Israel tuding Menlu Retno langgar kesepakatan rahasia
Merdeka.com - Wakil Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Hotovely dalam rapat di Knesset (parlemen) hari ini mengatakan alasan Negeri Bintang Daud itu melarang Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengunjungi Ramallah beberapa hari lalu adalah karena kesepakatan rahasia antara Israel dan Indonesia telah dilanggar.
Menurut perjanjian sebelumnya, ketika pejabat Israel diam-diam mengunjungi Jakarta, kedua pihak sudah sepakat bahwa Menlu Retno juga akan mengunjungi Yerusalem dan bertemu pejabat Israel.
Jika kesepakatan itu diwujudkan maka Menlu Retno akan menjadi menteri luar negeri Indonesia pertama yang melawat ke wilayah Israel.
-
Siapa Presiden Mesir yang berkunjung ke Israel? Presiden Mesir Anwar Sadat tiba di Israel pada 19 November 1977, menjadikannya sebagai pemimpin negara Arab pertama yang mengunjungi negara Yahudi tersebut.
-
Siapa yang mengutuk keputusan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Siapa yang memecat Menteri Pertahanan Israel? Baru-baru ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, membuat keputusan mengejutkan dengan memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Israel? Masyarakat Indonesia melontarkan kecaman keras terhadap lima kader Nahdhatul Ulama (NU) yang bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
-
Kenapa Indonesia mengutuk Israel? 'Keputusan ini jelas-jelas melanggar dan bertentangan dengan Piagam PBB dan Konvensi 1946 tentang kekebalan lembaga PBB,' jelas Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan resminya, Selasa (29/10).
-
Kenapa Netanyahu ditolak masuk ke negara lain? Saat ini, Netanyahu berisiko ditangkap jika ia melakukan perjalanan ke salah satu dari 124 negara yang merupakan anggota ICC, yang berarti mobilitas internasionalnya sangat terhambat.
Saat anggota parlemen dari fraksi Arab Ahmad Tibi menanyakan perihal pelarangan itu, Hotovely mengatakan, Direktur Kementerian Luar Negeri untuk Wilayah Asia, Mark Sofer mengunjungi Jakarta beberapa hari sebelum Menlu Retno akan ke Ramallah untuk membahas soal kunjungan itu.
"Sudah ada kesepakatan jelas bahwa Marsudi akan mengunjungi Ramallah, termasuk ke Israel dan menemui pejabat senior di Yerusalem," kata Hotovely, seperti dilansir koran Haaretz, Rabu (16/3).
Namun kemudian Hotovely mengatakan Menlu Retno melanggar kesepakatan itu dengan membatalkan kunjungan ke Yerusalem.
"Dia paham telah melanggar aturan yang telah ditetapkan Israel," ujar Hotovely. "Meski Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan kita, Israel tetap menghormati rakyat Indonesia dan para pemimpinnya. Kami terus menjaga hubungan dengan Indonesia dalam berbagai masalah dan berusaha meningkatkan hubungan terus-menerus."
Menurut Hotovely, Israel sudah menetapkan aturan demikian bagi pejabat mana pun yang akan mengunjungi Palestina harus juga melawat ke Israel. Aturan ini berlaku bagi semua negara, baik yang punya hubungan diplomatik atau tidak.
"Indonesia tanpa pengecualian dalam hal ini," kata dia. "Setiap pejabat senior internasional harus melalui Yerusalem."
Tibi kemudian merespon penjelasan Hotovely itu dengan mengatakan kebijakan semacam itu membuktikan Israel adalah penjajah yang mengatur siapa saja yang boleh masuk atau keluar dari Palestina.
"Mengapa harus ikut campur. Ini adalah negara yang sudah diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata Tibi merujuk kepada Palestina.
Hotovely kemudian tetap berkukuh Menlu Retno jelas-jelas telah melanggar kesepakatan yang sudah dibuat sebelum dia berkunjung ke Ramallah.
"Ketika kesepakatan sudah dicapai antara negara yang punya hubungan rahasia dan kemudian dilanggar maka jangan heran kalau kemudian Anda tidak bisa memasuki Palestina," kata dia.
Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi melantik Konsul Kehormatan Republik Indonesia untuk Palestina di KBRI Ibu Kota Amman, Yordania, Minggu (13/3) sore waktu setempat. Awalnya Menlu berencana terbang langsung ke Kota Ramallah, Tepi Barat, demi melantik sosok Maha Abu-Shusheh, wanita tokoh masyarakat Palestina yang telah resmi menjadi perwakilan diplomatik RI.
Namun, beberapa jam sebelum helikopter berangkat, Israel yang menguasai jalur udara antara Yordania-Ramallah tidak menerbitkan izin melintas (over flight) bagi rombongan pemerintah RI maupun Angkatan Udara Yordania yang sedianya mengawal Menlu Retno.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi walk out saat dubes Israel bicara di DK PBB
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia menyatakan walk out dari debat terbuka PBB di New York, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaMenlu Retno dengan tegas mengatakan kedatangannya membela keadilan untuk Palestina
Baca SelengkapnyaKembali munculnya rekaman ini menjadi peringatan tentang pentingnya sejarah dalam memahami perkembangan saat ini dalam agresi Israel di Palestina.
Baca SelengkapnyaKabar itu dibahas Menlu Retno saat melaporkan perkembangan konflik Iran-Israel ke Wapres Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaMUI mengaku bisa saja memberikan sanksi yang jauh lebih besar kepada dua nama tersebut apabila terbukti melakukan kesalahan fatal.
Baca SelengkapnyaKeduanya tergabung dalam sebuah organisasi yang di dalamnya terafiliasi Yahudi.
Baca Selengkapnyadua anggota Komisi Fatwa MUI yakni MA dan AR dinonaktifkan terkonfirmasi pernah kunjung Kedubes Israel
Baca SelengkapnyaRetno menjelaskan, dirinya pun berkomunikasi dengan baik bersama para menteri di kabinet.
Baca SelengkapnyaRetno menegaskan, sejak awal sikap RI sudah jelas adalah menjadi salah satu yang mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Baca SelengkapnyaRetno menegaskan pentingnya melakukan upaya diplomatik agar Iran dan Israel menahan diri dan tidak memicu eskalasi konflik.
Baca SelengkapnyaPentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca Selengkapnya