Istri ditolak minta air, pria ini gali sumur selama 40 hari
Merdeka.com - Bapurao Tajne tidak terima istrinya ditolak dan dilecehkan ketika akan meminta air kepada seseorang di desanya. Orang itu memang berasal dari kasta lebih tinggi dan dia mempermalukan istri Tajne. Dalam beberapa bulan terakhir kekeringan melanda Maharashta, India, kampung halaman Tajne.
"Saya pulang kerja hari itu di bulan Maret dan saya hampir menangis," kata Tajne kepada The Times of India. "Saya memutuskan tidak akan lagi meminta air kepada orang lain. Saya lalu pergi ke Malegaon (kota terdekat) dan membeli peralatan. Dalam waktu sejam saya mulai menggali."
Tajne hanyalah kuli miskin dan dia tidak bisa menggali sumur sepanjang waktu karena harus bekerja. Dia lalu rajin bangun pagi dan menggali sumur selama beberapa jam sebelum pergi bekerja. Setelah itu dia akan menggali lagi sepulang bekerja. Dia mengatakan memilih tempat menggali itu berdasarkan instingnya.
-
Bagaimana sumur digunakan? Sumur ini diyakini menjadi bagian dari Jalan Militer Horus yang luas, sebuah rute kuno yang sering digunakan oleh para firaun.
-
Bagaimana membuat sumur di rumah? Pilihlah lokasi yang tepat untuk membuat sumur air. Pastikan sumur tidak terlalu dekat dengan sumber polusi seperti tangki septik atau saluran pembuangan. Selain itu, perhatikan juga jarak sumur dengan bangunan lain untuk menghindari kerusakan struktural.
-
Gimana cara atasi air sumur keruh? Menggunakan filter air sumur dapat membantu menjernihkan air yang keruh. Filter ini dapat menangkap partikel-partikel kecil yang menyebabkan kekeruhan air sumur.
-
Kapan sumur giling pertama kali digali? Usia sumur ini sudah ratusan tahun, karena pertama digali pada 1841 masehi.
-
Mengapa sumur tersebut kering? 'Sumur air dia yang model timbaan pakai katrol, kurang lebih 25 meter dalamnya,' katanya.
-
Mengapa sumur diisi pasir? Menariknya, sumur-sumur ini pertama kali tercatat dalam prasasti yang terukir di tembok Kuil Karnak pada masa pemerintahan Raja Seti I. Waziri juga menjelaskan, empat dari lima sumur yang ditemukan tampaknya telah diisi dengan pasir untuk mencegah pasukan Persia mendapatkan air.
"Saya berdoa terus kepada Tuhan sebelum mulai menggali," kata dia, seperti dilansir situs The Huffington Post, Senin (16/5). "Saya bersyukur akhirnya usaha saya terbayar." Tajne akhirnya menemukan air setelah menggali sumur selama 40 hari tanpa henti.
Selama menggali dia kerap mendapat cemoohan warga desa, bahkan istrinya sendiri, karena orang tahu dia tidak pernah menggali sumur sebelumnya. Mereka mengejek dia dan menganggapnya gila, stres. Apalagi tiga sumur lain di desa itu sudah kering.
"Saya disepelekan oleh keluarga dan warga, tapi saya tetap tekun," kata Tajne. Dia terus menggali dan menggali selama enam jam sehari, sampai menemukan air.
Menurut laporan koran the Guardian, 330 juta penduduk Negeri Sungai Gangga menderita karena bencana kekeringan kali ini. Tapi masalah ini teratasi di desa Tajne. Begitu dia menemukan air, dia mengajak setiap orang di desanya mengambil air minum dari sumur, meski orang-orang itu sebelumnya mengejek dia.
"Orang yang mengejek usaha saya datang ke sumur dan mengambil air," ujar Tajne.
Istri Tajne mengatakan dia menyesal sudah meragukan kemampuan suaminya.
"Saya tidak membantunya sedikit pun. Tapi kini seluruh keluarga membantu dia menggali sumur lebih dalam," kata istri Tajne.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekitar 20 menit, ID akhirnya berhasil diangkat keluar dari sumur tersebut menggunakan tali.
Baca SelengkapnyaTak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaEmosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih
Baca SelengkapnyaSumur ini jadi satu-satunya sumber air bagi masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaTIm Damkar membutuhkan waktu 30 menit untuk mengevakuasi korban.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan penampakan sumur yang tak pernah kering meskipun disedot oleh puluhan pompa air.
Baca SelengkapnyaSudah tiga bulan, ratusan warga Desa Sukagalih, Jonggol, Bogor terpaksa memenuhi kebutuhan air dengan mengandalkan aliran Sungai Cihoe.
Baca SelengkapnyaVanny menyebut ada beberapa hal yang menjadi sorotan terkait berita viral perkara penganiayaan yang dilakukan terpidana NP.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi pekerja yang sedang betulkan pompa air dan terjatuh ke sumur, berlangsung dramatis.
Baca SelengkapnyaPria di Majalengka Bakar Mobil dan Rumah Karena Ditolak Rujuk, Mantan Istri Sering Dapat Kekerasan
Baca SelengkapnyaPada tahun 2021, rumahnya terbakar. Sehingga dibangunlah gubuk reyot yang kundisinya sangat tidak layak itu.
Baca Selengkapnya