Palestina ditahan dengan alasan administratif di penjara Israel.
-
Dimana tahanan Palestina dipenjara? Ada 19 penjara di Israel dan satu di Tepi Barat yang diduduki Israel yang mengurung tahanan Palestina.
-
Dimana warga Palestina ditahan? Investigasi selama tiga bulan yang dilakukan oleh New York Times yang diterbitkan pada 6 Juni mengungkapkan pelecehan seksual dan penyiksaan sistematis yang dilakukan terhadap warga Palestina yang ditahan di pangkalan militer Sde Teiman di Israel selatan.
-
Bagaimana Israel menyiksa tahanan Palestina? Laporannya mencakup gambaran tentang pemukulan yang sering terjadi, tahanan diserang oleh anjing, dipaksa mencium bendera Israel, dipaksa untuk mengutuk Nabi Muhammad SAW, tidak diberi air (termasuk untuk toilet di sel yang digunakan bersama oleh 10 narapidana), listrik dipadamkan, kekurangan makanan, dan ditelanjangi.
Israel berdalih, pihaknya menggunakan penahanan administratif untuk mencegah serangan dan menghentikan para militan berbahaya. Sejumlah milisi Palestina dituding melakukan serangan terhadap sejumlah warga Israel.
Sistem penahanan administratif itu dinilai sejumlah pihak merupakan sistem kejam, membiarkan orang Palestina tinggal di balik jeruji besi selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tanpa memberikan mereka bukti terkait kesalahan yang mereka lakukan.
"Ini harus dihentikan. Jika Israel tidak membawa mereka ke persidangan, Israel harus membebaskan semua tahanan administratif," jelas Direktur Eksekutif HaMoked, Jessica Montell, dikutip dari South China Morning Post, Senin (3/1).
Badan keamanan dalam negeri Israel atau Shin Bet tidak menanggapi permintaan komentar terkait hal ini.
Israel merebut Tepi Barat saat perang Timur Tengah pada 1967 dan sejak saat itu membantung 130 pemukiman, rumah bagi 500.000 pemukin Israel.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban tewas warga palestina di Gaza hingga kini sudah tembus 40.000 jiwa selama 10 bulan perang yang masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaTentara penjajah Israel juga menculik para pria dan anak laki-laki Palestina di Gaza utara.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan Palestina menyebut Israel telah memulangkan hampir 90 warga Palestina yang tewas akibat agresi militer mereka di Galur Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael juga mengancam akan membuat warga Gaza utara kelaparan jika mereka tak mau meninggalkan rumah mereka.
Baca SelengkapnyaRatusan pria Palestina ditangkap dan ditelanjangi oleh tentara Israel. Mereka juga dibawa ke tempat yang tidak diketahui. Simak fotonya!
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan serta Kementerian Kehakiman akan menyelidiki kemungkinan "kejahatan perang" pada jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaRibuan Warga Palestina Masih Ditahan di Penjara Israel, Ini Datanya
Baca SelengkapnyaIni adalah kuburan massal ketiga yang ditemukan di RS Al-Shifa.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Warga Palestina Kumpulkan Bukti Kuburan Massal agar Israel Bisa Dihukum karena Kejahatan Perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaAgresi Israel di Gaza telah membunuh lebih dari 14.000 warga sipil.
Baca SelengkapnyaBadan Pertahanan Sipil Palestina pada Selasa (30/4/2024) kemarin mengungkap fakta terbaru.
Baca Selengkapnya